Untuk pertama dan terakhir

970 114 3
                                    


   Tepat hari ini adalah hari ke 3 dimana Gracia harus memikirkan apa yang Anin ucapkan sebelumnya, ia selalu merenung dan terus berusaha berbicara dengan Anin agar anin menarik ucapannya dan mereka bisa bersahabat kembali namun selalu sia2.

     Terlebih Shani yang masih belum bisa mengerti apa yang sedang terjadi membuat nya salah faham pada Gracia.

    " Shan... Boleh kita bicara hm ? " Ucap Gracia berbisik pada shani.

    " Aku masih kesel ya sama kamu gre, kamu masih aja galauin Anin ! " Jawab shani sama berbisik namun terdengar samar oleh Anin yang tepat berada di sebelah tempat duduk Gracia.

     " Aku akan jelasin, asal kamu mau mengerti yah.. shan.. please " mohon Gracia.

     " Ya udah, oke. Jam istirahat kita bicara " jawab shani.

    " Makasih ya.. " Gracia pun tersenyum namun penuh rasa khawatir.

    Anin yang mendengar samar ucapan Shani tentang nya pun tersenyum sinis, ia tau Gracia akan menjelaskan apa yang telah Anin ketahui dan akan membuat shani malu.

    Tak lama bel pun berbunyi, pelajaran di mulai Gracia nampak gelisah ia berfikir keras bagaimana caranya agar Shani tidak lagi cemburu juga Anin tidak menjauh darinya.

    " Sstss.. gre.  Oi.. gre.. " panggil Angel.

    " Apa si lo ? " Jawab gre berbisik.

    " Istirahat nanti gw sama Aya mau ke kantin sebrang sekolah, lo mau ikut ga sama Shani ? "

     " Gw ga bisa, dahlah berisik lo pada " dengus gre.

    Jam pelajaran pun berlalu waktu nya istirahat, seperti yang sudah di rencanakan Gracia segera mengajak shani ke suatu tempat.

    " Ayo shan.. ikut aku " ucap gre.

   Shani hanya mengangguk mengikuti Gracia dan masih tidak mau di gandeng oleh Gracia, Anin yang melihatnya mencoba untuk mengikuti kemana Gracia dan Shani pergi namun tertahan oleh Angel yang segera menarik lengannya mengajak ke kantin.

    " Nin, ayok ikut kita makan d kantin depan enak2 tuh " ajak Angel.

    " Duh.. gw gak laper ngel.. lo sama Aya aja duluan deh.. "

    " Kagak bisa.. lo kudu ikut cevatt " Aya pun menarik lengan Anin dan terpaksa akhirnya Anin pun pasrah.

     " Hadeuh. Padahal gw mau tau apa yamg gre bahas ke shani "  bantin Anin kesal.

     Garcia mengandeng Shani dan membawanya ke atap sekolah, namun baru saja menginjak dua anak tangga Feni datang dengan nafas yang terengah-engah, ia berlari menghampiri Shani.

    " S...shani... Tunggu... Hah.. hah.. "

    " Eh, Feni... Kok lari2 kenapa ? Ada apa ? " Tanya shani sedikit terkejut.

    " G..gawat shan.. ini tentang... Em.. boleh kita bicara dulu ? " Ucap feni.

    Seakan Shani mengerti maksud Feni, ia pun melepaskan genggaman tangan Gracia dan meminta agar di berikan waktu.

    " Shan.. kita kan juga mau bicara.. kok kamu malah mau ninggalin aku si ? " Kesal Gracia.

    " Gre.. nanti lagi ya, aku mau bicara dengan feni dulu " jawab shani dan langsung menghampiri Feni.

    Gracia yang kesal hanya memperhatikan tanpa bisa mendengar apa yang sedang di bicarakan Feni sehingga Shani seperti khawatir.

     Tak lama Shani pun menghampiri Gracia untuk menunda pembicaraan dengan nya, dan langsung pergi begitu saja dengan Feni.

Better With You 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang