My posesif boyfriend// Cio [S1,S2]

29

Happy reading luvvv ❤️❤️❤️

⚠️kalo ada salah penggunaan kata/kalimat tolong di benerin⚠️

E

llandra meraba tempat kosong sampingnya, dia langsung membuka matanya saat tak merasakan keberadaan kekasihnya. Ellandra mendudukkan tubuhnya dan bersandar di headboard kasur, bengong dulu, terus keluar kamarnya dengan keadaan rambut berantakan dan muka khas orang bangun tidur.

Sementara di luar vila, cio sedang bermain dengan kedua ponakannya Ellandra yang paling dekat dengannya. Galen dan Garvin, masih inget gak??

Mereka bertiga duduk di pinggiran kolam dengan piyama lucu yang mereka pakai tadi malam, ketiganya merendamkan kedua kakinya dengan celana piyama yang di tekuk Sampai selutut.

Dari jam set 6 tadi mereka bertiga jalan-jalan sekitar vila, melihat pemandangan kota Bandung saat pagi hari, dan berakhir duduk-duduk di pinggir kolam sambil makan smoothie segar yang baru saja dibuatkan oleh mommy Carissa, untuk sarapan mereka pagi ini.

"Mommy Carissa kalo buat sesuatu pasti enak! Jadi pengen nambah dehh" kata Galen sambil memakan suapan terakhirnya.

"Lagi? Emang belum kenyang makan satu mangkuk?" Tanya kembarannya, Garvin.

"Belom! Emang ngapa?" Jawabannya dengan sengit

"Dih orang cuman na-"

"Hustt, udah dehh jangan kumat lagi berantemnya" peringat cio,

Pasalnya mereka berdua dari saat jalan-jalan tadi sampai sekarang, masih mendebatkan hal hal yang tidak penting, dengernya bikin pusing anying!

"Heheh maaf" kata mereka barengan.

Cio hanya mengangguk, "Mau?" Tawarnya pada Galen

"Wuahhh!! Beneran?" Tanya Galen saat cio mendekatkan mangkuk smoothies padanya

"Hu'um,"

"Makasih uncle, baik deh sukak" puji Galen sambil memakan smoothiesnya

Melanjutkan aktivitas santai mereka pagi ini sambil mendengarkan musik, tiba-tiba dari arah belakang seseorang memanggil cio.

"Babe,"

Satu yang di panggil, tapi tiga-tiganya langsung noleh ke belakang bersamaan.

"Uncle Ell! Sini atuh!" Teriak Galen, karena posisi Ellandra yang berdiri di ambang pintu dengan badan yang dia senderkan di pintu.

Ellandra hanya diam saja, pandangannya tetap fokus ke cio yang juga menatapnya. Cio yang melihat tatapan mata Ellandra yang menurutnya menahan kesal itu, akhirnya berdiri dan menghampiri kekasihnya itu.

"Uncle masuk duluan ya, bye boy" pamit cio ke Galen dan Garvin

"Okay"

Cio berjalan menghampiri Ellandra, saat sudah sampai di depan kekasihnya itu, cio mengusap lembut rahang tegas Ellandra.

Ellandra memejamkan matanya, menikmati sentuhan lembut dari jari lentik kekasihnya itu, hanya berselang beberapa detik, Ellandra menarik tangan cio agar masuk ke dalam vila.

"Udah bangun dari tadi?" Tanya cio sambil berjalan, dengan tangannya yang berada di genggaman Ellandra.

"Hm,"

Cio berhenti saat badannya bertubrukan dengan punggung Ellandra,

'PLAK'

"Ck! Jangan berhenti ndadak dong, sakit tau!" Keluh cio sambil mengusap jidatnya yang kena punggung Ellandra bagian tulang rada nyembul.