Chapter 4

69 7 8
                                    

Saat pulang sekolah, Argus sedang memasukkan bukunya ke dalam loker. Saat dia menutup lokernya, Argus melihat Zhask yang berdiri di dekatnya dengan pakaian olahraga yang basah oleh keringat.

"Hey Gus, bisa temenin kakak ganti baju gak? Bentar lagi kakak harus latihan buat lomba bareng pasukan pengibar bendera yang lain." Ajak Zhask setengah memelas. Argus mendengus, kemudian mengangguk lemah. Tanpa banyak bicara, Zhask memegang tangan Argus dan berjalan menuju ruang ganti yang tidak jauh dari tempat loker siswa. Setelah memasuki ruang ganti, Zhask langsung menutup pintu dan menunduk sejenak sebelum menoleh ke Argus yang kebingungan.

"Ada apa kak?" Tanya Argus. Zhask hanya tersenyum tipis dan mengelus rambut adiknya sebelum dia melepas baju olahraganya. Argus sedikit tersipu saat Zhask mulai melepaskan semua yang menempel di tubuhnya hingga dia hanya memakai boxer hitam yang juga basah karena keringat.

"Gus... Bisa bantu kakak hari ini gak? Entah kenapa setelah kita berhubungan intim kemarin, kakak ngerasa belum puas aja dan ingin lebih. Bukan salah Fredrinn sih, ini murni karena kakak aja yang ngerasa kurang." Kata Zhask yang tersipu malu saat mengatakan hal itu. Tentu saja reaksi Argus saat itu benar-benar malu. Tapi Argus perlahan melepas seragamnya tanpa paksaan dari Zhask, memunculkan senyum yang lebih jelas di mulut kakaknya itu. Sekarang Argus hanya memakai celana dalam hijau tua, kemudian berdiri dan menatap Zhask.

"Kita lakukan itu di ruang bilas aja, biar sekalian bisa mandi setelah itu." Kata Argus yang melepaskan sepatu dan kaus kakinya, tidak ingin kedua hal itu basah. Zhask pun melakukan hal yang sama dan kemudian dia berjongkok di depan Argus. Perlahan tangan Zhask memeluk Argus dan dia mengecup dahi adiknya. Setelah itu Zhask menggendong tubuh Argus dan berjalan menuju ruang bilas. Mereka memasuki salah satu bilik di bagian paling ujung. Setelah itu Zhask menutup rapat pintu bilik itu, memastikan tidak ada yang bisa membuka pintu tersebut.

"Jadi... Kita bakal beneran ngelakuin ini?" Tanya Argus. Zhask tidak menjawab pertanyaan adiknya tersebut. Perlahan dirinya melepas boxer yang dipakainya. Dengan santai Zhask juga melepas celana dalam adiknya, tatapannya langsung tertuju pada "torpedo" Argus yang seperti meloncat keluar dari celana dalamnya. Lelaki itu merasa bergairah saat adiknya sudah telanjang bulat di depan mata. Zhask segera mendekatkan tubuhnya ke Argus dan memeluknya sembari menggerakkan jari-jari tangannya di punggung adiknya, membuat Argus bergidik kaget.

"Kak..."

Argus menyembunyikan wajahnya ke dada Zhask ketika kakaknya itu mulai menyentuh bagian pantatnya. Perlahan Zhask memasukkan satu jari tangannya ke dalam lubang pantat Argus untuk merenggangkan lubang tersebut. Tentu saja hal itu membuat Argus ingin berteriak namun dirinya hanya bisa mendesah lirih.

"Kak Zhask..."

"Hmmm?"

Argus tiba-tiba merasa mulutnya seakan terkunci. Zhask menatapnya dengan tatapan bingung kemudian melanjutkan kegiatannya. Kali ini dia menambah satu jari lagi, membuat Argus sedikit menaikkan suaranya secara refleks.

"Tenang Gus, kakak akan melonggarkan lubangmu... Ini sangat ketat dan tegang." Bisik Zhask dengan nada senang. Setelah beberapa saat, Zhask mengeluarkan kedua jarinya dari pantat Argus yang langsung mengeluarkan cairan bening seperti keringat. Namun ketika Zhask ingin "memasuki" Argus, dia mendengar suara barang jatuh yang lumayan keras tidak jauh dari bilik yang ditempatinya.

"Huh? Suara apa itu?" Bisik Zhask merasa terganggu. Argus menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menoleh ke arah pintu. Kemudian dia berinisiatif untuk mengintip dari bawah pintu. Dan hal pertama yang dilihat Argus adalah...

"Ada dua orang yang berdiri di depan bilik ini..."

Zhask yang mendengar bisikan Argus itu pun ikut mengintip dari bawah dan melihat hal yang sama. Argus bisa melihat wajah kecewa Zhask yang merasa terganggu oleh dua orang itu. Dia memegang tangan kakaknya itu, berusaha membuatnya sedikit lebih tenang.

Perfect WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang