Hyejoo melihat dua soft drink silih berganti yang ia pegang, ditangan kanannya ada Root Beer dan Milkis ditangan kirinya. Ia bingung harus membeli yang mana, pada akhirnya Hyejoo memutuskan untuk membeli kedua soft drink itu.
Hari ini adalah hari weekend, jadi Hyejoo memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar ke taman untuk merefresh pikirannya dan berolahraga ringan.
Ia pun langsung berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya meskipun hanya dua soft drink, Hyejoo harus mengantri sebentar karena ada dua pembeli didepannya.
"Ini saja, Nona?" Tanya sang kasir pada Hyejoo.
"Iya." Dan memberikan beberapa lembar uang padanya.
"Ini.... Nona..." Ucap sang kasir, saat ia mengangkat kepalanya ia terpesona dengan kecantikan Hyejoo. Dunia nya seperti berhenti.
Hyejoo mengangkat alisnya menatap bingung gadis yang didepannya itu, "Nona?"
"Eh iya, maaf. Ini belanjaan anda, terima kasih sudah belanja disini." Ucapnya malu karena ia diam menatap Hyejoo.
"Ahahahahah tak apa," Hyejoo melirik name tag yang terpasang di baju sebelah kanannya lalu tersenyum, "Lee Soojin."
Lee Soojin, seorang gadis yang bekerja paruh waktu di minimarket untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar orang tuanya tak terlalu terbebani. Bukan karena keluarganya yang memiliki masalah ekonomi, hanya saja Soojin memang anak yang mandiri.
Setelah selesai transaksi, Hyejoo mengambil belanjaannya dan pergi meninggalkan Soojin yang tersenyum malu-malu.
"Ini orang kenapa senyam-senyum sendiri lagi, bikin orang merinding aja." Ucap Kim Jimin, atau lebih dikenal dengan nama Monday. Gadis jangkung itu menatap aneh Soojin.
"Heh!" Serunya menjitak kepala Soojin meskipun ia lebih tua darinya setahun.
"Aw!" Keluh Soojin mengusap kepala nya dan menatap tajam Jimin.
"Apaan sih?! Ganggu orang aja!!" Iya ngeganggu Soojin nge halu.
Jimin memutarkan matanya, "Ganggu naon? Kamu senyam-senyum kayak yang kesurupan? Untungnya aku yang dateng kalo yang lain pasti udah pergi."
"Bodo."
Saat sedang berjalan, Hyejoo melihat Jungeun yang sedang duduk di bangku taman dibawah pohon rindang untuk berteduh. Ia pun menghampirinya.
"Pagi." Sapa nya duduk di depan Jungeun.
"Eh? Hyejoo? Kok kamu ada disini?" Tanya Jungeun mengalihkan perhatian nya dari bukunya.
"Kak Jungeun ini aneh ah, kan ini taman buat umum Kak. Aku bisa ada dimana aja tuh, di hati sama pikiran Kak Jungeun juga bisa." Canda nya membuat Jungeun memukul pelan mulut Hyejoo dengan bukunya.