5.

191 32 0
                                    

Peringatan, akan ada banyak typo yang bertebaran di chapter ini jadi dimohon pengertiannya. Terimakasih.






Happy Reading...





          ^_________^




Dua hari setelah kejadian perkelahian mingyu dan seungcheol, semua kembali seperti biasa hanya saja sepertinya perselisihan antara kedua kelompok seungcheol dan mingyu belum usai karna pasalnya ada saja beberapa ulah yang kedua kelompok itu lakukan. Seperti sekarang kedua kelompok itu tengah berdebat hanya karna masalah kecil saja yah mereka saling menyinggung satu sama lain, (y/n) yang baru saja menginjakkan kakinya di cafetaria kampus hanya bisa menghela napasnya karna sudah dua hari ini mereka seperti itu terus.

"Apa mereka tidak lelah terus berdebat seperti itu?" batin (y/n).

Gadis itu kembali melangkah pergi setelah membeli cemilan, karna menurutnya akan sulit jika berada disana dengan suasana yang begitu panas dan tak berisik itu. Ia hanya ingin menenangkan dirinya bukan mendengarkan perdebatan yang mereka lakukan sekarang.

"Astaga, kenapa tidak ada tempat yang tenang setelah mereka berkelahi kemarin" gumam (y/n) yang kembali melihat perdebatan di perpustakaan kampus, didepan pintu masuk perpustakaan lebih tepatnya. Akhirnya ia kembali melangkah pergi ia memutuskan untuk pergi ke atap gedung kampus karna disana adalah tempat terdamai sekarang.

"Wah, akhirnya aku bisa menenangkan diri ku disini" monolog gadis itu dengan berjalan keluar.

Sang gadis langsung mengambil duduk dibeton yang ada disana sambil menikmati cemilan yang ia beli tadi, sampai akhirnya ia merasakan sesuatu didalam dirinya kembali muncul.

"Ahh, ayolah jangan sekarang" gumam sang gadis dengan mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Huh, dimana aku menyimpan pil ku? Bukan tadi pagi aku sudah menyimpannya ke tas ku?" monolog sang gadis saat ia tak berhasil menemukan pil yang ia cari tadi.

"Aishh, dasar bodoh kenapa juga aku harus lupa untuk memasukkan pil ku tadi sebelum berangkat ke kampus" kesalnya saat ia mengingat jika pil yang ia memiliki tak ia masukan ke dalam tas miliknya.

(Y/n) langsung bergegas turun dari atap kampus untuk segera pulang dan meminum pil miliknya, sungguh ia dengan mati-mati menahan gejolak yang ada dalam dirinya sendiri. Ia benar-benar ceroboh bagaimana bisa ia melupakan pil miliknya dirumah tadi hingga membuatnya sekarang harus dengan bersusah-payah menahan gejolak pada dirinya sendiri.

"Kau bisa menahan (y/n) sampai dirumah nanti" monolognya pada dirinya sendiri.

(Y/n) saat ini tengah berjalan untuk keluar kawasan kampus, ia ingin pulang sekarang untuk menghindari hal yang tidak diingatkan terjadi.

"Astaga, ibu tolong aku kenapa ini begitu menyakitkan" (y/n) memejamkan matanya mencoba menahan yang sedang terjadi didalam tubuhnya sekarang ini.

(Y/n) menghembuskan napasnya dengan mengepalkan tangannya begitu erat bahkan kuku-kuku jarinya memutih, ia dengan sekuat tenaga menahan dirinya dengan terus berusaha keluar kampus untuk segera pulang.

(Y/n) menghembuskan napasnya dengan mengepalkan tangannya begitu erat bahkan kuku-kuku jarinya memutih, ia dengan sekuat tenaga menahan dirinya dengan terus berusaha keluar kampus untuk segera pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A.B.O LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang