Pagi pun tiba. Jaehyun yang sudah bangun dari tidur dan langsung melangkah kan kakinya menuju kamar tempat dua serigala liar yang ia temukan kemarin.
Jaehyun melihat didalam kamar itu, terlihat si serigala hitam yang masih setia dengan tidurnya. Sedangkan si serigala putih yang sudah bangun itu duduk sambil mengibaskan ekornya. Seolah ia tahu bahwa Jaehyun akan datang dan menengok mereka.
"Selamat pagi, kalian" sapa Jaehyun.
Setelah mendapat sapaan dari Jaehyun, si serigala putih langsung mendekat dan mendusel nduselkan kepalanya pada kaki Jaehyun. Dan si empunya pun berjongkok lalu memberikan elusan pada serigala putih.
Dapat Jaehyun lihat reaksi serigala putih itu. Ia tamoak senang mendapat elusan dari Jaehyun "kau menyukainya" Jaehyun dibuat gemas dengan tingkah si serigala putih.
Selesai dengan si putih, kini Jaehyun giliran mendekati serigala hitam yang masih tertidur itu. Diulurkan tangan Jaehyun untuk mengusap lembut bulu bulu hitam legam milik serigala.
"Bagaimana keadaanmu?"
Jaehyun melihat kondisi luka pada serigala hitamnya. Nampaknya terlihat baik baik saja, tidak menunjukan tanda tanda iritasi, atau lukanya semakin parah. Jaehyun bangkit setelah dirasa selesai melihat kondisi si hitam, lalu ia pun bangkit dari posisinya.
"Baiklah, kelihatannya semua baik baik saja. Kalau begitu aku harus bergegas pergi, banyak yang harus kebeli hari ini"
Seolah mengerti, si putih yang mendengarkan semua ucapan Jaehyun menurunkan telingannya dan menundukkan kepalanya. Melihat si putih yang nampak sedih, Jaehyun kembali berjongkok menyamakan tingginya dengan si putih.
"Kenapa kau terlihat sedih? Aku hanya pergi sebentar dan akan kembali. Kau harus tetap disini untuk menemani temanmu"
Si putih semakin terlihat sedih, Jaehyun jadi tidak tega meninggalkan mereka dirumah. Tapi, mau bagaimana lagi, Jaehyun harus tetap pergi. Jika tidak, bagaimana dia bisa merawat dengan baik kedua serigalanya.
"Maafkan aku"
Jaehyun bergegas kembali kekamarnya untuk membasuh wajahnya dan mengganti pakaiannya. Saat Jaehyun sudah memasuki kamarnya yang lupa ditutup, ada seseorang yang berdiri diambang pintu kamarnya.
Seseorang bersurai putih, dengan mata semerah darah. Hidung yang mancung juga rahang yang begitu tegas. Dia berjalan masuk, mendekati kamar mandi yang baru saja dimasuki oleh Jaehyun.
Menatap pintu kayu bercat coklat muda, tangan orang itu terulur menyentuh pintu kayu itu.
Berselang beberapa menit setelah membasuh wajahnya, Jaehyun keluar dari kamar mandi, lalu menuju lemari mengambil pakaian nya. Jaehyun hendak mengganti baju tidurnya dengan baju yang lebih rapi. Tanpa sadar ada si putih yang duduk manis didambang pintu kamarnya.
Karena tak disadari kehadirannya, si putih mendekati Jaehyun dan naik keatas kasur guna mencari perhatian dari Jaehyun.
"Oh, kau mengejutkanku"
Si putih masih menunjukan ekspresi sedihnya, dan Jaehyunpun kembali mengusap lembut bulu si putih.
"Tenang saja, aku akan segera kembali"
Selesai dengan berpakaiannya, Jaehyun langsung keluar dari kamarnya dan meninggalkan rumahnya beserta dua serigala liarnya.
Butuh waktu lama bagi Jaehyun menuju halte yang jaraknya begitu jauh dari desa yang ditinggalinya. Jaehyun terus berjalan maju, tanpa sadar bahwa ada yang mengikuti dirinya dari jarak yang tak begitu jauh.
Seseorang dengan berpawakan tinggi dan gagah. Mengenakan pakaian serba hitam, membuat kulitnya terlihat semakin putih. Surainya yang berwarna putih, memantulkan kembali sinar mentari.
Orang itu, menemani perjalanan Jaehyun menuju halte. Langkahnya yang begitu mulus, benar benar membuat Jaehyun tak mengetahui keberadaannya. Hingga sampailah Jaehyun di halte bus, orang itu menghentikan langkahnya.
Menemani lagi Jaehyun yang menunggu bus dari kejauhan. Mata merah itu, tak ia lepaskan dari Jaehyun. Sejak tadi, orang itu terus memandangi Jaehyun. Hanya Jaehyun.
Beberapa menit sudah Jaehyun menunggu, akhirnya bus datang menjemput nya. Naiklah Jaehyun pada bus itu yang akan membawanya ketempat tujuannya, dan meninggalkan orang bersurai putih tadi.
Bus telah pergi meninggalkan halte tempat Jaehyun menunggu. Dan orang yang bersembunyi tadi, muncul. Berjalan kearah halte, menatap arah bus tadi pergi.
Orang itu masih bisa mencium aroma tubuh Jaehyun. Aroma yang wangi bagai taman bunga. Begitu membuat orang itu terasa tenang dan tak ingin kehilangan si pemilik aroma itu.
"Aku ingin mengejarnya, tapi... Jika aku nekat pergi dari desa ini... Itu bisa membahayakannya"
"Cepatlah kembali sayang"
"Aku akan menunggumu disini"
Didalam bus yang sedang berjalan, Jaehyun merasakan ada yang berbisik ditelinganya, membuat Jaehyun harus menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri "hanya perasaanku saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Strange Adopted Wolves (HIATUS!!!)
WerewolfSeorang pemuda yang lebih memilih pindah ke pedesaan ketimbang menetap dikota, karena penyakit yang dideritanya.