kdd | chapter 30 | end

27 2 0
                                    

Hari ini, hari Sabtu tanggal 5 Juni. Hari bersejarah bagi anak SMA harapan bangsa terutama kelas 12. Dimana mereka sudah lulus dan benar-benar selesai dengan masa putih abu-abu mereka

Banyak yang senang karena terbebas dari tugas, hukuman, dan Omelan guru. Tak banyak juga yang sedih karena mereka akan berpisah dari teman teman mereka di masa putih abu-abu. Namun ada juga yang terharu karena akhirnya mereka bisa benar-benar lulus

Termasuk Kanaya, hari ini hari yang bersejarah juga untuk dirinya. Hari ini Kanaya berangkat terlebih dahulu karena sang ayah ada meeting mendadak pagi ini. Kanaya pun tidak mempermasalahkan nya

Dan saat dirinya sampai di Sekolah, dirinya terkagum dengan dekorasi sekolah. Dirinya tidak menyangka, masa tiga tahun nya di masa putih abu-abu benar benar telah selesai

Banyak yang dirinya lalui di SMA ini. Entah pertemanan, drama, bahkan percintaan. Ah membahas percintaan membuat dirinya mengingat adik kelas nya tersebut

" Wah, bidadari dari mana kau ini " komentar Kafka, salah satu teman sekelas nya. " Temen gue emang cantik kali, ga kaya Lo. Dari dulu dekil nya masih nemplok tuh " balas Lyvia julid

Kanaya dan Jennifer pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd teman teman nya

Acara wisuda pun dimulai dari sambutan bapak kepala sekolah, hingga dipanggil semua siswa dan siswi mulai dari kelas 12 IPA 1 hingga kelas 12 bahasa

Dan tibalah Kanaya yang dipanggil untuk maju ke depan melakukan proses wisuda. Kanaya memandang sekitar nya, dirinya pun tidak melihat sosok yang dirinya cari. Ayah nya, yang janji akan melihat dirinya wisuda

Namun karena mengejar waktu dan tak mau teman yang lain menunggu, dirinya pun bergegas melakukan proses wisuda yang di mulai dengan penggeseran arah tali toga

" Ibu bangga sama kamu nak " ujar Bu Sugi selaku wali kelas nya. Kanaya pun membalas dengan senyuman manis nya

Acara proses wisuda pun selesai, dan beberapa siswa dan siswi melakukan potret entah bersama temannya, kerabatnya, bahkan pacar nya. Kanaya pun hanya menghela nafas

" Nay, Lo ngga foto sama siapa siapa kan? " Tanya salah satu siswa yang diduga anak IPA 5, mungkin dirinya salah satu dari fans Kanaya

Kanaya pun menggeleng membalas pertanyaan siswa tersebut tanpa menoleh kearah lawan bicara nya. " Gue Juan, anak IPA 5. Foto bareng yuk,gue tau Lo pasti nunggu keluarga Lo kan. Dan temen temen Lo pasti juga lagi fot- "

" Cerewet ya Lo, Lo ngerti ngga sih kalo- " Kanaya menoleh dan terkejut siapa yang menjadi lawan bicara nya. Juan, sepupu lelaki nya. " Kok Lo bisa ada disini? " Tanya Kanaya heran

" Bisa lah. Lo lupa? Kalo gue juga setengah tahun ada disini " ujar Juan memutar bola matanya malas. " Tapi kan Lo udah balik ke Bandung? Kok masih disini? " Tanya Kanaya bingung

" Ya gue udah ke Bandung, tapi karena gue berubah pikiran dan ngerasa nyaman ada disini, jadi gue minta ke ayah untuk sewa kost dideket sekolah " Kanaya membola mendengar alasan tidak logis dari sepupu nya ini

" Udah ah, lama Lo " Juan pun memaksa Kanaya mendekat dan berfoto hingga berbunyi

Cekrek

" Wah cakep juga Lo disini " ujar Juan sumringah. " Baru sadar Lo? " kesal Kanaya

Disaat dirinya sibuk berdebat dengan Juan, seseorang datang membawa bunga, namun menarik tangan Kanaya dengan paksa menuju lorong sekolah

" Eh eh eh, brutal banget Lo. Main asal tarik aja, ini tangan bukan tali kolor Lo! " Ketus Kanaya setelah tangan nya berhasil dilepaskan

Kanaya dan dunianya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang