3.940 words | mature content! | NSFW top! Tae Bot! Jin | cw// fluff, vanilla sex, harsh word, deep talk, kissing, fingering, blow jobs, hands jobs, hickey, anal sex | read with your own risk!
—
Sesuai informasi yang Jimin berikan, Seokjin kini berada di Gold Restaurant. Sebuah restoran bintang 5 yang memiliki 3 lantai dan private room untuk tamu-tamu penting yang menginginkan obrolan mereka tidak didengarkan orang lain. Seokjin duduk manis, mengenakan pakaian formal seperti yang diminta oleh Kim Taehyung, orang asing yang telah resmi menjadi Sugar Daddynya.
Seokjin gugup, ia tak bisa menutupi keresahannya terhadap bagaimana respon Taehyung saat nanti mereka bertemu. Apakah Taehyung akan suka kepadanya? Atau justru sebaliknya. Tangan Seokjin memainkan ujung sapu tangan yang diletakkan di atas meja.
Suara dehaman yang berat membuatnya tersentak. Detik berikutnya, matanya bertemu dengan sepasang mata tajam yang seolah ingin membunuhnya. Mata tajam dari seseorang yang ia tunggu kedatangannya malam ini.
"Maaf membuatmu menunggu lama, Kim Seokjin," Laki-laki itu, yang adalah Kim Taehyung, membuka suara.
Seokjin hanya tersenyum manis dengan matanya yang tak lepas mengawal gerak-gerik Taehyung hingga tubuh tegap proporsional itu duduk di hadapannya.
Yang ada dalam pikiran Seokjin saat ini adalah: Taehyung sangat tampan. Bahkan, lebih tampan daripada foto yang kemarin Jimin kirimkan kepadanya melalui Whatsapp. Tubuh Taehyung tinggi, mungkin hampir sama dengan tingginya, wajahnya sangat sempurna bak dewa yunani dengan rahang yang tercetak jelas. Matanya tajam bagai tatapan elang, hidungnya bangir dengan bibir tipis. Rambutnya lebat dan panjang hingga di bawah telinga, sedikit bergelombang. Oh, sangat, sangat sempurna.
Pikiran kotor Seokjin berkelana lebih jauh, ia membayangkan bagaimana jika bibir itu melumat bibirnya, hidung itu bergesekan dengan kulit leher atau dadanya. Belum lagi otot-otot yang ada di balik pakaian rapi itu. Ah, rasanya Seokjin akan menjadi Baby Boy paling beruntung di dunia karena memiliki Daddy setampan Taehyung.
"Nggak perlu sampe sebegitunya kalo ngeliatin gue, Seokjin," Sial, wajah Seokjin langsung memerah karena tertangkap basah memperhatikan Taehyung.
"Sorry, nggak bermaksud. Sorry kalo nggak sopan," Jawab Seokjin, menunduk malu.
Taehyung terkekeh, gemas sekali laki-laki di hadapannya ini. "Lo masih punya banyak waktu buat ngelihatin wajah gue, seharian penuh juga boleh," Ucap Taehyung, membuat Seokjin kembali mendongakkan kepalanya, menatap Taehyung.
"Kenalin, Kim Taehyung. Panggil aja Taehyung atau Tae. Atau lo lebih suka panggil gue Daddy," Lanjutnya, sambil mengulurkan tangan di hadapan Seokjin.
"Kim Seokjin, panggil Seokjin, Jin, Jinnie, terserah senyaman kamu," Jawab Seokjin, dan mereka berjabat tangan.
"Mau gue panggil Baby aja," Celetuk Taehyung, membuat pipi Seokjin kembali memerah, semakin merah.
"Sambil nunggu makanan dateng, mau dansa nggak?" Lanjut Taehyung, mengulurkan tangannya.
"Ak-akuu... nggak bisa, nggak pernah dansa juga," Jawab Seokjin dengan kikuk.
"Ikutin aja gerakan gue, gampang kok,"
Seokjin mengiyakan. Taehyung menarik tangannya, menuntunnya menuju tengah ruangan, mengarahkan tangan dan kaki Seokjin supaya mengikuti gerakannya.
Tanpa musik, hanya mereka berdua di ruangan ini. Gerakan patah-patah Seokjin yang kewalahan mengikuti Taehyung ke kanan dan kiri membuat mereka terkekeh bersama. Jarak mereka semakin dekat, tinggi badan mereka hampir sama, lebih tinggi Taehyung namun hanya terpaut sekitar 5cm. Taehyung merengkuh pinggang Seokjin dengan erat, sementara tangan satunya bertaut dengan tangan Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire - Taejin Mature Story 🔞
RomanceKumpulan cerita Taejin yang berisi adegan dewasa. Dimohon bijak dalam membaca. ❗️DILARANG PLAGIAT❗️ JIKA ADA YANG MENEMUKAN PLAGIASI KARYAKU MOHON SEGERA MEMBERITAHUKU.