10. Hancur ke sekian kalinya.

102 18 1
                                    

Karena hari sudah semakin malam, Reno menyuruh Ryu untuk masuk kedalam rumah dan langsung istirahat setelah berbincang kecil tadi di gazebo, dan sekarang Reno masih berdiri di samping motornya sambil memperhatikan Ryu masuk kedalam rumah, setelah Ryu benar-benar masuk dengan selamat, Reno mulai menaiki motornya, namun tiba-tiba ia tersentak saat sebuah tangan menepuk bahunya, Reno pun langsung menoleh ke belakang menatap orang itu.

"Ngapain lo?" Tanya Reno pada orang itu.

"Gue yang harusnya nanya sama lo, lo ngapain di sini? Malam-malam begini di rumah cewek" jawab laki-laki itu yang membuat Reno tertawa kecil.

"Apa urusannya sama lo?" Tanya Reno balik.

"Eksel tau gak ya lo datangin rumah ceweknya malam-malam gini" gumam laki-laki itu yang membuat Reno langsung terdiam.

"Gak tau ya? Kalo dia tau, dia pasti bakal marah besar sama lo" jawab laki-laki itu sambil bersedekap dada.

"Eh Riky, gue ini temennya Eksel, Eksel nyuruh gue buat mastiin Ryu baik-baik aja apa enggak" jawab Reno yang membuat Riky tertawa, ya... laki-laki itu adalah Riky.

"Alah bacot, gak mungkin Eksel mau gitu aja nyuruh orang buat nemuin pacarnya, gue tau Eksel itu gimana orangnya" jawab Riky yang membuat Reno geram.

"Lo yang sok tau tentang Eksel, bacot lo, minggir!!" Sentak Reno sambil menaiki motornya.

"Gue punya ini?" Ujar Riky sambil menunjukkan layar handphonenya kepada Reno yang membuat Reno terdiam saat melihat Poto ia dan Ryu di gazebo tadi di handphone Riky.

"Apa-apaan sih lo? Jadi dari tadi lo ngintip kita?" Tanya Reno kesal.

"Iya, emang kenapa?" Tanya Riky sewot.

"Sumpah lo gabut banget!!"

"Emang gue gabut!!"

"Hapus gue bilang?" Sentak Reno sambil ingin meraih tangan Riky.

"Enak aja lo!!" Jawab Riky, lalu berlari kencang menuju rumahnya yang tak jauh dari rumah Ryu, Riky dan Ryu tetanggaan.

"Sial!!" Maki Reno sambil menatap Riky yang sudah menjauh dari pandangannya.

∆∆∆

Minggu pagi tiba, hari yang cerah ini di awali dengan Eksel yang menemani Ryan sarapan pagi yang sudah di siapkan maid, Ryan dan Eksel sarapan dengan hening dan sedikit cerita ringan.

"Papi lo bener-bener gak pulang tadi malam" gumam Eksel pada Ryan.

"Iya bang, tapi Ryan seneng di jagain sama bang Eksel" jawab Ryan sambil mengunyah rotinya.

"Gue yang gak seneng jagain lo" jawab Eksel dengan malas.

"Mana tadi malam lo ngompol lagi di kaki gue, sialan emang" jawab Eksel kesal karena tadi malam Ryan tiba-tiba mengompol di ranjang, tepatnya di kaki Eksel.

"Maaf bang, karena tadi malam sebelum tidur Ryan enggak pipis dulu" jawab Ryan tertawa tanpa dosa.

"Kenapa lo gak pipis dulu tadi malam, Bambang" jawab Eksel ingin sekali memijit kepala Ryan.

"Bambang siapa bang?" Tanya Ryan yang semakin membuat Eksel membara.

"Bambang itu kakek lo" jawab Eksel.

"Kakek Ryan? Emang iya?" Tanya Ryan bingung.

"Iya, Bambang bapaknya si Jefry" jawab Eksel dengan malas.

No OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang