kdd | chapter 6

27 4 0
                                    

Kanaya pun segera membayar taksi online nya, setelah itu ia masuk ke rumah nya dengan hati hati tentunya. Dan saat Kanaya akan masuk,

PLAKK-

***

" Bagus yaa, malem malem bukannya belajar malah keluyuran sama temen kamu yang ga jelas itu " ucap Gilbert dengan nada yang sedikit tinggi

" Pah, bisa ga si papah gausah atur hidup Kanaya. Kanaya capek pah diatur tiap hari, Kanaya ingin hidup bebas seperti orang lain " ujar Kanaya

" oke fine, kalau soal keluar malem emang kali ini Kanaya yang salah. tapi bisakah papah memberikan nay kebebasan? hobi, teman, bahkan jurusan sekolah pun papah tentang semua. apa Kanaya ga berhak bahagia pah? APA KANAYA GA BERHAK? dan satu lagi pah, berhenti membandingkan nay dengan karolyn " lanjutnya dengan diiringi isak tangis

 apa Kanaya ga berhak bahagia pah? APA KANAYA GA BERHAK? dan satu lagi pah, berhenti membandingkan nay dengan karolyn " lanjutnya dengan diiringi isak tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" TAU APA KAMU SOAL HIDUP? HA?! PAPAH LAKUKAN INI SEMUA UNTUK KAMU! "

" UNTUK AKU PAH? UNTUK AKU ATAU UNTUK PAPAH?! KATA ORANG PILIHAN ORANG TUA ITU MERUPAKAN HAL YANG TERBAIK, TAPI LAMBAT LAUN AKU MULAI MERAGUKAN ITU "

PLAKKK

Untuk kedua bahkan ketiga kalinya Gilbert menampar pipi Kanaya

" JAGA OMONGAN KAMU YA, MULAI BERANI SAMA ORANG TUA KAMU SEKARANG. SIAPA YANG NGAJARIN HA?! "

" Ketika melawan orang tua itu disalahkan, lantas ketika seorang ayah berbuat kasar pada darah daging nya, apakah tindakan tersebut bisa dibenarkan? Lelaki yang merawat nay, lelaki yang menjadi cinta pertama nay adalah orang yang membuat nay terluka dan membuat nay kecewa untuk kesekian kalinya "

Setelah mengucapkan hal tersebut, Kanaya pun kembali ke kamar nya menangis sejadi-jadinya

Kanaya pov

" HIKSS.. ya tuhann, kenapa hidup nay begini. Tuhan, nay ingin menyerah "

" hikss.. Kanaya capekkk, apa Kanaya ga berhak buat bahagia? "

" kamu pantas mendapatkan kebahagiaan sayang, hanya saja Tuhan ingin menguji seberapa besar hambanya mampu bersabar dan mengatasi ujian yang diberikannya. Kamu jangan menyerah dong sayang, kemana anak mamah yang selalu kuat, yang selalu keras kepala? "

" Mamah? Mamah ngapain disini? "

" Maafin mamah ya sayang, karna mamah ga ngelihat di setiap pertumbuhan kamu. Mamah selalu sibuk dengan urusan mamah, maafin mamah "

Ku lihat, mamah seperti ingin menangis. Namun sepertinya mamah menahan air mata itu agar terlihat kuat didepan ku

" Gapapa mah, ini bukan salah mamah kok. Mamah kerja kan untuk nyembuhin orang semua orang yang sakit "

" Engga sayang, ini salah mamah dan papah. karena mama juga ga bisa ngontrol papah kamu, papah kamu itu orang yang keras kepala. Sejak dulu memang orangnya begitu, jika ditentang maka papahmu akan menolak keras tentangan itu. Dan sepertinya sifat keras kepala itu, menurut di kamu sayang " ucap mama tersenyum sambil mengelus kepala ku

Kanaya dan dunianya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang