mature🚫
Dia seperti iblis. Tidak memiliki hati atau pun perasaan. Ego-nya serta harga dirinya lebih tinggi dari siapapun. Semua orang harus menunduk padanya. Menjinakkan semua wanita adalah salah satu keahlihannya dari banyaknya.
Wanita itu terus m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara bingar terdengar memenuhi telinga Jungkook saat pria itu menginjakkan kakinya di salah satu hiburan malam yang berada di Korea. Matanya melirik ke sekeliling, mencari teman-teman sehatinya yang berujar jika mereka sudah datang lebih dulu.
"Hei! Jungkook!" Panggilan itu membuat Jungkook menolehkan kepalanya ke sumber suara.
Di meja bar terdapat 3 pria yang melambai-lambai ke arah Jungkook, membuat Jungkook mendengus dan berjalan malas saat mengetahui jika teman-temannya berada di tempat low-buget.
"Aku sudah bilang pada kalian—" ujar Jungkook saat duduk di kursi tinggi yang terdapat di bar, bergabung dengan teman-temannya.
"—Kita ini adalah bos besar. Sudah seharusnya kita masuk ke ruangan VVIP daripada duduk di bar murahan ini. Aku sangat tidak sudi duduk di kursi yang harganya bahkan lebih murah daripada harga kaos kakiku. Membuat kharismaku berkurang saja."
"Tapi kau sudah duduk di kursi murahan ini, anak iblis," balas salah satu temannya. Pria itu adalah Kim Mingyu. Sahabat kecil Jungkook yang sialnya ditakdirkan menjadi sahabatnya hingga sekarang. Mingyu memang memiliki kebiasaan suka mengganti nama panggilan orang dengan ejekan atau umpatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya, pria brengsek, seharusnya kau melakukan apa yang kuinginkan sehingga aku tidak duduk di kursi murahan ini," desis Jungkook dengan mata tajamnya yang menatap kesal pada Mingyu, dan di balas Mingyu dengan tatapan jahilnya.