14. Empatbelas

2.9K 85 9
                                    

Happy Reading gaes!!!




Jangan lupa vote, komen dan follow akun aku ya biar tambah semangat!!!



---🐻🐻---

Setelah saling menyalahkan siang tadi, sore ini Evan dan Oliv sedang ada di salah satu restoran untuk makan malam, ya ini semua kemauan Oliv yang ingin makan diluar karna sebagai tanda maaf dari Evan karna sudah membuatnya terjatuh tadi siang.

"Aku mau ke toilet dulu ya". Ucap Oliv
"Hmm". Jawab Evan

drtt drtt drtt

"ya?"
"...."
"Hm, malam ini"

tut tut tut

Suara decitan kursi mengalihkan pandangan Evan dari handphone nya ke orang yang duduk di depannya.

"Belum dateng makanannya?". Tanya Oliv
"Menurut kamu?" Jawab Evan dengan menaikkan sebelas alisnya.
"Iss kan cuma nanya, sinis amat jawabnya".

huftt

"Bentar lagi dateng sayang". Ucap Evan lembut.
Olivia yang mendengar pun tersenyum lebar mendengar ucapan Evan yang lembut.
"Nah gitu dong, jangan jutek-jutek sama aku". Jawabnya dengan cengiran
"Iya". Singkat Evan

Tidak berapa lama makanan yang ditunggu datang , Oliv dan Evan makan dengan nikmat sambil sesekali ngobrol sampai selesai makan.

---🐻🐻---

Malam ini setelah pulang dari restoran untuk makan malam bersama Evano.
Oliv ditinggal sendirian dirumah Evan yang besar ini hanya di temani oleh pekerja dirumah.

"Bosen banget, Evan kemana sih sampe sekarang belum pulang juga?!". Kesal Oliv

Oliv yang bosan pun melirik jam di dinding dan jam sudah berjalan ke pukul 23.15 wib.

"Dari pada nunggu Evan yang gak pulang-pulang meding tidur aja".

Oliv yang sudah malas menunggu Evan itu memilih mengistirahatkan badannya dengan tidur dan mulai bermimpi.

---🐻🐻---

Disisi lain...

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara sepatu yang menggema dilantai sebuah ruangan yang gelap dan pengap penuh debu.

Laki-laki berbadan tegap yang tinggi semampai, wajah tampan Yang tertutup masker, dan sepasang mata yang tajam. Berjalan diantara besi-besi menjulang yang berjejer dan memiliki ruangan semacam penjara. Dia berjalan menuju satu ruangan yang berisi makan malamnya disertai seringgaian nya.

Sampailah dia didepan ruangan yang didepannya terdapat dua laki-laki gagah berdiri diantara pintu yang membungkuk saat kedatangan tuan nya itu.

"Selamat malam tuan"

Setelahnya laki-laki itu masuk kedalam, dan disambut dengan aroma yang menyenangkan di hidungnya dan seseorang yang duduk  dengan tangan dan kaki yang dirantai.

Mafia Childish|| (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang