🜰. unexpected

4.9K 327 23
                                    

𐙚; marriage

"pengantin? menikah?"

sebuah hal gila yang tak pernah terpikirkan oleh ami, diusianya baru memasuki kepala dua hal seperti itu tak pernah ada didalam pikirannya.

"papa gila? aku tidak mau"

"ayolah ami, untuk saat ini bersikap dewasalah. papa tidak ada alasan untuk menolak"

gadis itu tampak tak peduli dengan ucapan sang ayah, ia memilih minggat dan menghilang dari balik pintu utama rumahnya.

"kenapa gak dia sendiri saja yang menikah? egois banget jadi orang tua"

gadis itu menelusuri jalan setapak menuju halte bus, ia sebenarnya tak tahu tujuannya kemana hanya saja ia ingin menghindar sebentar.

ingin rasanya ia membanting ponselnya yang tak berhenti berdering sedari tadi. gadis itu mempercepat langkahnya menuju halte bus, dan segera naik ketika bus telah berhenti.

namun tangannya dicekat cepat oleh seseorang yang tak lain merupakan bodyguardnya, "ini perintah tuan, nona harus segera pulang"

tubuh ringkihnya diangkat seperti karung beras, mau berontak seperti apapun ia kalah tenaga. gadis itu dibawa masuk kedalam mobil sedan hitam milik ayahnya.

sesampainya ia dirumah gadis itu lalu ditarik oleh para maid. ami hanya diam saat dirinya didandani dan dipakaikan gaun,  dalam hatinya ia tak berhenti menyumpah serapahi ayahnya.

"tua bangka sialan"

didalam hotel tempat ia akan bertemu dengan calon tunangannya, ia tak memiliki kesempatan untuk beranjak dari tempat duduknya. karena sang ayah telah meninggalkan dua bodyguard untuk menjaganya.

gadis itu hanya mengamati sekitarnya, ruang yang begitu privasi yang mungkin memang telah dipesan. setelah beberapa menit ia duduk diam disana, ayahnya datang bersama seorang pemuda dan tentu saja dengan keluarganya.

matanya sedikit membulat tak percaya, sesaat melihat siapa pemuda yang tengah berjalan dengan sang ayah.

"s–sae-kun..."

setelah tadi berbincang dengan antara dua pihak keluarga, gadis itu hanya duduk diam dan memilih duduk menyendiri disudut ruangan.

namun tiba-tiba seorang pemuda menghampirinya, yang tak lain tunangannya. itoshi sae.

"apa kabar?"

ami memalingkan pandangannya, dimatanya pemuda disampingnya itu tetap sama seperti sae yang ia kenal 3 tahun lalu. pribadi yang dingin dan egois.

"bukan urusan kamu"

"tentu saja urusanku, kamu calon istriku"

mendengar kata yang keluar dari mulut sae, membuat ia muak. gadis itu menatap sinis pemuda disampingnya itu, "kenapa harus aku? kamu bisa kan milih cewek lain? atau sekalian artis sexy yang tampil ditelevisi"

sae hanya tersenyum pelan, ia menggapai beberapa helai rambut ami.

"pffft... aku gak milih, tapi aku beli kamu dari papamu. bisa dibilang sebuah tranksaksi, aku nawarin untuk membantu papamu bekerja sama dengan perusahaan mikage dan sebagai bayarannya kamu jadi pengantinku" ujar sae.

"ami-chan... kamu telah dijual oleh papamu sendiri" lanjut pemuda itu.

gadis itu hanya terdiam, matanya nanar ia tak ingin sae melihatnya menangis. langsung saja gadis itu berdiri dan pergi meninggalkan tempat.

"hhh... tuang bangka sialan, mata duitan"

sae, pemuda itu mencari keberadaan ami. ia lalu menghampiri gadis itu sesaat setelah ia menemukannya.

langkahnya terhenti saat melihat gadis itu terlihat sedang menangis dikoridor hotel. ia kemudian mengurungkan niatnya untuk menghampiri ami.

"kamu lihatkan...?"

pemuda itu sedikit terkejut saat ami tiba-tiba saja menghampirinya, ia hanya terdiam.

"ya, begitulah"

ami lalu meninggalkan sae yang masih berdiri diam dikoridor. ia kembali masuk dalam ruangan, dan kembali duduk ditempatnya. gadis itu menatap sinis sang ayah yang tengah tertawa terbahak-bahak dengan rekannya.

"papa gak guna, mati aja sana"

"jahat banget kata-katanya"

gadis itu melirik sekilas sae yang membawakan ia segelas air, ia tak terlalu memperdulikan eksistensi sae.

"oh iya... pernikahannya akan diadakan seminggu lagi"

"jadi, kamu tinggal diapart aku. tenang aja, aku bakal tinggal dirumah"

ayahnya benar-benar mengusirnya, bahkan lelaki paruh baya itu telah memindahkan semua bajunya didalam koper.

"anyink bener tuh tua bangka"

gadis itu juga menerima kunci apartemen milik sae, hatinya sedikit ragu saat memasuki ruangan itu. ia membaringkan tubuhnya diatas kasur, terlalu banyak kejadian yang membuat tenaganya terkuras.

"bisa nyusul mama aja gak sih?"

ami meringkuk diatas kasur, gadis itu perlahan menutup matanya. rasa kantuk yang luar biasa menyerangnya, dan akhirnya ia pun tertidur lelap.



↷ ⋯ ♡ᵎ

a/n! halo semuanya!!! karena akhir-akhir ini aku lagi oleng sama chara bluelock, jadi aku mutusin buat bikin book itoshi sae. hayo siapa disini bucin sae juga??(≧▽≦) so, hoping you guys enjoy!!!

-zeroneclipse

ꊥꊥ. 𝗠𝗔𝗥𝗥𝗜𝗔𝗚𝗘 ꒱ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang