12. Anaya Naila Vanhav

260 24 6
                                    

Kini sudah hampir seminggu semenjak Selyn bahkan yang lain ke Padang. Selyn dan yang lain sudah kembali dari padang dan mulai berkutat dengan tugas tugas kuliah mereka.

Selyn --- gadis bule itu baru saja mendudukan diri nya dikantin. Sebenarnya ia ada kelas siang hari, namun ntah mengapa tiba tiba saja pak Bambang, selaku dosen nya menyuruhnya datang pagi pagi ke kampus hanya untuk memberikan masukan kepada murid SMA yang akan berkunjung ke Universitas Padjadjaran.

Memang, hari ini Universitas Padjadjaran tengah kedatangan tamu, yaitu SMA Gunadarma.

"Anjay yang mau ngasih masukan tentang unpad"ucap Sheila dengan nada meledek.

"Btw nanti bilang kalau mie ayam unpad enak, terus dosen disini ga pelit nilai sama tugas, saking ga pelit sama tugas, mahasiswa sama mahasiswi nya dikasih tugas yang ga ngotak"hasut Sheila.

Selyn yang mendengar saran dari Sheila lantas menoyor kepala teman nya itu. Ada ada saja saran yang diberikan nya, walaupun benar.

Semenjak masuk dunia perkuliahan bahkan diri nya saja tidak pernah tidur jam sepuluh, selalu diatas jam sepuluh. Bahkan tak jarang diri nya tidur jam dua atau tiga.

Sebenarnya sang Mami sudah melarang nya, bahkan Oma dan Opa nya sudah mengatakan bahwa masa depan nya sudah terjamin jadi tidak perlu terlalu keras dalam mengerjakan tugas kuliah.

Tapi nama nya juga Selyn, ia sangat tidak mau kalah dengan yang lain bahkan kalau bisa menjadi juara satu. Walaupun saat SMA, ia susah menduduki juara satu karena ada Ria.

"Btw Joko juga ditunjuk ???"tanya Sheila dan dibalas anggukan oleh Selyn.

"Jadi ketua kelompok tiga malahan dia"beritahu Selyn membuat Sheila bergidik ngeri.

Jika tidak di iming imingi nilai tambahan, diri nya sebenarnya malas untuk membahas tentang Universitas Padjadjaran. Sebenarnya menurut nya bukan membahas, tapi lebih ke mempromosikan Universitas Padjadjaran.

Kenapa ia bisa bilang seperti itu, karena nanti ia harus mengatakan hal hal yang bagus tentang Universitas Padjadjaran.

"Udah ya gua mau ke lobi. Udah dibawelin gua sama emak lu"ucap Selyn.

"Siapa woi emak gua ??? Emak gua mah dirumah"tanya Sheila.

"Bu Ningsih"

"Anjir"

...

Selyn --- gadis itu berjalan santai di koridor. Bahkan saking santai nya, ia tidak menghiraukan tatapan yang diberikan oleh para murid SMA yang menatap kearahnya dengan tatapan penuu kekaguman.

"Kak Selyn"panggil seseorang membuat Selyn menghentikan langkahnya.

Mata Selyn membulat kaget saat melihat siapa yang memanggilnya, tidak hanya itu bahkan kini tangan nya sudah terkepal erat, seperti menahan amarah.

Gadis berseragam SMA itu berjalan kearah Selyn sembari tersenyum manis. Ia adalah Anaya. Anaya Naila Vanhav.

Bisa dibilang Naya adalah saudari tiri dari Selyn. Jika kalian lupa, kalian bisa kembali ke Antagonis 2.

"Aku seneng banget bisa ketemu sama kakak disini"ucap Naya.

"Aku juga minta maaf ya ka, terakhir kit..."ucap Naya terputus karena Selyn dengan tiba tiba saja pergi.

Dan tentunya itu membuat Naya merasa sedih. Ia pikir Selyn akan menerima kehadiran nya, mengingat gadis itu membantu usaha ayah mereka.

Sebenarnya juga Selyn membantu usaha Mario yang sudah ia buat bangkrut karena permintaan dari Sofya --- mami nya.

Trouble maker (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang