8. Dinner

298 26 5
                                    

Sudah seminggu semenjak kejadian Selyn dan Ria pergi ke Jepang, kini semua nya kembali baik baik saja.

Walaupun tak jarang Selyn bertengkar dengan Alice karena Alice yang selalu saja mendekati Joko.

"Jok"panggil Selyn saat melihat kekasih nya itu tengah berada ditaman bersama dengan Adam.

Joko yang merasa dipanggil lantas menggulirkan pandangan nya. Sebuah senyuman tercetak jelas dibibir nya saat melihat kekasih nya datang menghampiri nya.

"Sini duduk"

Selyn duduk disebelah Joko. Mata nya menatap kearah laptop yang masih menyala.

Seperti nya Joko tengah mengerjakan tugas.

"Mami,Oma,sama Opa udah di Bandung"beritahu Selyn.

"Bagus dong. Jadi kamu ga sendirian lagi"balas Joko sembari mengusap kepala Selyn lembut.

"Uhuk" Adam berpura-pura batuh membuat sepasang kekasih itu menatap kearahnya.

"Kenapa lu ??? Positif covid ???"tanya Selyn tak berdosa.

Adam yang mendengar itu lantas membulatkan matanya, kaget. Ia memang tahu mulut Selyn pedas, itupun ia tahu dari mahasiswi yang membicarakan Selyn.

Ia tak menyangka bahwa mulut gadis cantik itu benar benar pedas.

"Heh mulut lu ga pernah disekolah'in ya ???"

"Lu aja kali yang mental nya lemah. Lagian kan gua cuma nanya"

"Jok, kok lu betah si jadian sama ???"tanya Adam.

"Karena dia berbeda"balas Joko sembari mengusap kepala Selyn.

Melihat pemandangan yang ada didepan nya ini membuat nya meradang.

"Ah udahlah mending gua cabut"setelah mengatakan itu, Adam langsung pergi dari sana. Meninggalkan sepasang kekasih itu.

Joko dan Selyn yang melihat itu lantas terkekeh. Lucu aja gitu liat jomblo yang kepanasan karena melihat ada yang pacaran didekat mereka.

"Joko"panggil Selyn disela sela tawa nya.

"Kenapa ???"

"Nanti malam, Mami,Oma,sama Opa ngajak dinner dirumah. Kata Mami juga sekalian mau deket sama calon mantu"

"Uhuk uhuk" Joko terbatuk mendengar penuturan dari Selyn.

EH KOK MENDADAK ???

Iya siii, Joko ingin sekali bertemu bahkan berbicara dengan keluarga Selyn walaupun ia sempat berbicara dengan Oma,Opa bahkan Mami dari kekasih nya ini.

Tapi kan ia ingin tambah dekat.

Ta...tapi kenapa saat keinginan nya itu terwujud, ia justru takut.

Eh tidak. Ia tidak boleh takut. Ini kesempatan emas untuk mendekatkan diri nya ke keluarga Selyn. Lagipun, jika ia tolak pasti Selyn akan sedih, dan ia tidak mau itu terjadi.

"Lu mau ga ???"tanya Selyn.

"Mau kok"balas Joko membuat Selyn tersenyum senang.

...

"HAH ???"kaget Ria.

Bagaimana tidak kaget. Ia kini tengah berada di kampus. Dan tiba tiba saja Wulan menelfon nya via video call.

Wulan juga sudah menceritakan semua nya kepada Ria. Tidak ada yang ia tutup tutupi. Tentang perjodohan nya.

"Lu kaget kan ??? Apalagi guaaa"

Trouble maker (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang