"semakin kulihat gadis itu tampak semakin mengerikan" bisik Suxin pada ziaotang yang dibalas anggukan Ziaotang, sambil ikut melirik Liu Lingzie yang duduk disudut ruang kelas dengan gaya khas seorang CEO.
"dia pikir ini dimana?" Shaking terkekeh melihat tingkah pongah Liu Lingzie.
Lingzie bukan tidak menyadarinya, dia tau betul semua menatapnya dengan sinis.empat orang adis masuk kelas sambil bersenda gurau.
mereka adalah Xin, Keke, Yuyan dan Kiki.
Xin terdiam melihat kursinya kini diduduki oleh Lingzie, yang bahkan tidak bergerak sedikitpun padahal Xin sudah berdiri didepannya.
" maaf, tapi ini kursi ku"Xin menunjuk namanya disudut meja itu. Lingzie bukannya tidak tau, dia melakukannya dengan sengaja.
"oh ya,,,," Lingzie berpura-pura terkejut, dan melirik nama Xin.
"tapi aku suka disini, gimana dong" lanjutnya, menjengkelkan.
Xin menarik nafas panjang, berusaha untuk sabar.
"kau cari saja kursi yang lain" lanjut Lingzie lebih menjengkelkan lagi.
"ya....." Yuyan berteriak melihat tingkah Lingzie.
mengundang perhatian siswa yang lain.
"kau kira kau siapa hah...." Yuyan berusaha menerkam gadis menjengkelkan itu namun tubuhnya ditahan Xin.
BRAAAKK.... Nine one menggebrak meja...
lalu dia berjalan kearah keributan itu.
"aku ketua kelas disini, kau anak baru, berdiri dan keluar" lanjutnya.
"hebat sekali ketua kelas bisa mengusir siswa" Lingzie berdiri, dia tau tubuhny yang tinggi dapat mengintimidasi lawan.
"ya, aku lebih hebat dibanding anak baru" Nine One tidak kalah garang.
"anak baru harus masuk bersama guru dan menunggu kursinya" lanjutnya
lingzie tersenyum sinis dan kembali duduk.
"aku tidak mau"
semuanya menggeleng kepala, melihat tingkah Lingzie, tidak ada yang pernah lebih menyebalkan dari pada dia.
"luar biasa...kau kira kau siapa" Ziaotang ikut berdiri kini.
Ziaotang mendekat dengan sengaja menunjukan name tag nya.
Ziaotang ingin menunjukan pada Lingzie bahwa konglomerat dikelas ini bukan hanya dia.
bahkan perusahaan ponsel milik Ziaotang jauh lebih besar dari pada Oaca.
Lingzie menyadari apa yang ingin ditunjukan Ziaotang, dia kembali berdiri.
"siapa kau?" Ziaotang kembali bertanya saat jaraknya sudah dekat dengan Lingzie.
Lingzie hanya diam, namun matanya menatap tajam Ziaotang.
"sudah tang, jangan ikut campur, biar ketua kelas yang mengurusnya. Suxin menarik Ziaotang.
"aku mau tau, apa jangan-jangan dia lebih ningrat dibandingkamu selir Yu" Ziaotang tertawa.
Lingzie menyadari yang menarik lengan Ziaotang adalah Yu suzin salah satu kelaurga ningrat yang masih sangat dihormati dinegara mereka.
Lingzie kembali melihat Xin.
"aku akan merebut apapun yang kuinginkan, ingat itu" ancamnya pada Xin, lalu menarik tasnya dan keluar dari kelas itu diringi sorakan para siswi.
***
Xin berjalan keruang produksi, dia ingin menyelesaikan lagu yang tempo hari ditulisnya.
tak disangka Kun baru akan keluar dari ruangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
X QUEEN
Teen Fictioncerita ini aku buat karena sudah 2 tahun ini aku stan idol cpop Liu Xin dan cerita ini aku dedikasikan untuk dia fiksi semata, mohon maaf apabila kemudian menyinggung idol lain