39. Air mata

213 18 2
                                    

Kini ruang inap Ria sangat heboh karena kedatangan para sahabatnya. Apalagi saat melihat Indro yang membawa bayi mereka.

"Aaa lucu banget pliiisss"heboh Santi saat melihat bayi mungil itu.

Iah adalah nama panggilan dari bayi Indro dan Ria. Wajahnya pun benar benar perpaduan antara wajah Indro dan Ria.

Muka kecil seperti muka Indro, bulu mata, hidung,bibir, dan pipi seperti Indro. Mata yang bulat,alis yang tebal pun seperti Ria.

Dan jangan lupakan bahwa anak kecil mempunyai lesung pipi seperti kedua orangtuanya.

"Bismillah anak gua selucu dede bayi"ucap Wulan sembari mengusap perutnya yang mulai membuncit.

Memang, Wulan tengah hamil dan usia kehamilan nya baru menginjak empat bulan. Bahkan wanita itu juga sudah memakai hijab.

Diantara ia dan para sahabatnya, baru ia yang memakai hijab.

"Pasti bakalan ada bule nya, Lan. Soalnya kan lu bule"ucap Lili.

"Ih kalau cowok bisa tuh dijodohin sama dede bayi"ucap Lesti semangat.

"Btw nama anak kalian siapa ?"tanya Junot.

"Fatihah Zaahirah Adhikari. Dipanggil Iah"beritahu Indro.

Selyn sendiri sudah tersenyum gemas. Mungkin jika bayi itu tidak merasakan sakit, sudah ia cubit pipinya yang chubby.

"Ya Allah mainan baru gua nambah"celetuk Selyn santai dan tentunya itu membuat Ria mendelik.

Apa kata sahabatnya tadi ??? Mainan baru ??? Hih enak saja.

"Hahaha iya woi bener"setuju Nabila.

Ria dan Indro merasa sangat senang saat anak mereka telah lahir. Memang ya takdir itu tidak ada yang tahu.

Mereka sendiri sebenarnya masih tidak menyangka bahwa mereka akan menikah. Mengingat semua yang telah terjadi diantara mereka dulu. Tapi masa lalu bukanlah untuk dikenang, tapi untuk dijadikan pelajaran.

Joko sendiri tersenyum melihat kehadiran ponakannya itu. Kalau kata Mami Nilam dan Uda Zein, Iah memang sangat mirip dengan Ria dan Indro saat mereka masih kecil.

Joko ingin mengusap kepala Iah, dan bertepatan dengan itu Selyn pun ingin melakukan hal yang sama. Tentu itu membuat tangan mereka bersentuhan. Bahkan tanpa sadar mata saling tatap satu sama lain.

"Ekhem"deham Roni membuat Selyn langsung mengalihkan pandangannya.

"Jadi Rindro kedua ini mah"komen Vano.

Selyn tidak menanggapi ledekan dari Vano. Sedangkan Joko sendiri sudah menggaruk kepala belakangnya yang tidak terasa gatal. Salting dia hahaha.

Ting...

Handphone Selyn berdenting membuat gadis itu mengalihkan pandangannya kearah benda pipih itu.

Kak Farhan
Online

Sel, jangan lupa ya nanti kita mau fitting baju buat pertunangan kita

Kamu masih di rs ? Mau aku jemput ???

Iya ka, aku masih dirs

Gausah ka, kita ketemu di butik aja

Tapi aku udh dirs

Eh ngapain ka ??? Kaka sakit ?

Trouble maker (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang