Love At The First Sight [Hyuckren]

#9

Haechan & Huang Renjun

No one believes in love at first sight until that special person comes along and steals your heart

⚠️Harsh word & Non Baku⚠️

Love At The First Sight
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah mendapatkan nomer telepon Renjun, Haechan tidak pernah berhenti mengirim pesan pada Renjun.

Bahkan ia meminta Renjun untuk pulang dengannya tetapi Renjun menolak mentah-mentah.

Dan hal itu sangat amat di sesali Renjun karena ponselnya terus bergetar di sakunya selama ia bekerja dan itu amat sangat mengganggu!

Haechan benar-benar tidak tau waktu, ia terus menelpon Renjun jika pesannya tidak di balas.

Renjun tersenyum sopan pada pelanggan yang baru saja menyelesaikan transaksi belanjaannya. Dan setelah sang pelanggan keluar, Renjun langsung mengambil ponselnya dan melihat pesan Haechan.

Haechan :
Lagi dimana?
Kerja ngga?
Kok gak di bales?
Lagi ngapain?
Mau dijemput?
Angkat dulu telepon nya.
Mau di jemput gak?

Renjun :
Gua lagi kerja Haechan!
Sekali lagi chat atau telepon gua, gua block ya!

Pip!

Renjun lantas mematikan ponselnya agar Haechan tidak bisa menghubungi nya lagi.

"Ya Tuhan, baru nemuin gua orang kaya dia" Renjun menggumam sambil mencoba menahan sabar "gua pindah sekolah aja apa ya, biar gak ketemu dia lagi?"

Ting!

"Selamat datang di-" ucapan Renjun lagi-lagi berhenti saat yang datang adalah Haechan.

"Lo ngapain sih!?" Tanya Renjun geram

"Kok lo kerja sih? Lo kan sakit" jawab Haechan

"Gua udah sembuh, udah sana jangan ganggu gua"

"Gua mau belanja bukan mau ganggu lo"

"Bohong!"

"Yaudah makanya jangan bikin gua khawatir, nanti pulang sama gua ya"

"Gua bisa pulang sendiri"

"Ngeyel"

"Udah sana katanya mau belanja, nanti keburu manajer gua dateng!"

"Emang dia bakal ngomelin lo?"

"Yaiyalah, gua disini buat kerja bukan buat ngobrol"

"Kalau dia ngomelin lo, dia bakal gua omelin balik"

"Emang lo siapa?"

"Calon pacar lo lah"

"Lo pergi gak! gua timpuk nih!" Ucap Renjun sambil mengangkat tangannya dengan membawa ponselnya, hendak menimpuk Haechan.

"Iya iya ampun" jawab Haechan lalu terkekeh pelan, alih-alih keluar dari minimarket tapi Haechan malah memilih-milih makanan sambil sesekali melirik Renjun yang masih terlihat kesal.