8.

195 24 16
                                    

Peringatan, akan ada banyak typo yang bertebaran di chapter ini jadi dimohon pengertiannya. Terimakasih.












Happy Reading...















                  ^_________^






Tuan Shin baru saja keluar dari ruang meeting bersama seorang sekretaris kepercayaannya beliau akan bergegas menuju ruangannya kembali, namun langkahnya berhenti ketika dirinya melihat seorang pria yang mungkin berusia lebih muda darinya melambaikan tangan padanya.

"Sekretaris Park, tolong anda aturan kembali jadwal saya?" ucapnya dengan menatap pria dihadapannya sekarang ini.

"Baiklah, Pak saya akan aturan kembali jadwal anda hari ini" ujar sekertaris Park dengan menundukkan kepalanya dan berjalan pergi.

"Kau masih mempercayainya ternyata kupikir dia sudah kau tendang" ucap pria tadi yang baru saja membuka suaranya.

"Ada kau kemari?" tanya tuan Shin.

"Hyung, aku kemari hanya ingin mengunjungi hyung ku sendiri apa salah? Bukan, kita sudah hampir lima belas tahun tidak bertemu" ucapnya yang membuat tuan Shin menatap tajam kearahnya.

"Lee Minhyuk, jika kau menemui ku hanya untuk menanyakan hal bodoh lebih baik kau pergi saja sekarang" tegas tuan Shin dengan beranjak.

Minhyuk menyeringai begitu melihat reaksi saudaranya itu. "Hyung, aku hanya penasaran kenapa kau mengganti nama mu?" ucapnya yang membuat tuan Shin menghentikan langkahnya.

"Lee Soo Hyuk berubah menjadi Shin Hyun Joon kau begitu aneh hyung setelah kejadian itu kau menghilangkan dan bahkan tak pernah muncul lagi" ujar Minhyuk yang membuat tuan Shin mengepalkan tangannya.

"Hyung, kau tau? Semua orang berpikir bahkan kau bunuh diri karna wanita yang kau cintai merelakan hidupnya berakhir karna ingin melihat mu menjadi pemimpin sekaligus tertua yang disegani oleh kaum Alpha dan kaum yang lain" sambung Minhyuk.

"Kau!! Dia tak pernah merelakan hidupnya untuk siapapun termasuk untuk ku tapi kau yang mengancamnya kau yang membunuh Hyeojin untuk kepentingan mu sendiri" geram tuan Shin dengan mencengkeram erat kerah kemeja Minhyuk.

Seringai tanpa jelas di wajah Minhyuk begitu mendengar perkataan Soo Hyuk tadi. "Hyeojin itu memang seharusnya berakhir seperti itu hyung karna dia seorang Omega Plus" ujar Minhyuk yang semakin menyulut emosi taun Shin.

Hingga, sebuah tinju akhirnya mendarat dipipi kanan Minhyuk yang membuat beberapa karyawan melihat kearah mereka sekarang.

"Ahh, kau masih saja tersulut emosi ketika kita membahas tentang hyeojin hyung" ucap Minhyuk dengan mengusap sudut bibirnya.

Tuan Shin menatap Minhyuk dengan menyala jika dia tak mengingat sedang berada di perusahaan miliknya mungkin perkelahian sudah terjadi.

"Hyung, bukan lebih baik kita bicara di ruangan mu saja aku tak ingin karyawan mu salah paham dengan sikap bos nya sendiri atau kau ada waktu lain kali untuk bicara lagi dengan ku?".

"Tak perlu menemui ku lagi karna aku tak ingin menemui mu lagi" tegas tuan Shin.

"Hyung, ayolah aku hanya ingin menanyakan sesuatu pada mu tentang anak perempuan yang Hyeojin kandungan saat itu" ucap Minhyuk yang membuat tuan Shin menegang saat mendengar perkataanya tadi.

"Anak itu sudah mati kau tak perlu mencarinya lagi sekarang lebih baik kau pergi" ucap tuan Shin dengan berjalan meninggalkan Minhyuk.

"Cih, lihat diri mu hyung anak itu pasti belum mati dia masih hidup dan kau menyembunyikannya, bukan. Lihat saja aku pasti akan menemukan anak itu dan memastikan dia seorang Omega plus tau bukan" gumam Minhyuk dengan berjalan pergi.

A.B.O LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang