Setelah melepas rindu dengan pelukan dan ciuman hangat, Jungeun memasakkan Hyejoo makanan favorit nya sambil istrinya mandi jadi saat ia turun masakan pun sudah tersaji kan diatas meja makan.
Hyejoo dengan cepat membersihkan dirinya karena perutnya sudah berisik sejak ia menginjakkan kaki di bandara. Saat Jungeun menawarkan jika ia ingin dibuatkan sesuatu membuatnya senang.
Jungeun mendengar suara langkah kaki menuruni tangga lalu tangan melingkar di pinggang nya, saat melihat ke samping Hyejoo sudah terlihat segar.
"Sebentar ya." Jungeun mencium pipi Hyejoo, wanita Son itu melepaskan pelukan nya dan mencari minuman manis yang bisa mengembalikan energi nya.
Mungkin karena Hyejoo beberapa hari ini jauh dari nya, Jungeun merasa jika ia lebih manja dan bertingkah imut pada Hyejoo padahal sebelumnya juga istrinya itu selalu manja hanya saja tak mau mengakuinya. Sementara Hyejoo sendiri tak masalah malah ia merasa gemas melihat Jungeun melakukan aegyo yang membuatnya seperti anak kecil.
"Lusa kita pergi honeymoon oke." Ucap Hyejoo disela-sela kunyahannya.
"Kamu nggak cape? Istirahat dulu gitu." Balas Jungeun yang takut Hyejoo akan sakit karena terlalu lelah.
Hyejoo menggelengkan kepalanya, "Aku udah buat honeymoon kita ke tunda sayang, masa mau dinanti-nanti in lagi." Ia mencubit pipi Jungeun, "Lagian Kak Sooyoung bilang dia mau bayarin tiket sama tempat nginep kita." Lanjutnya.
Jungeun mengangkat alis nya bingung, "Bukannya Kak Sooyoung udah ngasih kita hadiah liburan ke Jepang?"
"Jepang panas sayang, musim semi nya juga udah lewat." Balasnya, Jungeun hanya mengangguk dan mengingat jika Hyejoo sangat tersiksa saat musim panas tiba.
Selesai makan malam dan mencuci barang-barang yang sebelumnya mereka pakai, Jungeun dan Hyejoo menyikat gigi bersama. Sesekali Hyejoo menjahili Jungeun dengan menyipratkan air ke mukanya dan Jungeun juga akan membalasnya hingga keduanya berhenti setelah baju mereka basah.
Jungeun naik ke kasur duluan sementara Hyejoo mematikan lampu dan membiarkan hanya lampu tidur yang menyinari kamar gelap mereka.
Saat Hyejoo membaringkan tubuhnya di samping istrinya, Jungeun langsung memeluknya erat dan menghirup aroma yang berhasil membuatnya addict. Hyejoo mengecup kening dan bibir Jungeun, biasanya ia akan mengecek email yang masuk namun kali ini matanya sangat berat.
Jungeun memperhatikan Hyejoo yang perlahan terlelap dan terdengar dengkuran halus dari mulutnya, ia terkekeh kemudian membenarkan selimutnya dan ikut memejamkan matanya. Dengan Hyejoo bersamanya, rasanya Jungeun tak merasa sendirian dan kedinginan lagi.