Hyejoo mengendarai mobil nya cukup kencang karena hari ini ia kesiangan, roti yang belum sepenuhnya terpanggang tergantung di mulutnya.
"Ah sial, kenapa harus kesiangan sih." Gerutu Hyejoo sejak keluar dari rumahnya. Ia sesekali melirik smartwatch nya, masih ada waktu 20 menit sebelum meeting dengan kliennya di mulai.
"Ya Soeun? Maaf tadi aku kesiangan, aku hampir sampai kok." Ucap Hyejoo mengangkat telepon dari Soeun.
"Benar-benar kau ini, cepatlah aku yakin kau belum menyiapkan bahan untuk meeting kan." Sahut Soeun diseberang sana.
Hyejoo menepuk jidatnya, "Hehehe belum, tolong ya Soeun."
"Untung aku sudah paham bagaimana kebiasaan mu Hyejoo, aku tutup dulu teleponnya, hati-hati." Soeun menutup teleponnya dan Hyejoo kembali fokus ke jalan.
Tapi, Hyejoo merasakan kalau mobilnya itu sedikit susah untuk dikendalikan, jadi CEO itu pun meminggirkan mobilnya untuk diperiksa.
Saat Hyejoo keluar dari mobilnya ia melihat ban nya itu kempes, "Astaga, kenapa sih aku hari ini." Ucapnya dan menendang ban mobilnya karena kesal.
"Shit." Keluhnya mengusap kaki nya karena terkena tulang kering nya.
"Soeun! ban mobil ku bocor segala, tolong mulai dulu saja meeting nya tanpa ku ya. Makasih." Hyejoo pun langsung mematikan teleponnya dengan Soeun, sebelum wanita Park itu bisa menjawab apa pun.
Hyejoo mencoba untuk memanggil tukang bengkel untuk mengurusi mobilnya dan ia pergi dengan menggunakan taxi.
Jungeun melihat Hyejoo dipinggir jalan dengan wajah yang panik, ia pun menghampiri CEO itu.
"Hei Hyejoo." Panggil Jungeun pada Hyejoo yang sedang menggerutu pada handphonenya itu sambil menurunkan kaca mobilnya.
Hyejoo membalikkan badannya dan ia langsung tersenyum saat menatap Jungeun, "Oh Kak Jungeun, pagi!"
"Kamu kenapa?" Tanya Jungeun.
Hyejoo menghela nafas, "Ban mobil ku kempes, dan beberapa menit lagi aku ada meeting tapi daritadi aku menunggu taxi yang lewat nggak ada." Keluhnya pada Jungeun yang yang terkekeh.
"Ayo, aku antar kan." Ucap Jungeun membuka lock pintu mobilnya.
"Makasih Kak!" Hyejoo pun langsung masuk ke dalam mobil Jungeun dan memasang seatbleat nya.
Sebelum menyalakan mesin mobilnya, Jungeun memberikan beberapa tisu dari dashboard nya pada Hyejoo.
"Makasih."
Jungeun mengangguk, "Sepertinya kau mempunyai hari yang buruk."
"Ya semacam itu, gara-gara kesiangan juga. Jadi ya gini, keburu-buru." Jawab Hyejoo memeriksa email nya.
"Tapi, kau sarapan kan?"
Hyejoo berhenti sebentar dari men scroll handphonenya mengingat sebelumnya ia makan satu potong roti tapi baginya itu bukan sarapan, jadi ia menggelengkan kepalanya, "Mana inget Kak, inget nya cuman kerjaan di kepala."