My Bride (Chanbaek)

8. Bukan milikku

7 hari kemudian...

Baekhyun menyenandungkan lagu pengantar tidur dengan suara sedih duduk di halaman sambil mengelus  kelinci di pangkuannya.

Sudah 6 hari, setelah Chanyeol pergi. Baekhyun telah menemukan banyak hal dalam waktu singkat ini. Sebenarnya rumah ini adalah bagian dari klan Park. Satu sisi rumah ini adalah bagian dari pemukiman bandit dan sisi lain adalah bagian dari hutan.

Baekhyun tertidur sembari menunggu Chanyeol, hingga tidurnya terganggu karena bau asap aneh yang datang dari jarak yang tidak begitu jauh dan juga teriakan orang.

Baekhyun tidak tahu harus berbuat apa, sampai dia menemukan beberapa prajurit datang dengan panah dan busur di tangan. Mereka adalah tentara kerajaan yang ditunjuk untuk menghancurkan kelompok bandit terkenal dari berbagai bagian negara bagian.

Baekhyun berlari tanpa tahu harus berbuat apa. Apa Chanyeol baik-baik saja? Tidak ada yang terjadi padanya, kan? Hati Baekhyun mengepal dalam rasa sakit yang tidak bisa dimengerti karena cinta. Dia terus bersembunyi di balik pepohonan sampai dia mencapai bagian tenda tentara kerajaan. Betapa nasib buruk telah membawanya ke jalan yang sempurna untuk musuh!

Baekhyun bahkan lupa untuk bernafas, ketika dia melihat tentara menyeret wanita & anak-anak ke dalam istana. Prajurit kerajaan selalu begitu kejam ketika penyelamatan. Mereka di perintah untuk digunakan sebagai budak oleh keluarga bangsawan.

Baekhyun duduk di area yang agak gelap di bawah pohon sambil menyembunyikan diri. Dia tidak akan pergi sampai malam atau kondisinya menguntungkan. Tapi dia harus tetap berada di area ini, bagaimana jika suatu hari Chanyeol kembali dan tidak menemukannya.

Tiba-tiba suara yang familiar membuatnya terkejut.

"Letnan Oh, aku sudah menyuruhmu untuk menekan pada pihak Barat, berhentilah mengganggu rencanaku."

"Kau tahu tentang semak-semak kering di belakang rumahmu. Dan anak itu masih di sana," suara familiar lainnya membuat Baekhyun mengintip dari sisi pohon.

Itu Chanyeol!!!

"Chanyeonie," gumam Baekhyun, sambil berpikir apakah dia akan lari dalam pelukan Chanyeol?

Tapi dia berhenti ketika dia kembali ke kenyataan bahwa Chanyeol ini berbeda. Dia tidak mengenakan hanbok biasa dari seorang pemimpin klan Park, tetapi dalam pakaian perwira tinggi militer kerajaan.

"Dengar! Baekhyun hanyalah kedok untukku. Misi kita lebih penting daripada dia........," kata Chanyeol sambil memeriksa gulungan dokumen di depannya.

"Oh!.... Kukira kau mencintainya..... Sudahlah," kata Sehun kesal.

"Jangan libatkan urusan pribadiku di dalamnya! Dan Baekhyun jelas adalah beberapa hal yang tidak boleh disebutkan dalam laporan misi ini," Chanyeol hampir berteriak.

"Jenderal Park! Tuan Kim telah lolos dari jebakan kita," seorang tentara tiba-tiba membawa berita kepada Chanyeol.

"Bukankah ini pasukan terbaik di bawah seluruh militerku. Kau bahkan tidak bisa melacak pemimpin bandit tua yang lemah! Temukan Tuan Kim dan Bunuh dia."

Baekhyun berlari melupakan semua ketakutannya menuju suatu tempat yang tidak diketahui. Segala sesuatu di sekitarnya hancur. Ini adalah sisa-sisa desa klan bandit yang hancur, setelah serangan tentara kerajaan.

Baekhyun terus berlari sampai tiba-tiba seseorang memegang tangannya. Dengan mata berkaca-kaca, Baekhyun melihat pria paruh baya yang memegang tangannya. Ini adalah orang yang menjual dia jual ke Chanyeol sebagai budak. Betapa malangnya seseorang bertemu dengan seseorang yang seharusnya tidak pernah bertemu dengannya lagi.

"Kamu dilahirkan untuk dimiliki oleh pemilik yang berbeda di waktu yang berbeda," pria paruh baya itu tertawa dan menarik Baekhyun ke dalam pelukannya. Dia tidak bisa menyentuh Baekhyun saat itu karena uang. Seorang perawan lebih mahal, tapi sekarang dia bisa!

"Tidak........," Baekhyun mendorong pria itu ke belakang dan terus berlari sementara pria itu tertawa seperti orang gila di belakang.

Segera Baekhyun menyadari bahwa dia hanyalah orang bodoh. Arah dia berlari tidak lain adalah jalan buntu yang berakhir di dekat tebing yang begitu tinggi dari sungai di bawahnya.

Baekhyun duduk di tanah sambil menangis keras. Hidupnya sekejam ini baginya.

"Jangan berani menyentuhku. Aku pengantin pemimpin klan Park. Apakah kamu tahu siapa dia?" Baekhyun mencoba yang terakhir melihat air  sungai di bawah tebing.

"Jenderal Park! Dia adalah seorang jenderal tentara kerajaan yang telah menghancurkan klan kita menggunakan trik murahan. Apakah kamu pikir dia bahkan peduli padamu lagi? Ketika ada ribuan keluarga bangsawan, bahkan kaisar ingin dia menikah dengan seorang putri. Dan kamu hanyalah pelacur murahan yang tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan padanya. Bukankah dia sudah bosan dengan tubuhmu? Keluargamu bahkan bosan denganmu dan mereka membuatku membelimu dengan harga murah."

"Apa!!! Apakah keluargaku tahu bahwa itu terjadi padaku? Bagaimana?" Baekhyun merasa seluruh dunianya bergetar di sekelilingnya sekarang.

Tidak ada salahnya ketika Chanyeol mengatakan bahwa dia hanyalah kedok untuknya. Tidak terlalu sakit ketika Chanyeol tidak ingin membicarakan tentang keberadaan Baekhyun. Itu tidak lebih menyakitkan ketika dia berpikir Chanyeol tidak akan menerimanya kembali lagi. Tapi lebih menyakitkan ketika dia mengetahui bahwa keluarganya sendiri telah meninggalkannya.

"Ibu tiri dan saudara laki-lakimu tidak hanya ingin menyingkirkanmu, tetapi juga untuk mendapatkan uang dengan menjualmu. Orang-orang sepertimu selalu bodoh untuk dimanfaatkan oleh semua orang. Aku bisa menunjukkan cara untuk hidup sendiri. Biarkan aku ......, ," Orang itu mendekati Baekhyun yang rapuh dengan tatapan penuh nafsu hingga sebuah anak panah mengenai dadanya.

Baekhyun tetap diam ketika pria itu jatuh ke tanah sambil memegangi dadanya dengan rasa sakit yang tak tertahankan.

"Baekhyun, apa yang kamu lakukan di dekat tebing?" Sehun berteriak ke arah Baekhyun dari jarak yang cukup jauh.

Baekhyun melihat ke belakang hanya sekali. Sehun dan Chanyeol berada di atas kuda mereka. Ada busur di tangan Chanyeol, dia baru saja memukul orang yang mencoba menyentuh Baekhyun dengan nafsu. Tapi apakah Chanyeol berbeda dari pria yang terbaring di tanah?

Baekhyun terpaksa meninggalkan dunia bangsawan dengan pikiran polos. Awalnya dia tidak pernah mengerti motif Chanyeol melakukan hubungan intim  dengannya. Bagi Baekhyun itu adalah sesuatu yang baru, dia mencoba berpikir positif. Sentuhan lembut dan perhatian kecil Chanyeol membuatnya buta untuk melupakan kenangan itu.

Dia mulai mencintai pria yang memperkosanya! Siapa yang melecehkannya hanya untuk kedok! Tapi Baekhyun pikir itu cinta, itu adalah keluarga barunya.

Chanyeol tidak bingung melihat air mata berbinar di mata Baekhyun. Mungkin Baekhyun sangat takut dengan aktivitas aneh yang begitu cepat di sekitarnya.

"Baekhyun, itu berbahaya. Kembalilah," kata Chanyeol dengan suara serak, saat Baekhyun mengalihkan pandangannya dari mereka. Kini Baekhyun memunggungi Chanyeol, ia melihat ke arah matahari yang akan terbenam menuangkan sinar kuning-kemerahan pada gelombang sungai.

"Aku tidak menginginkan apa pun selain dicintai oleh satu orang! Apa dosaku?" Baekhyun bergumam pada dewa naga api yang konon hidup di Matahari.

Sebelum Chanyeol mengerti apapun, Baekhyun melompat menutup matanya dari tebing.

"Baaekhyunnnnn!" Teriakan Chanyeol menggema di udara.

.
.
.
T
B
C
.
.
.