16.

96 17 6
                                    

Peringatan, akan ada banyak typo yang bertebaran di chapter ini jadi dimohon pengertiannya. Terimakasih.









Happy Reading...












                  ^_________^






Ruangan ini terasa pengap bahkan hanya ada satu cahaya yang menerangi ruangan itu tapi tak membuat seorang pria tertunduk disana bergeming. Pria itu, hanya memikirkan satu hal yaitu keselamatan sang putri yang ia tak tau dimana keberadaannya saat ini.

Pintu ruangan itu terbuka menampakkan seseorang yang tidak ia ingin temui saat ini karna dirinya lah putrinya dalam bahaya sekarang, jika saja dia tidak dalam keadaan sekarang ia sudah melayangkan pukulan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu ruangan itu terbuka menampakkan seseorang yang tidak ia ingin temui saat ini karna dirinya lah putrinya dalam bahaya sekarang, jika saja dia tidak dalam keadaan sekarang ia sudah melayangkan pukulan padanya.

"Paman Lee, tetua ingin menemui mu" ucap sopan pemuda yang begitu muda darinya.

Paman Lee, atau tuan Shin yang dipanggil pemuda itu adalah orang yang sama.

Pria itu mendongak, ia sudah mendapatkan beberapa goresan diwajahnya bahkan tangannya terikat dengan rantai kebelakang keadaan pria itu sudah berantakan.

Pria itu mendongak, ia sudah mendapatkan beberapa goresan diwajahnya bahkan tangannya terikat dengan rantai kebelakang keadaan pria itu sudah berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung, astaga Mingyu memperlakukan mu tidak baik? Yakk.. Kim Mingyu, cepat lepaskan ikatan itu tak sopan kau pada orang tua, kenapa juga kau mengikat Hyung ku seperti ini" seru Pak Lee dengan seringai muncul diwajah.

Pria yang dipanggil Hyung oleh Pak Lee hanya diam dengan menatap tak suka kearah Pak Lee yang juga tengah menatapnya.

"Hyung, aku lelah sungguh jadi bisa kau katakan dimana dia? Maksud ku, putri ku, aku merindukannya" tanya Pak Lee dengan berlutut.

"Aku sudah katakan pada mu kan anak itu sudah mati kenapa kau masih menanyakan hal itu pada ku, Lee Minhyuk!" jawab tuan Shin dengan amarah.

"Lee Soohyuk! Aku tau, anak itu tidak mati kau merawatnya sampai saat ini kan? Jangan mengelak lagi, kau tidak akan mungkin membunuh anak itu karna jika kau membunuhnya kau akan merasa bersalah pada Hyeojin" bentak Pak Lee dengan mencengkram erat pipi tuan Shin.

A.B.O LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang