END

21K 1K 108
                                    

Bab ini bakalan panjang, jadi pelan-pelan aja bacanya ya? Happy reading....

Btw, makasih udah nemenin Cleo bikin book ini dari awal Juli sampai awal tahun ini, besok udah 2023. Semoga kalian lebih banyak bahagia daripada tahun ini ya, be happy guys!!!

Sudah 10 menit lamanya, si kecil terus berjongkok di samping pintu ruangan kekasihnya itu. Takut, itu yang cio rasakan kali ini, ntah harusnya sudah dari tadi dia melabrak jalang yang bertamu di ruangan pacarnya itu.

Si kecil terus saja bergumam, menyemangati diri sendiri agar berani bertindak. Cio meruntuk kesal dalam hati, kemana jiwa bar-barnya? Kenapa hal seperti ini saja dia harus nervous....

Saat sedang memikirkan rencana, tiba-tiba satpam kantor yang kebetulan lewat sana menepuk kepala cio pelan agar berdiri, tapi cio menolak secara halus.

"Tuan kecil kenapa disini? Kenapa tidak langsung masuk saja?" Tanya satpam itu sambil berjongkok,

"Kuncinya di pintu:(" kata cio melas sambil mendongakkan kepalanya.

"Hah? Maksudnya?"

"Hiks, hiks nda tau, hiks" isak cio sambil menggeleng-gelengkan kepalanya ribut,

Ntah otak dan mulutnya sedang tidak sinkron, membuat cio sedikit malu. Hal itu tentunya tak luput dari pandangan pak satpam, membuat pak satpam tersenyum tipis melihat kelakuan lucu bos kecil ini.

Karena kasian, pak satpam akhirnya berjalan mendekat ke pintu ruangan bos besarnya.

'tok tok tok'

"Bos, permisi aja yang nyariin" kata pak satpam sambil terus mengetok pintu,

Tak ada sautan apapun, hening.

'tok tok tok tok tok tok TOK!'

Karena kesal Pak satpam menggedor pintu mahal itu, walaupun terkesan tak sopan, tapi dia juga kasian melihat bos kecil yang makin frustasi itu.

Cio mengusap kasar air mata di pipi mbulnya itu, cio lebih memilih berdiri dan menatap tajam pintu ruangan Ellandra itu. Berjalan mendekat dan menyuruh pak satpam agar sedikit menjauh

"Minggiran sedikit" lirih cio, dan mendapatkan anggukan mantap dari pak satpam.

"BUKAKK!!! BUKAK PINTUNYA ELL!!!"

'TOK TOK TOK TOK TOK!'

Cio berteriak rusuh disana, sementara pak satpam menoleh panik karena kebrutalan bos kecil ini.

"BUKAKKKK ELLANDRA AKU MAU MASUKKKK!!!"

"HIKS BUKAK!! HIKS MAU MASUKK!!!!!!!" Cio menendang pintu mahal itu dengan kakinya secara bergantian,

Rencananya berhasil, di dalam sana Ellandra yang sedang dikungkung oleh jalang berambut pirang ini akhirnya mendorong tubuh wanita itu agar berhenti menciuminya.

"Brengsek!" Umpat Ellandra sambil menoleh ke kanan dan kiri dengan brutal agar ciuman jalang ini melesat,

"Lepaskan tali ini dan angkat kakimu dari ruangan ini, nyonya." Kata Ellandra dengan sinis,

My posesif boyfriend// Cio [S1,S2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang