04

366 56 2
                                    

"Aku pulang dulu ya, Jungeun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pulang dulu ya, Jungeun. Semuanya yang mungkin kamu butuhin nanti pas Hyejoo bangun udah aku siapin, dah Jungeun." Ucap Jinsoul lalu melajukan mobilnya untuk menjemput Sooyoung.

Jungeun melambaikan tangannya dan kembali ke dalam rumah untuk memeriksa Hyejoo di kamarnya. Matanya berkeliaran ke seluruh penjuru ruangan rumah Hyejoo, semuanya tertata dengan rapi dan bersih.

Tidak terlalu banyak barang-barang mewah, tetapi banyak sekali foto Hyejoo bersama Jinsoul, Sooyoung, Yerim dan Hyunjin.

Foto saat Hyejoo masih remaja bersama seorang pria yang sudah berumur yang sepertinya kakeknya. Lalu, pada foto yang ada disebelahnya matanya jatuh pada foto yang paling besar dari yang lainnya.

Sebuah keluarga kecil yang terlihat sangat bahagia, sang Ayah yang memeluk istrinya yang memangku seorang bayi yang lucu. Jungeun bisa memastikan kalau bayi itu adalah Hyejoo.

Jungeun tersenyum tipis menatap foto itu, lalu ia teringat ucapan Jinsoul sebelum ia pergi.





"Orang tua Hyejoo kemana Kak? Aku nggak pernah liat, difoto juga sedikit." Tanya Jungeun menatap Jinsoul yang membeku lalu tersenyum padanya.

"Kalau aku yang memberitahu tentang kehidupannya itu tidak adil bukan? Bagaimana kalau kau menanyakan semua yang membuat hati mu penasaran pada Hyejoo? Pasti dia akan menjawab semua kalau dia percaya padamu." Jawab Jinsoul.


'It's not fair, right?' Pikir Jungeun menghela nafasnya berat.

Ia melangkah menuju kamar Hyejoo untuk memeriksa nya, secara perlahan Jungeun membuka pintu agar tak mengeluarkan suara dan menganggu Hyejoo.

Jungeun mendengar sesenggukan dari Hyejoo saat ia mendekat dan duduk disampingnya, Jungeun kaget karena Hyejoo masih memejamkan matanya tetapi ia menangis dan keringat nya membasahi keningnya.

"Joo.... Bangun.... Jooo.... Hyejoo...." Panggil Jungeun panik sambil menepuk pipi Hyejoo.

Hyejoo membuka matanya, nafasnya tak beraturan saat melirik Jungeun yang menatap khawatir pada nya ia langsung menangis dan menutupi wajahnya dengan tangannya.

"Hyejoo.... Tenang.... Aku disini....." Ucap Jungeun pelan mencoba menenangkan Hyejoo yang mungkin sebelumnya ia mimpi buruk.

Hyejoo menarik Jungeun dan memeluknya dengan erat, ia takut, sangat. Hatinya berdebar-debar dan sakit karena mimpinya.

Jungeun mengusap kepala Hyejoo, dan menunggu nya berhenti menangis.

"Aku takut....." Gumam Hyejoo mengatur nafasnya.

"Aku disini untukmu, jangan takut...." Ucap Jungeun memeluk Hyejoo lebih erat.

Beberapa menit mereka berdua seperti itu, Hyejoo yang masih pusing dan Jungeun yang khawatir. Hyejoo menarik tubuhnya dari pelukan, ia menundukkan kepalanya karena ia malu Jungeun melihat dirinya yang seperti ini.

➻ 𝑸𝒖𝒆𝒓𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang