9. Separuh Jiwa

462 45 0
                                    

Chanyeol terus duduk di tempat tidur sambil menyentuh hanbok pernikahan Baekhyun. Belum genap tiga minggu mereka menikah. Baekhyun sangat menyukai hanbok ini. Chanyeol menyentuh desain halus dari lapisan hanbok. Baginya Baekhyun adalah seni yang bisa dia gambar dengan semua warna hidupnya, tapi tidak akan pernah bosan menggambar.

"Chanyeol, sudah waktunya untuk pergi," kata Sehun kepada Chanyeol yang terdiam.

Tanpa sepatah kata pun, Chanyeol bangkit dan melipat hanbok itu ke dalam tas berbahan kain sutra.

"Jenderal, apa yang akan kita lakukan dengan kelinci liar ini? Jika kamu tidak mengambilnya, maka para prajurit akan mengambilnya untuk makan malam," Seorang tentara tiba-tiba bertanya pada Chanyeol saat dia keluar dari gubuk untuk bergabung dengan kelompok tentara untuk menemani. dia dalam perjalanan ke ibukota Goryeo.

Chanyeol memandangi kelinci-kelinci berbulu halus yang dipelihara di kandang yang dibuat dari cabang tanaman di satu sisi halaman. Baekhyun tidak lupa untuk menyimpan kelincinya di kandang saat pergi. Apakah dia sangat takut? Apa dia tidak bisa mengenali pakaian Chanyeol Jenderal nya?

"Tidak, ini hewan peliharaanku. Aku akan membawanya kembali ke rumahku," kata Chanyeol sambil membuka kunci kandang dan mengeluarkan kelinci-kelinci berbulu itu. Dia akan membawa mereka kembali ke rumah. Baekhyun selalu ingin kembali ke rumahnya. Dia ingin memberi Baekhyun sebuah rumah.
.
.
.

3 bulan kemudian

"Chanyeol, demi Tuhan setidaknya menikahlah dengan seseorang, rumah tangga Park membutuhkan setidaknya seorang cucu untuk memperkuat garis keturunan. Siapa yang tahu berapa lama untuk mendapatkan seorang putra?" Nyonya Park berteriak kepada putranya yang bodoh dan selalu tuli terhadap permintaan pernikahan.

Sebelumnya Chanyeol sering menggoda beberapa gadis dari keluarga bangsawan, tetapi seiring waktu Chanyeol berubah menjadi tidak bersosialisasi dengan wanita terhormat dari beberapa keluarga. Jujur saja ibunya kesal dengan sikap diam Chanyeol yang tiba-tiba seolah tidak tertarik pada wanita.

"Eomma, pernahkah Eomma mendengar tentang pernikahan jiwa di mana salah satu pasangannya sudah mati?"

"Apa yang telah kamu lakukan? Aish! Apakah kamu membuat seseorang hamil dan gadis itu sudah mati karena itu? Apakah dia menghantui dalam mimpimu? Kapan itu terjadi? Jangan katakan itu terjadi di desa bandit itu. Aku akan berbicara dengan pendeta dari kuil untuk menghancurkan jiwa gadis itu," Nyonya Park panik.

"Kirim lamaran pernikahan ke rumah Byun."

.
.
.

"Untuk Byun?"

"Ya, aku ingin menikahi putra mereka yang telah meninggal dalam ritual pernikahan jiwa."

"Apakah kamu berbicara tentang Baekhyun yang meninggal karena sakit mendadak?" Nyonya Byun mengernyitkan alisnya terkejut dengan penyebutan Baekhyun yang tiba-tiba. Dia adalah ibu tiri Baekhyun. Dan jelas dia mengarang kejadian Baekhyun diculik oleh sekelompok bandit. Setelah itu keluarga Byun menyatakan Baekhyun meninggal hanya untuk menyelamatkan kehormatan keluarga mereka karena Baekhyun tidak akan pernah diterima di rumah bangsawan setelah disentuh oleh sekelompok bandit.

"Ya, benar," kata Chanyeol sambil menatap mata jahat Nyonya Byun. Masih menjadi misteri bagi Chanyeol mengapa Baekhyun ingin menikah dengannya bahkan dia dilecehkan dan diperkosa olehnya. Tapi sekarang dia bisa mengerti sedikit mengapa Baekhyun melupakan rumah dalam waktu singkat setelah dirawat olehnya. Apakah wanita ini membuat Baekhyun sangat menderita.

"Bagaimana kau mengenalnya, Jenderal Park? Jelas suatu kehormatan bagi kami untuk membiarkan Baekhyun kami menikah dengan keluarga berpangkat lebih tinggi. Tapi keluarga Byun dapat melayanimu dengan pasangan yang lebih memenuhi syarat untuk menikah."

"Biarkan aku memiliki guci Baekhyun kalau begitu. Aku akan menikahinya sesuai dengan ritual pernikahan jiwa. Biarkan aku memiliki barang Baekhyun yang suka gunakan nya."

.
.
.

Tbc.

My Bride (Chanbaek) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang