Pada malam hari tepatnya didalam istana seorang pangeran atau namja tampan sedang melamun serta hanya memandangi bungah yang ia tanam. Semua tanaman bungah indah ini milik dari seorang pangeran adik dari raja min. Bahkan sifatnya sangat berbeda dari segi bicara ataupun pandangan.
Ia hanya merasakan hatinya tidak pernah bahagia walaupun pangeran ini tinggal diistana yang megah nan mewah ini. Raganya memang masih sehat tetapi jiwanya sudah lama mati. Ia tidak pernah merasakan belas kasih sayang seorang ayah hanya saja kasih sayang seorang ibu telah tiada semenjak pangeran burumur 10 tahun. Ia mengingat bagaimana kakak kandungnya memperlakukan pangeran bagai orang sumber kesialan.
Kehidupannya memang sangat suram sehingga ia sering menghabiskan hari-harinya untuk berdiam diri dikebun bungah atau taman bungah miliknya yang berada diistana. Banyak pelayan yang kasihan dengan pangeran bahkan ia terus dipaksa belajar tanpa henti. Dari belajar ilmu bela diri maupun ilmu pendidikan khusus kerajaan. Ia sudah terbiasa sehingga waktu belajarnya sangat jenuh pangeran sering membolos dan menghabiskan waktunya untuk tanaman bungah.
Pangeran mengingat bagaimana masa kecilnya bersama hyungnimnya.
Flashback on
Pangeran kecil berjalan - jalan dengan riang serta diikuti pengawalnya. Ia memegang erat setangkai bungah yang indah apalagi bungah pertama yang ia tanam sendiri telah berbungah. Ia memetiknya dan berencana akan memberikan bungahnya untuk raja muda yaitu kakak dari pangeran ini sendiri.
Disaat ini pangeran masih berumur 10 tahun dan juga raja min muda masih berumur 14 tahun yang sudah bergelar raja karena raja min terdahulu appanya telah wafat. Pangeran mengenal hyungnya sangat tegas dan pintar.
Ia melihat sesosok namja putih berjalan tergesah-gesah. Pangeran mengetahui bahwa dia adalah hyungnimnya. Ia berlari dan menghentikan langkah raja min muda yang berada dihadapanya.
" Hyung.. Ini untukmu ".
Pinta pangeran kecil. Ia menampilkan wajah senyuman indahnya bahkan terus memegang bungahnya yang sudah diarahkan dihadapan raja min muda.Raja min atau min yoongi hanya menatapnya tak acuh bahkan bungah pemberian adiknya dijatuhkan dengan sengaja.
" Bungah seperti ini tidak layak kau berikan kepadaku. Bahkan bungah yang kau pegang akan membawa kesialan "Raja min meninggalkan pangeran begitu saja bahkan bungah yang pangeran berikan telah terinjak oleh sepatu hyungnya. Pangeran menatap kepergian hyungnya sehingga hanya bisa melihat punggung gagahnya.
Pangeran berada dikamar kediamanya ia terus menangis bahkan ia tidak mengizinkan siapapun untuk masuk kamarnya. Ia terus menerus menyalahkan dirinya atas kematian ommanya. Bahkan kakak kandunya terus membencinya karena dia penyebab kematian ommanya juga.
Sebelum kematian ommanya raja min muda dan pangeran sangat akur bahkan raja min sangat menyayangi adiknya. Semenjak kejadian disaat pangeran merengek ingin keluar istana dan melihat keadaan luar istana ibunya tidak mengizinkannya. Ia terus membujuk untuk pergi diam-diam.
" Ayoklah omma "
" Jebal hikss ". Pinta pangeran kecil dengan sangat manja.Omma tersenyum bahkan mengelus rambut anaknya ini.
" Baiklah..jika ketahuan raja min hyungmu. Kau yang tanggung jawab nee ". Omma mencubit pipi menggemaskan pangeran.Mereka berdua akhirnya sampai diluar lingkungan istana. Pangeran sangat antusias melihat barang - barang yang tidak pernah dijumpai diistana. Omma terus mengikutinya bahkan ia tersenyum melihat pangeran kecilnya ini tertawa bahagia walaupun sederhana.
Disaat omma memperhatikan pangeran dari arah belakang banyak segerombolan orang serba berpakaian hitam dengan membawa senjata tajam yaitu pedang. Omma langsung mengendong dengan paksa pangeran sehingga orang berpakaian serba hitam ini terus mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Min Book Mistery
FantasiaMenceritakan tentang yeoja sma yang terjebak di dimensi lain dan juga pada waktu yang tidak bisa ditebak. Dimensi dimana Dinasti joseon masih berdiri kokoh sehingga mereka masih menganut sistem Monarki. Salah satu bentuk sistem pemerintahan menerap...