...
"Ji! Astaga aku sangat merindukanmu." seru temen Jihyo yang bernama Mina.
Mina memeluk Jihyo dengan erat dan Jihyo tertawa kecil. Mereka saat ini sedang berada di koridor dekat Pantry. "Aku juga sangat merindukanmu, Mina." balas Jihyo sambil membalas pelukan Mina. Dia kemudian melepaskan pelukannya dari Mina.
"Kau hamil? Dadamu kenapa bisa sebesar ini?" tanya Jihyo.
"Belum, Jihyo. Aku baru menikah minggu kemarin, tidak mungkin sudah hamil? Married by accident maksudmu? Ah tidak." Jawab Mina.
"Haha..." Jihyo hanya tertawa.
"Ngomong-ngomong, kau semakin cantik saja sekarang. Kau mengubah rambutmu menjadi pendek, sudah pintar bergaya ternyata."
Jihyo tersipu malu sambil memukul tangan Mina. "Ah... kau juga seperti itu."
Mina tersenyum, "Kau dipecat, ya? Pesangonmu bukannya dollar? Boleh berbagi tidak."
Jihyo segera menggelengkan kepalanya. "Aku mengundurkan diri."
"Kenapa? Gajimu banyak sekali, kenapa kau mengundurkan diri?"
Jihyo mendengus kesal. "Kau tahu? Bosku benar-benar bajingan. Aku sudah selesai dengannya. Dia sangat mengesalkan, seenaknya denganku. Aku tak tahan. Ini kesempatan bagus, kontrakku juga berkebetulan sudah habis"
"Bukankah bosmu itu ganteng ya? Cucu Kakek Jeon juga. Turunan Kakek Jeon ya pastinya sejenis Tuan Taehyung juga, kan?"
Jihyo terkekeh pelan. "Kau bercanda? Dia itu yang terburuk dari yang terburuk. Aku muak mendengar ucapannya tentang kaos kakinya yang sangat mahal itu."
"Kaos kaki? Apa segitunya, kah?" tanya Mina sambil terkekeh.
"Iya. Dia sangat kekanakan. Kaos kaki miliknya juga sama seperti kaos kaki yang selalu kubeli." jawab Jihyo, ikut terkekeh.
"Oh, jadi selama ini, seperti itu aku di matamu?"
Mendengar pertanyaan dalam bahasa Korea itu membuat Jihyo dan Mina menghentikan pembicaraan mereka dan berbalik ke belakang. Dua-duanya sontak kaget saat melihat 4 orang tinggi, tampan rupawan berdiri di belakang mereka. Yang lebih kagetnya lagi, mereka adalah para pria makhluk iblis.
Mata Jihyo melotot saat melihat Jungkook yang marah seolah tahu apa yang dibicarakan Jihyo dan Mina. "Bagaimana Kau tahu...?" pertanyaan Jihyo terhenti dengan keterkejutannya. Ah! Dia lupa bahwa Jungkook ahli sekali berbahasa Jepang.
Seolah ini adalah film romantis atau drama Meteor Garden, saat 4 orang itu melangkah mendekat, terasa slow motion, berkharisma, dan diiringi instrumen lagu. Benar-benar membuat Jihyo meneguk ludah saking keren, mempesona dan mengintimidasi. Jungkook berdiri tepat di depan tubuh Jihyo.
"Hai, mantan sekretarisku." Sapanya. Jihyo cemberut.
"Hai, nona seksi." sapa Mingyu pada Mina.
"Hello hot!" balas Mina, tidak tahu diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Boss Is A Devil ✔
Fanficmature🚫 Dia seperti iblis. Tidak memiliki hati atau pun perasaan. Ego-nya serta harga dirinya lebih tinggi dari siapapun. Semua orang harus menunduk padanya. Menjinakkan semua wanita adalah salah satu keahlihannya dari banyaknya. Wanita itu terus m...