24 [M]

2.9K 106 5
                                    

"Apapun yang terjadi nantinya, kamu akan tetap memiliki ruang khusus di hatiku."

-Tasya Putri

**

Suara desahan terdengar jelas tampa tertahan. Detak jantung milik dua insan berdegub kencang saling berlomba. Aroma tubuh dari keringat yang jatuh pilu di atas kasur semakin membuat Andira dan Amelia bernafsu untuk bercinta. Tak ada yang egois, mereka saling memberi yang mereka inginkan.

Aliran darah bergetar hingga ke saraf otak tersalam Amelia. Kepalanya mendongak keatas menikmati sentuhan sentuhan manis Andira. Mencengkram kuat sprei, buku-buku jemari Amelia memerah menahan cengkraman.

"Andira,, Aah_" Suranya tertahan, pinggulnya terangkat saat lidah Andira menyentuh klistoris milik Amelia. Basah dan lecin. Andira menyeringai saat melihat wajah merah Amelia. Desahan-desahan yang terlepas semakin membuat Andira bergairah. Tak ingin rugi dengan yang ia lakukan, tangan Andirapun nakal memainkan niple Amelia yang membekak karena ulahnya.

"Shit,,, nikmat." Suara sexy Amelia kembali terdengar, jemari-jemarinya lihai menarik dan meremas rambut Andira. Menekan kepala Wanita yang sedang mempermainkan mahkotanya. Berharap Andira memberikan lebih banyak kenikmatan.

"Aaaahh,,,Andi_ra."

"Nikmat?"

"Jangan bertanya saat aku mendesah karena ulahmu. Lakukan lagi." Pinta Amelia mencium bibir Andira penuh nafsu. Lalu membuka lebar kedua pahanya, mempersilahkan dengan pasrah untuk Andira makan. "Please,, eat me." Serunya menunjukan betapa basahnya dia sekarang.

"with pleasure." Andira membuka bibirnya, mendekatkan wajahnya ke milik Amelia. Menjilat dan mengisap lembut klistoris Amelia. Sontak membuat Amelia kembali mendesah kuat, mengangkat pinggangnya.

Tak perduli dengan gerakan-gerakan Amelia yang timbul akibat jilatan dan lumatan Andira. Andira terus menyiksa dalam nikmat. Lidahnya mulai nakal mencoba memasuki Vagina Amelia. Sesekali ia melumat kuat klistoris Amelia yang mulai memerah dan membekak. Menjilat dengan memutar-mutarkan lidahnya kesisi bibir Vagina. Dengan nafas yang memburuh pada kenafsuan, Andirapun sama horny dengan Amelia. Ia merasa area sensitivenya sangat basah karena desahan-desahan sexy yang keluar tampa tertahan dari mulut Amelia.

"Sayang,. Aku gak kuat." Seru Andira mengangkat wajahanya. Mensejajarkan wajah mereka. "Aku sangat horny karena desahan kamu." Wajah Andira merah karena nafsu, bibirnya yang sexy terlihat semakin sexy karena cairan dari milik Amelia. Matanya sayu menahan gejolak dalam dirinya.

Melihat wajah wanita yang di atasnya memelas dan nafasnya yang terengah-engah membuat Amelia menarik tengkuk Andira. Melumat kasar bibir Andira. Memasukan lidahnya kedalam, menyentuh seluruh isi mulut. Menghisap dan melumat. Tangan Amelia menjalar menarik paksa sport bra dan celana dalam Andira.

Andira tak ingin kalah dengan apa yang dilakukan Amelia. Ia juga mengimbangin lumatan-lumatan penuh nafsa.

"Aarhh." Desahan Andira terlepas.

"Basah." Amelia tersenyum puas saat jemarinya menyentuh Vagina Andira. Cairan bening kental terlihat saat Amelia membuka jemari telunjuk dan jemari tengahnya di wajah Andira.

"Kan aku uda bilang. Aku horny karena desahan kamu."

"Fuck me, baby. "

BREAK HEART  [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang