Tubuh Siera mematung, demi melihat sosok yang ingin dilupakannya seumur hidup ada di rumah sebelah. Meskipun mengintip dari balik jendela, tapi Siera nggak mungkin lupa dengan sosok yang sudah menghilang selama tiga tahun itu, kini akan menjadi tetangganya. Siera buru-buru menutup gorden jendela, padahal ia yakin tetangga sebelah tidak akan melihatnya mengintip, karena kaca kamarnya tidak tembus pandang jika dilihat dari luar.
Siera merutuk dalam hati, karena kekepoannya. Mau siapapun yang bakal jadi tetangga barunya, harusnya ia tidak peduli. Tetapi setelah tahu siapa penghuni baru, hidupnya dirasa tidak akan tenang lagi. Atau itu hanya perasaannya saja.
Gadis itu menyenderkan tubuhnya ke dinding, ia menekan dadanya yang mendadak sakit. Setelah semua dilalui dengan susah payah, berusaha bangkit dari keterpurukan, Tuhan masih ingin mengujinya.
"Tetapi dia sepertinya baik-baik saja," guman Siera.
"Kenapa dia tidak hancur saja sih, aku akan bersyukur kalau hidup dia hancur!" geram Siera sambil berbalik memukul dinding.
Patah hati itu menyakitkan! Dia benci pernah mencintai manusia paling brengsek menurutnya. Muak rasanya jika harus bertemu. Tapi tidak mungkinkan, terus-terusan menghindar, apalagi jika posisinya sebagai tetangga yang berdekatan.
Ya Tuhan ... Siera memijit keningnya. Doanya untuk tidak bertemu dengannya tidak dikabulkan.
Dulu, Siera pernah punya harapan tinggi pada sosok itu. Impian memiliki pernikahan yang bahagia sudah terbayang dalam benaknya. Ibu dan ayahnya sangat bahagia, karena anaknya menikah dengan laki-laki yang mencintai putrinya.
Tetapi, impian itu musnah. Dia meninggalkannya setelah satu hari pernikahannya. Saat terbangun dari tidur di pagi hari, ia tidak menemukan suaminya, yang bikin Siera tambah sakit dia mengirimkan kata perpisahan berupa talak yang dikirim melalui pesan watsap.
Setelah itu, teleponnya tidak bisa dihubungi. Dia menghilang bak ditelan bumi. Keluarganya datang meminta maaf, tapi itu tidak bisa mengembalikan rasa sakit yang sudah terlanjur dibuat oleh anaknya. Papa pingsan, penyakit jantungnya kumat. Lalu, sang ayah menghembuskan napasnya setelah dua hari dirawat di rumah sakit. Malu, sakit, dan kehilangan, membuat Siera tambah hancur. Ia seperti dijatuhkan dari ketinggian.
Hal menyakitkan yang Siera ketahui dari sahabatnya, tujuan laki-laki itu menikahinya hanya sebagai taruhan. Demi sebuah perusahaan yang menjadi barang taruhan bersama teman-temannya, laki-laki tidak manusiawi itu rela menghancurkan pernikahannya. Ternyata di dunia ini, masih ada manusia yang tidak memiliki hati, mempermainkan sesuatu yang sakral demi dunia yang remeh temeh.
Mengurung diri, itu yang bisa dilakukan oleh Siera setelahnya. Ia tidak punya muka untuk menampakan diri dihadapan banyak orang. Kariernya sebagai arsitek muda hancur. Beberapa kali ia harus menemui pskiater. Ibunya berusaha mencarikan jodoh untuknya, tapi Siera menolak. Setelah disakiti dengan begitu dalam, apa ia masih bisa percaya pada laki-laki.
Hal yang harus Siera syukuri di saat kehancurannya, ia dikelilingi oleh orang-orang yang menguatkannya. Dibalik kesedihan, setelahnya akan ada kebahagiaan. Kelak, akan ada laki-laki baik yang akan meratukannya.
Tentu saja untuk bangkit dari keterpurukan membutuhkan waktu. Empat bulan, Siera berada dalam kubangan kesedihan. Ia hampir bunuh diri, merasa tidak berharga, rendah diri, dan merasa bodoh, tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengan orang lain. Sampai akhirnya, ia menemukan kesadarannya kembali, bahwa menangisi orang yang tidak ingin memperjuangkannya adalah sebuah kesia-siaan. Empat bulan terbuang percuma. Jika terus menangis tidak akan mengembalikan apapun yang sudah hilang. Malah harusnya ia bersyukur, jika Tuhan masih menyayanginya, karena tidak dipersatukan dengan orang yang salah.
Setelah semuanya tertata dengan baik, tidak adil rasanya jika orang itu datang lagi dalam kehidupannya, menjadi tetangga sebelah rumahnya.
"Kak Siera, tahu nggak, kita punya tetangga baru, dia ganteng banget, lho," ujar Diana antusias. Dia main nyelonong masuk ke kamar Siera. Rumah sebesar ini, memang hanya ditinggali berdua.
"Nggak tahu," ketus Siera.
"Barusan aku kenalan. Nih, dia ngasih makanan, kayaknya enak, kita makan, yuk!"
"Ogah! Kamu makan saja sendiri!" tolak Siera galak.
"Kak Siera kenapa sih, kok, jawabnya ngegas gitu?" Diana merasa heran dengan adik dari kakak iparnya.
"Kamu tahu nggak, itu makanan dikasih dari orang yang baru dikenal. Kita kan, belum tahu sipat orang itu kayak gimana. Kalau dalam makanan itu ada racunnya bagaimana, atau ada peletnya, aku sih, lebih pilih hati-hati saja."
"Kak Siera berlebihan. Bawaannya su'udzhon mulu sama orang. Bagaimana mau dapat jodoh, kalau bawannya curiga dan jutek sama orang."
"Kamu dikasih tahu malah ngeyel sih, Di?"
"Aku nggak mau berperasangka buruk sama orang, Kak. Tetangga sebelah kayaknya baik."
"Serah kamu deh! Habisin tuh, makanannya. Biar kamu tambah kelapak kelepek," cibir Siera.
Diana lebih memilih keluar dari kamar Siera. Malah akan tambah panas kalau ia meladeni Siera yang sepertinya sedang memiliki masalah.
Makanan yang diberikan tetangga baru sepertinya enak. Semua tetangga yang ada di kompleknya juga pada kebagian, katanya itu bagian dari perkenalan.
"Hati-hati dengan tetangga sebelah, bisa jadi dia suami orang, jangan sampai kamu terpesona. Yang ganteng itu kebanyakan bad boy, dan dia biasanya nyari gadis-gadis polos sebagai korbannya," celetuk Siera ketika keluar kamar dan melewati Diana.
"Kak Siera kok gitu sih, ngomongnya!" Diana tersulut emosi.
"Habisnya kamu pemuja cowok ganteng. Tetapi giliran dilepeh ngadunya sama aku. Awas aja, kalau kamu kelihatan ngobrol atau jalan bareng sama dia. Kamu berada di sini, sudah dititipin sama orang tua dan juga kakakmu. Pikirkan dulu, masadepan yang benar, bukan ngobral hati pada cowok murahan," ujar Siera pedas.
Diana mendadak tidak nafsu meneruskan makannya. Mulut Kak Siera mendadak pedas level 10. Padahal, tadi pagi masih baik-baik saja. Kenapa pas bahas tetangga sebelah jadi berubah galak. Apakah mereka pernah memiliki hubungan? []
![](https://img.wattpad.com/cover/326277207-288-k884993.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Siera
FanfictionSiera sudah berhasil move on dari masa lalunya yang menyakitkan. Di mana sehari setelah pernikahannya, dia ditalak melalui pesan watsap. Namun, tiga tahun kemudian, Siera harus kembali bertemu lagi dengan mantan suaminya, menjadi tetangga baru sebel...