MPH-6

179 18 1
                                    


Semua takdir hidup ku kini telah berubah drastis, hanya karena nya,-Lee Jieun-

  
   Jieun melewati malam yang panjang diatas awan. Ia tidak bisa tertidur, matanya sangat enggan tertutup, ditambah dengan suara suara desahan dan Geraman mengerikan itu, semakin membuat nya enggan tidur. Niatnya saat mendarat dan sampai di kediaman barunya adalah, beristirahat dan tidur hingga siang nanti. Tapi sepertinya ia harus mengubur keinginan itu dalam dalam.

"Akh! Yoongi-ah! Ini sakit!" Teriak Jieun saat Yoongi menariknya kasar masuk ke dalam Mansion mewah Yoongi.

   Yoongi tak menggubris, ia tetap menarik Jieun kasar. Pria pucat itu membawa Jieun menuju basement, ruang rahasia Yoongi. Jieun mulai was-was. Pikirannya berkecamuk, ia tak ingin mati muda bgt pikirnya.

Cklek
Bruk!

"A-ashh..." Jieun merasakan nyeri di punggungnya ketika Yoongi mendorongnya ke sebuah kursi di dalam ruangan itu. Ruangan pengap yang berisikan benda benda aneh dan mengerikan.

"Hya! Apa yang kau lakukan Yoongi-ah!"

   Jieun berontak saat Yoongi mengikatnya erat di kursi. Kendati demikian dia tetap kalah, jadi diam dan turuti semua keinginan Yoongi. Satu air mata lolos di pipi Jieun saat yoongi melepas ikatan di rambutnya. Menggerai rambutnya perlahan, membuat Jieun bergidik ngeri, pria itu menjambaknya dan mendongakkan kepala si empu.

"Dengarkan aku Min Jieun! Barang siapa yang melanggar aturan maka wajib di hukum"

"Sshh...sakit Yoon.. lepaskan aku..." Lirih Jieun

Plak!

"Berani sekali kau menyuruh ku Hah!!!"

   Satu tamparan dari Yoongi membekas di pipi kanan Jieun. Wanita itu meringis pelan, panas yang ia rasakan menjalar di pipinya. Yoongi menjauh, ia kembali dengan menggeret meja, diatas meja itu sudah penuh dengan alat alat penyiksaan. Jieun bergidik ngeri, apa nyawanya akan berakhir sampai hari ini?

   Yoongi mengambil sebuah cutter, mengeluarkan isinya tepat di depan Jieun. "Kau tau ini apa Jieun? Ya...kau akan bermain dengan nya"

"Hajima! Yoongi-ah hajima!!"

Sreett

    Gaun merah Jieun dipotong dengan cutter itu. Tangisan Jieun semakin keras, ia sangat malang. "AKH! Yoongi-ah! Appo..hhh ahkkk"

   Teriakan Jieun memenuhi ruangan itu saat Yoongi menggores kulit pahanya secara pelan dengan cutter itu. "Apa? Kau menyukainya? Tentu..aku sudah handal"

Sreet..sreett..sreett..

"Akhh!!!sakithhh!!ngahh!!"

  Darah segar terus saja keluar semakin banyak. Mengotori kursi hingga menetes ke lantai. "Ayo! Berteriak lah! Aku menyukai suaramu hahaha!" Yoongi tertawa senang, suara Jieun yabg kesakitan membuatnya semangat untuk menyakiti Jieun lebih banyak.

"A-ahkkk...shhh...ha-hajima...engh!"

    Yoongi berhenti, ia membenarkan posisi berdirinya. Di buangnya cutter itu lalu menjambak Jieun, ia mendongakkan kepala wanitanya hingga menatap wajah kelamnya.

My Psycopath Husband-On Going✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang