Desire

37 8 0
                                    


seorang youtuber menguak sebuah konspirasi atas hubungan Kun dan Xin. sejak pagi sekolah sudah mulai ramai dengan pemberitaan ini. sang youtuber seolah tidak takut dengan semua serangan yang dia terima dari fans militan Kun, Xin dan Lingzie.

Hal ini bermula dari penampilan Kun malam itu tepat satu bulan yang lalu, tata lampu khusus diminta Kun berwarna fandom Xin hampir sama seperti yang dilakukan oleh Fan Chengcheng, aneh karena biasanya Kun akan menata panggungnya sesuai dengan fandomnya. 

memang Fandom xin sudah mulai terkenal sejak terbit wawancara Chengcheng dengan salah satu media yang menyatakan Fan Chengcheng siap menjadi fans Xin dan Fans Xin sendiri disebut "Ums" dengan lambang payung atau umbrella dan berwarna blue lake dengan signature X.

penampilan fan Chengcheng sendiri menjadi viral atas dugaan pernyataan cinta kepada Liu Xin sang idola baru.

untuk membantah rumor tersebut Fan Bingbing turun tangan dan mengatur wawancara tersebut, tentu dengan persetujuan Liu Xin.

sang youtuber mengungkapkan beberapa foto tangkapan layar yang menunjukan tato di jari manis Kun, menyerupai X signature Liu Xin, walau belum dapat dipastikan karena ukurannya sangat kecil.

dia pun kembali mengungkit perihal siluet yang menggambarkan Xin dan Kun. dan meminta orang yang memiliki foto tersebut muncul secara berani seperti dirinya, dan bersama-sama mengungkapkan hal ini.

akibanya beberapa jadwal Xin harus dibatalkan untuk melindunginya dari media.

Kun sendiri sedang hiatus untuk menghadapi kelulusan.

TUK...TUK...TUK, ,, suara jari ella membentur dimeja, menghantam kesunyian.

matanya terus menatap lurus ketiga muridnya.

Kun, Lingzie dan Xin.

sudah hampir 15 menit mereka disana tanpa suara, hanya suara benturan jari telunjuk Ella yang terdengar. Ella seperti menimbang apa yang akan dia katakan kepada ketiga muridnya.

Xin secara teknis belum memiliki manager dan agensi, semua masih diatur sekolah.

bagaimanapun reputasi sekolah mereka dipertaruhkan.

"Kun, bisa aku mendengar pendapatmu tentang semua ini?"

kun menelan ludah sebeum menjawab.

"tidak ada yang dapat benar-benar saya katakan, saya takut apa yang saya katakan semuanya kebohongan"

kening Ella berkerut mendengarnya. Xin dan Lingzie pun tak mengerti.

"kau Xin?"

Xin menatap Ella, dia pun tak tau harus berkata apa. menimbang haruskah dia jujur atau menutupi ini semua.

"baiklah, bagaimana dengan kau Lingzie?"

"semua ini kebohongan"

Lingzie tak sabar menjawabnya.

"kebohongan? apa yang kebohongan? konspirasi ini atau hubunganmu dengan Kun?"

Lingzie membuka mulutnya akan menjawab, namun dia menyadari tidak dapat menjawab pertanyaan itu. matanya berair, menarik nafas panjang dan membuangnya, semua emosi berkumpul dan membuatnya gemetaran.


"apa ini semacam perselingkuhan?"

Ella menghakimi Kun

"tidak.."Kun cepat menyambar. Lingzie menangis kali ini.

"artinya konspirasi ini bohong, kau tau Kun, kami tidak pernah memintamu mengajari Xin kelas akting seperti yang kau katakan di konsprensi pers sebelumnya. kami diam saja namun makin lama masalah ini makin menggila disekolah kita dan diluar sana. aku yakin Kun kau tau apa yang kita pertaruhkan?"

"kau tidak bisa lolos dari semua ini hanya karena menutupi masalah ini dari kami Xin, karirmu baru dimulai, kau mau berakhir begitu saja ? ancam ella.

"perlihatkan jari manismu?

Ella berdiri dan menarik jari manis kiri Kun.

dia membuangnya setelah memastikan benar.

"what going on?" hardiknya marah

"we need to know, so i can help you" kali ini dia mengangkat dagu Xin dengan geram.

"ini kesalahan ku" Kun angkat bicara

"apa itu kesalahanmu?"

"pertama Lingzie hanya untuk menutupi hubungan saya dan xin, keluarkan dia dari masalah ini"

"HAH...." Lingzie menatap Kun tak percaya. sementara Xin makin menunduk.

Ella meraih laptopnya menunjukan kejadian terkini tentang kasus mereka.

"kau lihat apa yang terjadi real time,, kubu lingzie menyerang Xin membabi buta, mengatakannya perayu dan semacamnya, tidak ada yang menyalahkanmu, kau lihat, mereka berdua korbannya"

"konspirasi makin gila, orang yang menyebarkan foto kalian disekolah mulai muncul, beberapa teman disekolah mulai berkomentar dan mengatakan melihat kalian berciuman"

"akhiri ini dengan tenang, jangan buat lagi keributan Kun, waktumu tinggal 2 bulan disekolah ini, tapi Xin dan Lingzie masih panjang"

Ella meminta Lingzie keluar ruangan, dan membiarkan Kun dan Xin berbicara.

Kun segera memeluk Xin saat memastikan pintu tertutup kembali.

Xin membalasnya sesaat sebelum kesadarannya kembali dan melepas pelukan Kun.

"ini sudah sangat salah..." Xin berusaha tidak terisak.

"aku minta maaf Xin"

"kita akhiri ini"

"kita bisa tutupi ini sedikit lagi, managementku akan mengurusnya"

Xin menggelengkan kepala.

"aku ingin mengakhiri ini semua"

Kun berlutut meraih tangan Xin yang terkepal dipahanya.

"kita harus sadar Kun, perasaan ini hanya sesaat dan akan hilang seiring berjalannya waktu"

"kita baru memulainya" Kun menolak.

"karir ku juga baru dimulai dan aku tidak ingin mengorbankannya"

Xin...kamu bisa saja untuk tidak mengorbankan apapun, aku ataupun karirmu"

Kun mulai frustasi.

"tidak,,,harus ada yang kukorbankan, dan itu perasaanku"

Kun mulai marah, dia menekan kedua sisi kursi Xin, menatap mata Xin dengan lekat dan mendidih, biasanya dia menatap wajah Xin seolah akan mengunyahnya namun kali ini, dia ingin menenggelamkan Xin.

"bukan perasaanmu yang kau korbankan, tapi aku...."

Xin membalas tatapan Kun dengan yakin. 

"baiklah, aku akan urus ini semua, dan kau dapatkan apa yang kau mau" Kun meninggalkan Xin sendirian dan menutup pintu dengan kasar.

dia tak menyangka ada banyak siswa diluar ruangan itu berusaha mencari tau apa yang mereka bicarakan, walaupun bebepa penjaga sekolah berusaha mengusir mereka.

Kun keluar dengan marah menjadi trending.


menghabiskan hari-harinya diruang latihan, tak ada yang berani mengusiknya, termasuk ketiga sahabatnya ataupun teman kamarnya.

masalah tersebut tenggelam seiring berjalannya waktu,,,

hari kelulusan Kun tiba, dan semuanya berakhir tanpa ada kata-kata lagi diantara mereka.

kini mereka bagaikan dua orang asing yang tak pernah saling mengenal.

harus ada yang dikorbankan untuk sebuah pencapaian....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

X QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang