mature🚫
Dia seperti iblis. Tidak memiliki hati atau pun perasaan. Ego-nya serta harga dirinya lebih tinggi dari siapapun. Semua orang harus menunduk padanya. Menjinakkan semua wanita adalah salah satu keahlihannya dari banyaknya.
Wanita itu terus m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Jihyo pikir, dia akan di usir dari dalam mobil dan disuruh pulang ke negaranya dengan usaha sendiri. Tapi tidak. Jihyo ternyata dikurung. Dikurung di dalam mobil yang dikunci oleh Jungkook yang duduk di kursi pengemudi dan Jihyo yang gugup di kursinya.
"Naik ke pangkuanku." Ujar Jungkook kemudian.
Jihyo diam dengan perasaan gamang, menelan ludahnya dengan susah payah, lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak mau."
"Kalau begitu, kita tidak akan ke mana-mana." Jantung Jihyo berdebar kencang akibat ucapan Jungkook.
Jihyo benar-benar dikurung di dalam mobil. Berdua dengan Jungkook. Beberapa menit kemudian, hanya hening di sana. Jungkook maupun Jihyo, tidak ada yang mau menyerah di antara keduanya.
Jungkook akhirnya menghela nafas panjang. "Baiklah. Aku mengganti ancamanku. Naik ke pangkuanku, atau aku yang akan naik di atasmu, Jihyo. Kau tak akan suka dengan opsi ke dua itu. Setidaknya, ruang gerakku dengan kau di panguanku akan berkurang."
Jihyo menghela nafas panjang. Dia melepaskan sabuk pengamannya, lalu melangkah dengan membungkuk saat perlahan duduk di pangkuan Jungkook. Untungnya, rok mini Jihyo yang ketat membuat kewanitaan Jihyo berada jauh di kejantanan Jungkook. Namun, Jungkook tetaplah Jungkook. Pria itu mengelus paha Jihyo dari atas lutut ke paha dalamnya, membuat Jihyo meremang saat roknya terlipat ke atas. Jihyo memegang lengan kekar Jungkook kuat-kuat untuk menghentikan hal apapun yang dilakukan oleh Jungkook.
"Tuan..."
"Shutt..." Potong Jungkook sambil mencium Jihyo di bibir. Tangan Jungkook meraih bokong Jihyo dan mendorongnya, membuat tubuh Jihyo mengangkang dan kewanitaannya yang terbalut celana dalam menyentuh kejantanan Jungkook yang terbalut celana. Tangan Jungkook menekan bokong Jihyo dengan kuat dan tangan satunya naik untuk menekan tengkuk Jihyo. Bibir lembab nan dingin Jungkook melumat keras bibir Jihyo. Menjilat bibir dalamnya, dan menerobos masuk ke dalam mulut Jihyo. Menjelajahi mulut panas Jihyo dan menjilat gigi-gigi Jihyo dengan penuh nafsu.
Jihyo merintih dalam ciuman keduanya. Jungkook menjauhkan wajah mereka. Dia menatap Jihyo lurus-lurus. Seperti biasa, mata Jihyo berkaca-kaca. Bibir serta pipinya merona akibat serangan dari Jungkook. Tangan Jungkook kemudian meraih celana dalam Jihyo.
Srekk!
"Tuan!" Seru Jihyo, kaget saat Jungkook merobek celana dalamnya.
Jungkook tidak menghiraukan seruan Jihyo. Dia membuka kancing celananya lalu membuka resletingnya. Jihyo makin panik dan mencoba turun dari pangkuan Jungkook. Namun tangan Jungkook menahan tangan Jihyo dengan kuat.
"Tuan, jangan lakukan ini!" Jungkook tidak menghiraukan. Dia membuka celananya cepat. Tanganya kemudian memegang pinggul Jihyo dengan kencang.