Setelah Kanaya mandi, omega pun memerintahkan pembantunya untuk menyiapkan teh hangat untuk Kanaya. Kanaya pun duduk di samping omega, menatap nya seolah meminta penjelasan mengapa omega harus pergi meninggalkan nya?
Omega yang paham pun memulai pembicaraan, dirinya menjelaskan secara rinci apa yang terjadi hingga dirinya harus pergi meninggalkan Kanaya, karolyn, dan Abang Abang nya
Setelah mengetahui kebenaran nya, Kanaya pun kini paham mengapa mama nya meninggalkan nya. Kini, dirinya sedang bersantai serta bermanja-manja melepas kerinduan kian memuncak
" Mah, nay kangen. Mama sih lama banget pergi nyaaa, harusnya ngajak kanaya " rengek Kanaya
" Iya maaf yaa, mama bakalan lebih sering buat jengukin kamuu " balas omega dengan tatapan lembut dan teduh
" Oh iyaa, mama tau gaa? Kemarin, ya ngga kemarin sih mahh, Pokok nya ada cowo yang nembak nayy " ujar Kanaya memberitahu
" Wahh yang bener sayang? Siapa orangnya? Mama jadi penasaran dehh " balas omega dengan antusias nya
" Hemzzz siapa ya ahahahahahha bercanda mahh. Mama tau Arka ngga? " Tanya Kanaya
" Arka? Bentarr OHH Elvano Arka Bagaskara? "
" Loh loh? Kok tauuu. Ah ga asikk mama udah tau duluannn, harusnya gatau dulu biar mama penasaran "
" Yaudahh, mama gatau. Siapa sayang orang yang nembak kamu? "
" Ah udahlah, sama ajaa. Huh "
" Jangan ngambek dong sayang, makan aja nih sereal kesukaan kamu "
" Ihhh mama tau aja kalo nay lagi laper " ujar Kanaya sembari makan dengan tergesa-gesa
" Kok makannya keburu-buru, Itu laper apa demen neng? " Tanya omega sembari menggelengkan kepalanya. " Dua dua nya mah hehhe "
Omega pun hanya menggelengkan kepalanya melihat Kanaya memakan sereal favoritnya. Ia tersenyum tulus sembari termenung
Mengapa selama ini dirinya malah sibuk dalam dunia pekerjaan nya? Mengapa selama ini dirinya tidak melihat tumbuh kembang sang anak?
Seharusnya, ia memberikan kasih sayang sebagai seorang ibu dan ayah. Sekalipun suami nya tidak memperhatikan Kanaya, seharusnya dirinya bisa menggantikan nya. Namun dirinya malah terlena dengan dunia nya
" Mah? " Ucap Kanaya membuyarkan lamunan omega. " Eh, kenapa sayang? " Tanya omega saat dirinya sudah mulai sadar
Ya, dirinya sadar. Anggap yang kemarin kemarin ialah masa lalu yang memang seharusnya dibiarkan berlalu. Kini dirinya harus lebih memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati tercinta nya
Ia sendiri akan sedih jika berada di posisi kanaya. Kesepian, tiada rumah untuk tempat curhat layaknya orang tua dan anak, dibentak dan dikasari oleh ayah kandung sendiri, pasti menyedihkan. Ia sendiri miris melihat nasib anak nya yang bisa dibilang kurang beruntung
" Sayang, gimana kalo kita jalan jalan? " tanya omega dengan nada manjanya. " bentar ah mah, nay capekk tauuu " rengek kanaya
" Yaudah, besok aja yaa. Oh iya terus kamu apain itu arka? " tanya omega antusias. " Apain gimana mah? Ya ngga nay apa apa in, yakali nay culik "
" Ituuu, masa kamu gantungin gitu ajaa. kasian lohhh. kalo mama jadi kamu, udah mama terima itu. udah ganteng, baik, perhatian, lucu dehh " ujar omega sembari sesekali melirik ke arah Kanaya
" Ihhh mamaaa!! Arka itu nembak nay, bukan mama. Huh mama ini " kesal kanaya
" Haha bercanda sayang, kapan kapan aja Arka kesini yaa. Sekalian mau liat seberapa ganteng nya menantu mama dari deket hihi " ujar omega berdiri meninggalkan Kanaya sembari cekikikan
" IHHHHH MAMAA GENITTT " teriak Kanaya kesal
.
.
.TBC
pendek dulu chapter nya yaww, ak lagi lelah oarna begadang. happy reading!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya dan dunianya
Teen Fiction" Biarpun dia bukan yang pertama, tapi gue yakin kalo dia yang terakhir dan satu-satu nya untuk gue." -K " Gue cuman mau hidup bahagia dan ada Kanaya disisi dan disetiap langkah hidup gue." -A