MPH-7

126 13 1
                                    


Terkadang dunia menjadi lebih kejam daripada neraka
-Lee jieun

    Jieun terpaku, kalimat Jimin tadi benar benar merusak konsentrasi nya. Mobil Jimin pun melaju pergi dari mansion Yoongi, meninggal kan Jieun yang masih terpaku dan terdiam. "Astaga Jimin...apa yang harus aku lakukan pada mu" keluh Jieun.

    Tak lama suara deru mobil kembali memasuki area mansion, dan ternyata itu adalah sang pemilik mansion yaitu Yoongi. Tepat setelah keluar dari mobil nya, dapati Yoongi lihat istrinya yang sedang sendirian di bangku taman. Entah apa yang dilihatnya Yoongi tak peduli.

"Jieun-ah"

"Ha?! Y-yoongi ah...kau sudah kembali rupanya" sahut Jieun gelagapan

"Masuk, udara di luar mulai dingin"

    Jieun mengangguk, daripada ia malawan lebih baik ia menurut bukan. Ia tak mau luka yang ia derita bertambah. Kedua sejoli itu berjalan dengan Yoongi yang berada di depan dan Jieun yang mengekor.

"Mulai sekarang semua pekerjaan rumah kau yang mengerjakan, aku sudah memecat semua pembantu ku jadi cepat tidur dan jangan telat bangun"

Jieun mengangguk cepat, menjadi istri psycopath macam Yoongi ternyata lebih susah daripada yang ia perkirakan. Ia tak hanya dianggap pemuas nafsu saja, tapi juga pembantu disini. "Kamar mu dilantai dua paling kanan dan di sebrangnya adalah kamar ku" ucap Yoongi

"Hm? K-kita tidak---"

"Jangan harap Jieun, sadar apa posisi mu disini"

    Jieun menunduk, keinginan yang selama ini ia inginkan setelah menikah sirna sudah. Yoongi benar, ia harus sadar siapa dia disini. Jieun bergerak menuju kamarnya, gadis itu harus cepat tidur.

    Malam yang panjang telah terlewati, berganti dengan pagi yang menyambut. Matahari masuk malu malu lewat celah tirai kamar yang ditempati Jieun.

"Nghh...sudah pagi? Huft..."

    Gadis itu terbangun, ia dudukkan dirinya ditepi kasur. Mengumpulkan nyawanya yang belum sempurna terkumpul. Jieun melirik ke arah jam kecil di nakas nya, pukul 06:17 KST.

"Astaga, aku bisa kesiangan jika berdiam diri!" Jieun bangkit dan bergegas mandi. Ini hari pertamanya, ia tak boleh telat jika tidak ingin melihat Yoongi mengeluarkan tanduknya.

   Ia mulai dari membersihkan beberapa tempat dan tantangan selanjutnya adalah membangunkan Yoongi. Ini mungkin lebih mengerikan daripada masuk rumah hantu sendirian. Suara derit an pintu menyambut Jieun saat gadis itu membukanya. Nampak pria putih pucat Min sedang bergelung dengan selimut tebalnya.

"Yoongi-ah, ireona...ini sudah pagi"

Hening, tidak ada jawaban. "Ireona...kau akan telat jika tetap disini dan tidur"

"Ngh..eomma..hajima eomma.." lagi dan lagi, Jieun menyaksikan Yoongi mengigau lagi, dan lagi lagi tentang ibunya. Dimana ibu Yoongi sebenarnya? Jujur saja bahkan sampai sekarang pun ia masih tidak pernah menemui ibu mertuanya.

"Y-yoongi-ah, kajja ireona..."

   Percobaan kali ini berhasil, Yoongi dengan setengah sadar mengerjap pelan. Menyesuaikan cahaya terang yang masuk ke indra penglihatan nya. "Kalau begitu...cepatlah mandi aku sudah menyiapkan pakaian mu. Aku...harus segera memasak" Jieun segera bergerak turun dari kamar Yoongi. Tugas selanjutnya nya adalah memasak untuknya dan Yoongi.

"Ada apa dengannya? Dimana ibu Yoongi berada? Ku rasa aku tidak pernah bertemu ibu mertua ku atau bahkan tahu menahu" oceh Jieun sembari mengaduk sup buatannya.

"Kerjakan tugas mu dengan baik Jieun"

   Jieun tersentak, suara bariton itu membuyarkan lamunan nya. Jieun segera mematikan kompor dan menuangkan sup itu ke mangkok. "Maaf, aku tidak fokus barusan" ucap Jieun, ia letakkan supnya dengan makanan yang lain diatas meja makan.

"Cih wanita tak berguna, cepat pergi aku muak melihatmu"

   Jieun menghela napas, ia membalik tubuhnya dan bergerak pergi. Ini masih pagi, tapi perkataan Yoongi sudah membuatnya sakit hati. Jieun kembali ke kamarnya dengan setengah perasaan. Ia duduk di kasurnya meratapi takdir, ia terlihat menyedihkan.

"Tuhan, apa dosa yang telah ku perbuat hingga kau mempertemukan ku dengan pria itu..."

592words:')Up lagi! Sorry telat:)mana cuma dikit lagi:) udh lah ya gpp, tungguin kelanjutannya!/Balqis🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

592words:')
Up lagi! Sorry telat:)mana cuma dikit lagi:) udh lah ya gpp, tungguin kelanjutannya!
/Balqis🍃

My Psycopath Husband-On Going✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang