TLM PART 8

792 53 7
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halloo readers readers, kembali lagi nih sama akuuu
Oh yya aku mau kasih tau kalau bentar lagi Gus Adam sama Fatimah mau ta'aruf lohhh...
Penasaran ga nihh sama kelanjutannya

Kuyyy langsung capcus aja

Jangan lupa tandai typo karena typo masih berantakan!!!!



Happy reading

🌹🌹🌹



Kini Gus Adam dan keluarganya sedang menonton TV di ruang tamu. Selepas ba'da magrib tadi Gus Adam sudah pulang setelah mengisi kajian di kampung sebelah. Sekarang dia hanya berdua saja dengan Abah Anshori di ruang tamu,karena umma Rohimah dan Sukma sedang di dapur menyiapkan camilan.

5 menit kemudian, umma Rohimah dan Sukma ikut bergabung bersama mereka berdua sambil membawa nampan yang berisi camilan dan minuman. Sukma pun duduk di samping abangnya. Sukma sangat asyik sekali menonton kartun kesayangan nya itu. Gus Adam merasa bosan karena dia tidak bisa melihat film "Suara Hati Istri" andalannya itu. Hingga ide jahil muncul di otaknya. Dia diam-diam mengambil remote TV nya dan segera mengganti channel nya.

"Ishhh abangggggg jangan di ganti dong. Sukma masih mau nonton nihh" geram Sukma pada abangnya.

"Gantian Napa dek,kamu udah dari tadi loh nonton nya. Giliran Abang kek gitu. Abang mau nonton film andalan Abang" ujar Gus Adam tak mau kalah.

"Ga boleh!! Sukma cuman mau nonton si dua botak kembar titik!!!" ujar Sukma sedikit menaikkan suaranya.

"Hussttt nak ga boleh meninggikan suara. Suara perempuan itu termasuk aurat juga nak" ujar Abah Anshori menasehati Sukma.

"Afwan Abah Sukma ga sengaja. Habisnya Abang tuh nyebelinnnnn" Sukma merengek pada Abah nya.

"Ya habisnya bah,sukma gamau berbagi sih. Kan Abang juga mau lihat film andalan Abang" adu Gus Adam pada Abah nya.

"Memangnya film andalan kamu itu apa sih bang??" tanya umma Rohimah pada Gus Adam.

"Suara Hati Istri umma" jawab Gus Adam antusias.

Seketika semuanya terdiam mendengar jawaban dari Gus Adam. Beberapa detik kemudian,mereka pun tertawa terpingkal-pingkal karena mendengar film yang di sebutkan oleh Gus Adam.

"Bwahahahaha abanggggg Ya Allah" Sukma tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepuk bahu abangnya.

"Apaan sih dekk tepuk-tepuk bahu Abang,sakit tauuu" Gus Adam mengusap bahu nya yang di tepuk adiknya tadi.

"Ya Allah nakk habisnya kamu itu lucu banget. Masa laki-laki nonton nya Suara Hati Istri sihh" ujar umma Rohimah masih dengan sisa tawanya.

Gus Adam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Entah kenapa dia sangat suka sekali dengan film tersebut.

"Emm gatau umma hehehe,habisnya film nya tuh bagus gitu umma. Apalagi pas bagian poligami nya huhhh rasanya pengen Adam tinju aja tuh suaminya" Gus Adam menceritakan adegan dalam film tersebut.

Seketika mereka semua tertawa kembali mendengar cerita Gus Adam itu. Sungguh bukan seperti seorang Gus di luaran sana yang gagah,cuek,dan dingin. Tapi Gus satu ini sangatlah prik dan sengklek juga random kelakuan nya. Kadang saat dia mengisi ceramah di masjid pesantren,dia juga memberi sedikit lelucon agar suasana tidak terlalu tegang. Sehingga seluruh santriwan dan santriwati menyebutnya "Gus Adam pelawak" karena memang dia suka sekali melawak.

Takdir Lauhul Mahfudzku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang