Selama dalam perjalanan yang terasa sangat lama, Bai Chi menghubungi petugas paramedis untuk menjemput korban di jembatan Twickenham. Ini kali kedua dia memanggil paramedis dan masih dengan alasan yang sama. Sepupunya yang konyol.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" dia bertanya pada mama Yutong yang duduk gelisah di sampingnya selama perjalanan ke rumah sakit.
"Pemuda itu mengatakan kalau Bai Chi nyaris bunuh diri."
".........."
Yang benar saja, Bai Chi kehilangan kata-kata.
"Ini salah paham yang mengerikan," gumamnya cemberut.
"Penelepon itu pasti salah mengenali Yutong," mama Yutong menimpali, nyaris tidak peduli apa pun. Fokusnya tertuju pada kondisi sang putra. Seburuk apa dia?
"Aku penasaran siapa yang menelepon ..." Bai Chi berkata pada diri sendiri. Mungkinkah pemuda yang sama yang ditemui Yutong di jembatan Twickenham?
Ketika keduanya tiba di depan rumah sakit, mereka masih berharap bahwa kabar itu adalah lelucon. Bahwa Yutong hanya terluka kecil atau pura-pura terjatuh dan akan menyambut mereka di halaman rumah sakit dengan tawanya yang menjengkelkan. Tetapi ketika Bai Chi memeriksa ke bagian suster jaga, ia tahu bahwa kabar itu tidak bohong.
"Oh, pemuda? Mungkin maksud Anda adalah korban jatuh pingsan yang ditemukan paramedis di jembatan Twickenham," ujar suster jaga.
"Ya. Benar!" Bai Chi bisa melihat ekspresi mama Yutong yang kacau.
"Tolong katakan dia baik-baik saja," ia mulai meratap, tidak bisa berpikir logis.
"Bibi, tenanglah ..." Bai Chi menepuk pundaknya dengan lembut.
"Mari, saya akan mengantar Anda ke ICU. Pemuda itu terluka di bagian kepala, demikian juga kawannya. Mereka berada di ruangan yang terpisah."
"Dia bersama seseorang?" Bai Chi memastikan.
Suster itu mengangguk, membimbing jalan mereka ke satu koridor dan berhenti di depan pintu berwarna putih.
"Pasien sudah mendapatkan penanganan. Sepertinya dia akan segera pulih."
"Bagaimana dengan kawannya?"
"Dia berada di ruangan itu," jawab suster, menunjuk ke satu pintu lain.
"Dia juga baik-baik saja?"
"Sepertinya begitu. Kondisinya tidak terlalu parah sewaktu dia dibawa kemari."
Mama Yutong menyerbu masuk dan menghambur ke sisi ranjang pasien di mana Yutong terbaring tidak sadarkan diri.
"Yutong, kau bisa mendengarku? Astaga ... apa yang terjadi?"Bai Chi tidak berencana menyaksikan drama di depannya. Dia tahu Yutong seorang pemuda yang tangguh dan pasti akan baik-baik saja. Yang dia tidak tahu adalah alasan mengapa Yutong melakukan aksi konyol semacam itu. Apa yang sebenarnya terjadi. Mungkin pemuda lain yang bersamanya bisa menjelaskan sesuatu. Tidak sampai lima menit kemudian, Bai Chi keluar dari dalam ruangan dan tersentak kaget melihat seorang pemuda cantik berjas biru kusut berdiri tidak jauh darinya. Caranya memunculkan diri begitu halus dan tidak terduga. Seperti hantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫
ФанфикSemuanya berawal dari insiden pagi hari di jembatan Twickenham. Zhan Yao bertemu dengan pemuda asing dalam satu momen tak terduga dan setelah itu ia tidak bisa melupakannya. Tiga bulan kemudian dia bertemu kembali dengan pemuda asing itu, memergoki...