Di pagi harinya, saat sinar mentari menerangi dunia dan sinarnya menyoroti kamar seorang pemuda yang masih bergelung dibawah selimutnya. Sinar itu tak sengaja mengenai matanya, membuatnya mengernyit mata dan meregangkan tubuhnya yang kaku sehabis tidur.
Jaehyun si pemuda yang bari bangun tidur itu duduk diatas kasurnya, mengumpulkan jiwanya yang masih terperangkap entah kemana. Dengan langkah yang masih loyo, Jaehyun memasuki kamar mandi. Berdiri diwastafel yang atasnya terdapat cermin.
Awalnya Jaehyun tak menyadari ada beberapa jejak merah dilehernya, dan saat dicermati lebih lagi barulah Jaehyun membelalakkan matanya "Apa ini?!" tanganya menggosokkan jejak jejak merah itu berharap akan menghilang, tapi jejak itu tak kunjung hilang.
"Bagaimana ini bisa disini?"
"Bukankah.. Ini yang dimaksud dengan... Kiss mark?"
"Tapi..! Siapa yang melakukannya??!!!"
Berbagai cara Jaehyun coba untuk menghilangkan jejak itu, dan tetap saja hasilnya nihil. Jejak itu seperti tato permanen dileher Jaehyun. Dan saat Jaehyun melepaskan bajunya, yang tak disangka jejak itu ternyata ada disekujur tubuhnya membuat si pemilik tubuh itu terdiam.
Beberapa menit setelah Jaehyun bergelut dikamar mandi, merenung dengan tubuhnya yang penuh tanda kiss mark entah siapa pelakunya, Jaehyun juga tidak tahu. Jaehyun itu tinggal sendiri dirumahnya, dengan dua serigala liar yang Jaehyun putuskan untuk dirawat di rumahnya. Tidak mungkin kan pelaku tanda kiss mark ditubuhnya itu dua serigalanya. Jeno dan Jaemin.
Itu konyol.
Jaehyun memutuskan untuk mengabaikan tanda tanda itu. Menutupinya dengan baju bertutleneck dan keluar mencari dua serigalanya. Namun, yang dicari malah tidak ada sampai sampai Jaehyun menyebutkan nama dari kedua serigalanya.
Didalam rumah tidak ada, Jaehyun mencoba mencarinya ke luar rumah. Melihat lihat sekitar sambil menyebutkan nama Jeno dan Jaemin. Terus hingga Jaehyun masuk kedalam hutan, dimana ia pertama kali bertemu dengan Jeno dan Jaemin.
Tetap saja, dua serigalanya tak menampakkan moncong hidungnya membuat Jaehyun dilanda kekhawatiran "dimana mereka?" Terus menyusuri hutan itu, hingga berada ditengah tengah hutan tetap Jeno dan Jaemin tidak ada.
Mulai panik karena yang dicari cari tidak muncul ditambah Jaehyun yang tersesat. Meski begitu tak henti hentinya Jaehyun menyerukan nama hewan peliharaannya.
Hingga beberapa jam Jaehyun tak kunjung keluar dari hutan itu, dan berakhir di tengah lapang tepat di pusat hutan. Lapangan yang cukup luas meski dikelilingi pepohonan, tapi hal itu tak menghentikan Jaehyun memanggil dua serigalanya.
Jaehyun ketakutan, ia jatuh terduduk karena lelah mencari. Hingga pada akhirnya, air mata menetes dari pelipisnya "hiks.. Jeno Jaemin... Dimana kalian.. Hiks..." Jaehyun mulai menangis, lelah tak menumakan Jeno dan Jaeminnya, tersesat ditengah tengah hutan.
Jaehyun duduk dengan memeluk kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya, membuatnya tak menyadari dua orang pria yang sedang berdiri memperhatikan. Seorang pria dengan surai hitam legamnya, sedangnya yang satunya bersurai putih seputih salju berjalan mendekati Jaehyun.
Saat fokus menangis, Jaehyun merasakan ada yang menyenggol lengannya hingga ia menolehkan kepala. Akhirnya yang dicari pun ketemu, dua serigalanya, Jeno dan Jaemin. Dipeluk eratnya Jeno Jaemin, membuat tangis Jaehyun semakin kencang "untunglah kalian ketemu... Aku takut... Aku tersesat..."
Jeno memundurkan dirinya melepaskan tubuhhya dari pelukan Jaehyun lalu menggigit tanganya dan menariknya. Jaehyun hanya mengikuti kemana Jeno membawanya, dengan Jaemin yang berjalan disamping Jaehyun "dimana kau akan membawaku?"
Beberapa menit Jeno menarik tangan Jaehyun, dan ternyata Jeno membawanya ke luar hutan. Jaehyun semakin lega karena Jeno menuntunnya, Jaehyun berjongkok menyamakan tingginya dengan Jeno dan mengusap kepalanya "terimakasih Jeno... Terimakasih..." Jaemin yang melihat Jeno mendapat usapan dari Jaehyun, menyundulkan kepalanya mencari perhatian agar kepalanya juga diusap.
Menyadari akan hal itu, Jaehyun juga mengusap kepala Jaemin "sekarang ayo kita pulang" kini giliran Jaehyun yang menuntun Jeno Jaemin kembali kerumah.
Selama diperjalanan, Jaehyun tak menyadari ada beberapa pasang mata mengawasi gerak geriknya. Berbeda dengan Jeno dan Jaemin, langkah mereka terhenti dan melihat sekeliling. Mereka sadar bahwa ada yang mengawasi hingga mereka mengeluarkan aura alpha mereka untuk mengusir semua mata mata itu.
Sesampainya dipekarangan rumah, Jaehyun lebih dahulu membiarkan dua serigalanya masuk kedalam, baru setelah itu disusul dirinya. Dirasa semua sudah masuk, dan berkumpul diruang tengah inilah saatnya Jaehyun mengeluarlan unek-unek nya.
"Kalian, dari mana saja?!"
"Kenapa kalian tiba tiba menghilang?!"
"Apa kalian tahu, betapa khawatirnya aku?!"
"Aku sempat berpikir bahwa kalian akan kabur, setelah aku merawat kalian!"
"Tapi...tapi...aku berharap kalian tidak begitu"
"Aku merasa punya teman baru disini, aku senang telah membawa kalian kerumahku"
"Aku tak ingin kalian hilang lagi"
Jaehyun berjangkok dihadapan Jeno dan Jaemin, mengelus salah satu kepala mereka "jadi, jangan menghilang lagi"
Mendengar kata terakhir dari Jaehyun, Jeno dan Jaemin menjilat pipi tembam Jaehyun, yang membuat si pemilik itu tertawa geli.
Malam sudah tiba, tanda Jaehyun harus kembali berisitirahat. Jaehyun sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian tidurnya, dan bersiap siap untuk terjun ka alam mimpi.
Sejak kemarin malam, Jaehyun membiarkan kedua serigalanya tidur bersamanya. Hal itu membuat tidur Jaehyun semakin nyaman karena kehangatan bulu bulu mereka.
"Selamat tidur, Jeno Jaemin"
Jaehyun telah memejamkan matanya, dan Jeno Jaemin merubah wujudnya menjadi manusia "maafkan kami, sayang telah membuatmu khawatir" ujar Jaemin senbari mengusap lembut surai Jaehyun.
Jeno dan Jaemin ikut tidur sambil memeluk tubuh Jaehyun. Menyalurkan kehangatan dan kenyamanan agar Jaehyun dapat beristirahat dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Strange Adopted Wolves (HIATUS!!!)
WerewolfSeorang pemuda yang lebih memilih pindah ke pedesaan ketimbang menetap dikota, karena penyakit yang dideritanya.