ada apa dengan Sehun?

321 44 11
                                        

Chanyeol baru selesai memilih kue dan langsung kaget melihat isi chat Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol baru selesai memilih kue dan langsung kaget melihat isi chat Sehun. Dengan segera ia membalasnya. Sehun baru offline dua menit yang lalu, jadi ada kemungkinan pria tersebut masih memegang ponselnya. Lagipula ini baru jam 7 malam, memang ada yang sudah tidur?

Setengah jam berlalu, tak ada tanggapan apapun dari Sehun. Chanyeol benar-benar menunggui balasan anak itu. Hingga hal itu mencuri perhatian Tzuyu yang berada di sebelahnya.

"Serius banget, mas?" tegur Tzuyu.

"Hm.." Chanyeol hanya bergumam.

"Kamu chatan sama pacar kamu?" tanya Tzuyu mulai sewot. Tapi Chanyeol diam saja. Dia mulai memajukan tubuhnya berusaha melihat isi ponsel Chanyeol. Dan sekilas dapat dilihat ada nama Sehun di sana meskipun ia tak tau pasti apa isi roomchat tersebut. "Kamu pacaran sama Sehun kah?"

Chanyeol mengernyitnya dahinya tak suka, "Apaansih lihat-lihat hp gue? Ini privasi tau, Tzu."

"Ya, habisnya kamu asyik banget dari tadi. Ditanya juga ga jawab. Mas pacaran sama Sehun? Dia marah mas pergi bareng aku?"

"Tau ah, Tzu. Udah kan? ayok pulang, gue mau istirahat." mood Chanyeol berubah. Dia langsung berbalik menuju pintu keluar mendahului Tzuyu. Gadis itu menghentakkan kakinya kesal karena sikap Chanyeol yang sudah secuek itu padanya.

"Jadi bener ini semua karna Sehun?"

***

"Apa bener Sehun marah gue pergi bareng Tzuyu? Kalo iya, emangnya Sehun tahu dari mana?" Chanyeol masih gelisah dengan isi kepalanya. Sudah lewat setengah jam setelah dia mengantarkan Tzuyu pulang, tapi chatnya tetap belum dibaca oleh Sehun. Bahkan last seen Sehun masih sama. Benarkah anak itu tidur jam segini?

Hampir  dua jam Chanyeol tak melakukan apa-apa di ponselnya. Dia hanya melihat-lihat apa yang muncul di timeline sambil sesekali mengecek chat Sehun. Tapi nihil, Sehun masih offline dari jam yang sama sejak terakhir ia lihat.  Melihat sekarang sudah hampir setengah sepuluh malam, Chanyeol jadi yakin Sehun benar-benar sudah tidur.

***

Lisa dan Wendy saat ini berada di kamar Sehun. Sehun tidak tidur, dia hanya melamun sambil merebahkan kepalanya di paha Wendy. Lisa sendiri duduk di beanbag sambil sesekali menghisap podnya.

"Bales nggak ya, Wen?" tanya Sehun sambil menunjukkan tampilan lockscreen ponselnya ke depan Wendy. Ada notifikasi dari Chanyeol yang dia diamkan lebih dari dua jam yang lalu. Sama sekali belum ia buka, tapi ia baca lewat bar notification ponselnya.

Reflek Lisa menegakkan tubuhnya, "Gue bakar kamar lo  kalo lo berani bales!"

Sehun langsung cemberut. Dia dari dulu selalu menurut pada kata Lisa karena omongan Lisa selalu ada benarnya.

Dulu Sehun didekati adik kelasnya waktu SMA, anak pengusaha kuliner, Mingyu namanya. Tiap hari ke sekolah dengan mobil yang berbeda. Tapi Lisa dari awal sudah bisa menebak dari tampangnya Mingyu adalah cowok brengsek yang memanfaatkan power serta kekuasaan orang tuanya. Dan benar, dia mendekati Sehun hanya karena nafsu semata.

Waktu itu jam istirahat, Mingyu meminta Sehun menemankannya ke toilet. Tapi anehnya saat tiba di toilet, dia melarang Sehun menunggu di luar. Sehun menolak, tapi Mingyu memaksanya untuk tetap ikut ke dalam. Tepat saat itu Lisa tengah membuntuti mereka karena dari awal ia sudah ada impresi yang tak baik tentang Mingyu. Jadi usaha Mingyu itupun gagal.

Lisa sampai mengadukan hal itu pada Yeonseok. Mendengar itu, Yeonseok murka. Mingyu sempat opname dua hari karena pukulan dari ayah Sehun itu. Sejak saat itupula Sehun tak ia izinkan berteman dengan sembarang orang.

"Lis, tapi liat deh chatnya. Keknya ni anak effortnya lumayan, ga sih?" Wendy memutar layar ponsel Sehun ke arah Lisa.

"Emang dia bilang apa?" tanya Lisa.

"Dia nanya kenapa Sehun nggak bisa bareng dia besok, terus katanya kalo Sehun sakit dia bakalan bawa mobilnya."

"Itu dia cuma mau pamer doang. Dikira dia doang yang punya mobil."

Wendy hanya menggelengkan kepala dengan sikap Lisa yang sekeras itu. "Suudzhon mulu lo. Siapa tau emang dia serius sama Sehun?" katanya sambil membelai rambut halus Sehun.

Sementara Sehun hanya memilih diam karena Lisa pasti tak akan bisa di bantah.

"Kalo serius dia nggak bakal pergi tuh sama si Tzuyu." sahut Lisa santai.

"Ya.. iya juga ya.." Wendy akhirnya menyerah.

***

Pagi hari Chanyeol belum menemukan notifikasi apapun dari Sehun. Last seen Sehun juga belum menunjukkan kemajuan. Ada apa ini? Apa ponsel Sehun tiba-tiba rusak mati total? atau mentok logo? atau mungkinkah Sehun benaran sakit?

Ini sudah hampir jam 8. Kalau ada kelas pagi, Sehun seharusnya sudah bangun atau bahkan sudah bersiap-siap ke kampus. Atau mungkin sudah sampai kampus.

Chanyeol memutuskan mengendarai range rover yang sebelumnya tak pernah ia bawa di cuaca cerah seperti ini. Niatnya semalam ia mau menjemput Sehun dengan mobil ini jika anak itu benaran sakit seperti perkiraannya. Tapi tetap ia bawa sekalipun ia tak menjemput Sehun karena siapa tahu dia bisa memberi Sehun tumpangan saat pulang nanti.

Tak tanggung, Chanyeol masuk ke komplek perumahan Sehun sebelum ia menuju ke kampus. Dia memarkirkan mobilnya sekitar 100 meter dari rumah Sehun. Dia hanya ingin menanti sekitar 15 menit dari sekarang apakah Sehun sudah berangkat kuliah atau belum.

Tak sampai 10 menit, Sehun keluar sambil membuka lebar gerbangnya. Dari penampilannya Sehun nampak sehat dan rapi. Setelah gerbang terbuka, mobil yang Chanyeol yakin milik ayahnya Sehun keluar. Kemudian Sehun menutup gerbang kembali lalu mesuk ke dalam mobil tersebut.

Sehun baik-baik saja. Lalu apa yang membuatnya tak mau berangkat dengan Chanyeol hari ini? Sibuk melamun memikirkan hal tersebut, ponsel Chanyeol tiba-tiba berbunyi. Siapa lagi kalau bukan, Tzuyu. Dengan setengah hati Chanyeol mengangkat.

"Halo?"

"Halo, mas, bisa nggak aku nebeng? Ban aku bocor. Please banget, mas." ucap Tzuyu memelas.

"Waduh, gue udah mau nyampe kampus lagi. temen lo ga ada emangnya?" Chanyeol berbohong tentunya.

"Nggak, mas. Udah nyampe kampus semua. Ini kelas pertama dosennya nggak kasih toleransi lagi kalo telat." Tzuyu makin memelas.

Chanyeol jadi tak enak hati menolak, meskipun ia tak sepenuhnya ikhlas juga. "Yaudah gue otw."

BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang