12.

110 19 6
                                    

Peringatan, akan ada banyak typo yang bertebaran di chapter ini jadi dimohon pengertiannya. Terimakasih.









Happy Reading...








                  ^_________^




Jeonghan, pemuda itu setelah dari ruangan perkumpulan tadi niatnya ingin membolos kembali karna itu dia melangkahkan kakinya menuju parkiran, namun langkahnya malah memutar ketika ia melihat (y/n) yang tengah duduk dikursi taman belakang.

Jeonghan tanpa berpikir lagi segera menghampiri gadis itu, ia mendudukkan dirinya disamping sang gadis yang membuat sang gadis langsung menoleh kearahnya.

"Astaga, kau mengejutkan aku saja" tuturnya yang membuat jeonghan tersenyum tipis.

"Kau saja yang terlalu serius jadi saat aku datang kau begitu terkejut" balas jeonghan yang tengah menatap sang gadis.

"Mungkin! Oh, iya kau kemana saja sepertinya aku baru melihat mu lagi" tanya sang gadis dengan menatap jeonghan juga.

"Aku sibuk akhir-akhir ini, kenapa kau merindukan ku, iya sampai langsung bertanya seperti itu saat bertemu dengan ku?" ucap jeonghan.

"Bukan seperti itu, kita mendapatkan satu kelompok yang sama. Lihat, aku ingin menghubungi mu tapi aku baru ingat jika aku tak punya nomor ponsel mu" jelasnya.

"Mana ponsel mu" kata jeonghan.

"Untuk apa?" sang gadis memberikan ponselnya pada jeonghan, namun ia masih bingung.

"Menyimpan nomor ponsel ku, lihat sekarang kau sudah punya nomor ponsel ku" kata jeonghan.

"Tapi, tunggu kenapa kau menamai kontak mu seperti ini 'Pemilik hati ku ❤' dengan tanda love? Maksud mu, aku memilih hati mu begitu? Astaga, yang ben.." perkataan sang gadis terhenti begitu jeonghan mendaratkan kecupan manis dibibir sang gadis.

"Kau masih saja berisik terus mengoceh hal yang tidak seharusnya ku jelaskan" ujar jeonghan yang masih menangkup kedua pipi sang gadis.

"Ka.." perkataan sang gadis kembali terhenti begitu jeonghan kembali mendaratkan ciumannya dibibir sang gadis, kali ini jeonghan tidak akan membuang kesempatan untuk mencium sang gadis buktinya jeonghan mulai menggerakkan bibirnya.

Tentu saja, hal itu membuat sang gadis begitu terkejut bahkan sangking terkejutnya dia sampai tidak tau harus apa. Kepalanya saat ini benar-benar seperti kosong saat ia merasakan lumatan dan kecil kecil dibibirnya yang dilakukan jeonghan saat ini.

Entah, angin dari mana sang gadis malah perlahan membalas lumatan yang jeonghan lakukan. Ciuman antara mereka akhirnya terjadi, sang gadis benar-benar terbuai dengan ciuman yang jeonghan lakukan padanya sampai ia tak sadar apa yang ia lakukan saat ini.

Tentu saja, jeonghan begitu senang mendapatkan balas dari sang gadis. Jeonghan benar-benar memanfaatkan keadaan ini sekarang dengan terus mengajak sang gadis berciuman bahkan kini lidahnya sudah menerobos masuk mengabsen setiap inci rongga mulut sang gadis.

Hingga akhirnya, sang gadis tersadar. Sang gadis langsung mendorong pelan bahu jeonghan untuk melepaskan ciumannya, gadis itu memalingkan wajahnya begitu jeonghan melepaskan ciumannya.

"Bibir mu sangat manis, aku menyukainya" bisik jeonghan yang membuat sang gadis semakin salah tingkah.

"A..ku lupa jika punya urusan lain, jadi aku harus pergi sekarang sampai na.." perkataannya terhenti begitu jeonghan menahan tangannya, sang gadis sontak langsung menoleh kearah jeonghan begitu melihat jeonghan yang tengah menatapnya ia langsung kembali memalingkan wajahnya.

A.B.O LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang