Menceritakan tentang yeoja sma yang terjebak di dimensi lain dan juga pada waktu yang tidak bisa ditebak. Dimensi dimana Dinasti joseon masih berdiri kokoh sehingga mereka masih menganut sistem Monarki.
Salah satu bentuk sistem pemerintahan menerap...
Dita sedang berjalan mengikuti namja yang bermarga park ini. Walaupun dia telah berbicara sebagai oppanya dita hanya masih berfikir apakah tindakannya ini benar. Karena dia terjebak dalam dimensi masa lalu ia akan melakukan apa yang bisa membuatnya tidak terasa bahaya.
Jika memang ada seseorang yang sama seperti dia sekarang mungkin saatnya park dita berpura-pura untuk menjadi adik dari namja ini. Ia tidak ingin kembali lagi diistana itu bahkan jika ia disini maka ia punya banyak waktu untuk mencari jalan keluar untuk kembali kedunianya.
Ia memasuki kawasan rumah bangsawan yang kaya bahkan pelayan yang berada disekitarnya menatapnya tanpa henti. Dita masih sibuk melihat rumah asli bangsawan korea dengan mata kepalanya.
" Wah ini sangat besar " " Sepertinya dia anak orang kaya " " pastinya aku akan mendapatkan makanan enak " Dita bergumam sendiri dengan penuh harapan bahwa dia bisa kenyang untuk makan.
Park jimin menggandeng tangan park dita yang sibuk dengan kegaguman rumahnya sendiri. Jimin menatap seduh dengan apa yang terjadi kepada adiknya. Ia segera menyuruh pelayan untuk membangunkan kedua orang tuanya. Dita melepas genggaman bangsawan park ia berlari kecil menuju pohon bunga yang bermekar indah dihalaman rumahnya.
Dita tersenyum dan terus menghirup bunga berwarna merah muda ini. Bahkan jimin masih memandang adiknya ini. Pohon bunga itu adalah tanaman kesayangan park dita dari kecil. Jimin tersenyum melihat bahwa adiknya masih sama seperti dulu. Menyukai bunga hanya saja penampilannya sangat berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walaupun kondisi malam saat ini dingin dita tertarik dengan bunga yang berada dihalam ini. Ia tidak menghiraukan siapapun saat ini. Orang tua dari park jimin senang menyambut anaknya telah pulang dari tiongkok. Bahkan orang tuanya heran kenapa ia tidak langsung masuk kedalam malah masih diluar.
Orang tua jimin mendekati jimin untuk menyuruhnya segera didalam. Mereka tidak mengetahui bahwa saat ini ada seorang yeoja yang bernama park dita dihalamanya. Jimin memeluk ommanya erat bahkan ia terus mengatakan bahwa dia sangat bahagia sekarang. Appa hanya melihat dengan senyuman indahnya melihat anak dan ibu berbalas kasih sayang setelah sekian lamanya.
" Omma yeodongsaengku masih hidup dan dia sangat cantik ". Jimin mengatakannya sembari masih memeluk ommanya.
Omma segera melepaskan pelukan jimin. Ia menatap seduh wajah anaknya ini. Bahkan sudah bertahun-tahun anak perempuannya menghilang semua orang menganggap bahwa anaknya sudah meninggal.
" Jimin.. Aku mengerti perasaanmu. Tapi omma mohon lupakanlah adikmu nee. Omma bahkan appamu sudah yakin bahwa jasad itu adikmu. Kenapa kau masih menganggap bahwa adikmu masih hidup ". Pinta omma menggenggam tangan anaknya.
Jimin melepaskan genggaman ommanya. Ia menarik tangan ommanya untuk menuju park dita. Park dita tidak mengetahui bahwa mereka berjalan kearahnya ia masih sibuk menghirup bunga yang menurutnya sangat indah.
