( Bab 16 ) Persiapan perang

16 3 0
                                    

HAPPY READING....
.
.
.
.
.

Saat ini disebuah ruangan yang cukup besar sudah dipenuhi orang orang penting dari kerajaan Elinson. Dan beberapa orang diantaranya adalah Duke Antares, Tabib Atherlan, dan Jendral Blender.

"Yang mulia, saya melihat beberapa pasukan dari kerajaan menghancurkan salah satu wilayah kerajaan kita. Saya yakin pasukan itu berasal dari salah satu Negara yaitu Negara Yolender, karna saya melihat lambang Negara itu tertempel dijubah yang mereka gunakan," ucap salah satu mentri yakin.

Benua Telbert memang berbeda dari benua lainnya. Dua benua lainnya menggunakan sistem Negara karna adanya perbagian wilayah, sedangkan benua Telbert menggunkan sistem kerajaan yang bisa memiliki seluruh wilayah walaupun itu masih dalam naungan seorang kaisar.

"Tapi bagaimana bisa mereka menghancurkan wilayah itu hanya dalam waktu satu malam? Padahal wilayah itu sangat luas." Bukan Raja yang berkata melainkan Blen.

"Mereka pasti menggunakan sihir hitam, mereka bisa saja bersekutu dengan iblis untuk menghancurkan wilayah itu," ucap Marques Manggis sloper.

"Itu munggkin saja, tapi apa tujuan mereka?" tanya Raja Algian Brest Oskerd.

"Mungkin saja mereka ingin menguasai wilayah kita yang Mulia," ucap Antares dengan dingin.

Brakk!!

Seorang prajurit memasukin ruangan rapat tersebut dengan tiba-tiba, membuat semua orang yang ada disana menolehkan kepala mereka lalu menatap tajam kearah prajurit tersebut.

Melihat tatap yang tajam yang begitu dingin, prajurit itu gemetar ketakutan. Ia tau sudah mengganggu rapat penting, tapi dia membawa sebuah surat yang sangat penting dan harus segera berada ditangan Sang Raja.

"M-maaf sudah mengganggu rapat Yang Mulia, ta-api saya membawa surat dari Yang Mulia Kaisar Agung." Dengan terbata-bata prajurit tersebut berkata.

"Berikan," ucap Raja dengan suara tegasnya.

Prajurit tersebut lalu memberika surat yang ada ditangannya kepada Raja, setelah itu ia pun mengundurkan diri untuk pergi dari sana.

"Kasim Den baca surat ini," perintah Raja dengan dinginnya.

Kasim Den pun segera melaksanakan perintah Raja untuk membaca surat tersebut.

Kepada Yang Mulia Raja
Algian Brest Oskerd.

Negara yang ada di benua Efrat, dan juga benua Frasa saat ini telah menyiapkan pasukan untuk menyerang kerajaan benua ini.

Segera siapkan pasukan dan juga peralatan perang. Mereka akan menyerang dalam waktu 1 minggu lagi.
Saya akan mengirim beberapa prajurit untuk dilatih disana.

Perperangan yang akan terjadi diperbatasan hutan Bledonia dan hutan Efornia.
Prajurit harus dilatih dalam waktu 2 hari setelah itu segeralah bergegas menuju perbatasan hutan Bledonia.

Saya dan beberapa pasukan akan menyusul kesana..
Bersiaplah Raja.

Tertanda Kaisar Alwiz Dert Byerve.

Setelah membaca surat tersebut, Kasim Den memberikan surat tersebut kepada Raja.

"Jendral Blen dan Duke Antares segera siapkan pasukan dan alat perang! Tabib Ather segera siapkan peralatan dan obat-obatan! Segeralah bergerak! Waktu kita tidak banyak! Para Mentri, dan juga Marques juga harus ikut adil dalam perang ini!"

"Baik Yang Mulia akan segera kami laksanakan!"

Semua orang yang ada didalam ruangan rapat tersebut pun segera meninggalkan ruangan tersebut.

Disisi lain disebuah rumah yang terlihat sudah tua. Didalam rumah tersebut terlihat puluhan orang berjubah hitam sedang merencanakan sesuatu.
"Aku yakin 3 benua ini akan hancur karna perang tersebut, para kaisar dan Raja pasti akan mati dengan sihir hitam. Dan kita akan menguasai Dunia BENIAR ini! Hahahahaha!!"

Terdengar suara tawa menggelegar dirumah tersebut yang membuat siapa saja yang mendengarnya pasti merinding ketakutan.

"Tapi bukankah ada ramalan yang mengatakan ada seorang gadis suci yang akan menyelamatkan dunia ini?" Salah satu pria berjubah hitam mengatakan itu dengan nada yang begitu datar.

"Gadis suci itu sudah mati! Hahaha!"

"Mati?"

"Ya aku melihat gadis itu disebuah hutan lalu memberinya sedikit sihir yang membuat tubuhnya secara perlahan melemah dan. BOOMM!! Dia mati. Hahahaha!!" Salah satu pria berjubah hitam dan dia adalah ketua dari semua orang yang ada dirumah tua tersebut.
Tawa sang ketua yang terlihat bahagia diikuti oleh para pengikutnya membuat suasana semakin mencekam.

Tubuh Desi yang awalnya memang sangat lemah, diberi sihir tentu saja akan membuatnya semakin lelah ditambah dia harus membersihkan sebuah perpustakaan yang sebesar lapangan bola. Astaga mungkin itulah penyebab penyakit Desi bertambah parah dengan daya tahan tubuh yang begitu lemah. Kalo pun Desi lelah dampaknya tidak sebesar itu hingga membuat Desi merenggang nyawa.
Sihir, itu penyebab segalanya.

Tetua Arsen saat itu sangatlah panik sehingga ia tidak merasakan sihir yang ada dalam tubuh Desi yang mengetangetahui itu hanyalah.
AN... Karna hanya dia yqng dapat merakan sihir itu ketika memasukan setengah jiwa dari Desi.

Bersambung....
Perang, lalu perjuangan Desi, kerapuhan Desi, pergi memikul beban yang berat dengan beberapa luka yang juga membuat Desi semakin tidak berdaya.... setelah itu adalah akhir dari segalanya.....
Yah mau tamat😌 sebentar lagi kita bakalan berpisah ama Akang Duke, Bagan, Sugar Daddy..
Ada kata" buat:

ANTARES

ATHERLAN

BLENDER

DESITIA

AN

TETUA ARSEN

RAJA Algian Brest Oskerd

KAISAR Alwiz Dert Byerve

DLL....

SEE YOU NEXT CHAPTER😍😍

Cintamu Adalah Misiku (s2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang