Love At The First Sight [Hyuckren]

#18

Haechan & Huang Renjun

No one believes in love at first sight until that special person comes along and steals your heart

⚠️Harsh word & Non Baku⚠️

Love At The First Sight
.
.
.
.
.
.
.
.

Sore hari ini Jaemin dan Jeno akhirnya di izinkan pulang oleh Renjun, setelah seharian di paksa menuruti kemauan Renjun dengan terus-menerus bermain game.

sampai akhirnya Jaemin dan Jeno kelelahan dan berkali-kali meminta pulang. Jujur saja tangan mereka benar-benar keram berjam-jam main game dengan Renjun yang tidak mau berhenti.

Ternyata ini alasan Haechan melarang Renjun main game dan meminta mereka untuk pulang di pagi hari.

Kalau tau begini Jaemin dan Jeno sudah langsung pulang saja daripada menuruti rubah kecil galak ini. Karena setiap kali Jaemin dan Jeno mengeluh capek ia akan cemberut dan mengadu ke Haechan, sehingga Jaemin dan Jeno mau tidak mau menuruti lagi karena Haechan pasti akan mengomel.

"Udah puas main game nya?" Tanya Haechan saat melihat Renjun baru selesai memberesi peralatan game nya setelah Jaemin dan Jeno pulang

Renjun tersenyum lebar dan terlihat sangat puas lalu mengangguk cepat

"Udah capek ya sayang ya?" Tanya Haechan lagi

"Belum sih sebenernya, mau temenin gua main game kah?"

Haechan mendekati Renjun dan meraih tangan mungil itu.

"Liat nih tangan kamu hampir lecet seharian pegang stick game. Besok lagi aja main nya" ucap Haechan sambil mengelus-elus telapak tangan Renjun

Tidak seperti biasanya, sekarang sentuhan Haechan mampu menggetarkan jantungnya, sehingga reflek ia menarik tangan nya dari sentuhan Haechan.

"Haechan, boleh nginep gak?" Tanya Renjun tiba-tiba

"Boleh sayang"

"Tapi gak bawa baju ganti"

"Pake baju aku, apa mau beli dulu?"

"Baju lo aja deh"

"Kenapa mau nginep? Mau ngehindarin nenek lampir lagi ya?"

Renjun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"Kamu gak mau cerita?"

"Tentang?"

"Nenek lampir versi kamu"

"Kayanya lo udah pasti tau siapa orangnya"

"Anna?"

Lagi-lagi Renjun hanya mengangguk

"Aku baru tau kalau kamu saudaraan sama dia, Anna gak pernah cerita kalau dia punya saudara"

"Lo deket sama dia? Dia sering cerita ke lo kah?"

"Nggak, tapi dia sering deketin aku dan cerita kalau dia anak tunggal dari pebisnis kaya raya"