My Lovely Daddy 2 🔞

1.5K 23 3
                                    

1.693 words | cw// bxb top! tae bot! jin: kissing, fingering, anal sex, dirty words, daddy kink

Kehidupan Seokjin berubah sejak dirinya resmi menjadi sugar baby Taehyung. Yang ada dalam pikirannya ketika mengajukan diri adalah ia akan diperbudak untuk memenuhi hasrat sang daddy. Namun, Taehyung berbeda. Sangat jauh berbeda bahkan. Taehyung tidak menjadikan Seokjin sebagai objek pemuas nafsunya, namun menjadikan Seokjin sebagai temannya menghabiskan hari-harinya yang melelahkan.

Hampir setiap hari, Taehyung mengajak Seokjin pergi ke tempat-tempat tertentu. Entah ke mall untuk membeli baju, nonton di bioskop, membeli bunga untuk mamanya, ke salon untuk potong rambut, makan beberapa menu yang Taehyung inginkan, dan masih banyak lainnya. Kegiatan yang mereka lakukan lebih seperti sepasang kekasih, bukan relasi antara baby dengan daddy-nya.

Malam ini, keduanya berpelukan di bawah selimut, saling telanjang, berusaha meraih hangat karena angin laut berhembus kencang. Di hadapan mereka laut membentang luas, kebosanan Taehyung terhadap pekerjaan kantornya membawa mereka kesini. Taehyung menyukai laut—dan juga Seokjin, mungkin. Itulah mengapa ia menyatukan dua hal yang ia sukai itu hari ini.

Suara ombak menciptakan ketenangan, tirai yang tertiup angin menambah kesan damai bagi keduanya. Villa ini dibeli Taehyung satu tahun yang lalu, berawal dari rekomendasi koleganya. Setelah ia datang, tak ada alasan baginya untuk tak membeli tempat ini. Bentuk bangunan yang minimalis dan banyak ruang terbuka, membuat ia sangat tertarik, karena sesuai dengan tempat yang ia inginkan selama ini.

Ruang terbuka yang menghadap laut, sisi lainnya menghadap bukit, membuat Taehyung bisa menjadikan tempat ini sebagai rumah kedua ketika dirinya menginginkan jeda. Sekian lama dalam kesendirian, kini Taehyung bersama seseorang yang ia sukai—mungkin.

"Kok makin lama makin dingin ya..." gerutu Seokjin.

Taehyung mengeratkan pelukannya dan menatap wajah Seokjin, posisi cuddle mereka ini memudahkan Taehyung untuk menguasai tubuh Seokjin.

"Mau ditutup aja pintunya?"

"Boleh deh, makin malem anginnya makin kenceng,"

"Oke," Taehyung mencubit hidung Seokjin, lalu menarik tubuhnya untuk berjalan menuju pintu.

"T-Taehyung!" Seokjin memekik karena terkejut. Laki-laki itu dengan santainya berjalan dalam keadaan telanjang.
"Kenapa?" tanya Taehyung polos.

"Jangan gila deh. Kamu naked."

"Nggak akan ada yang lihat selain kamu,"

"Ya tapi tutupin lah,"

"Kenapa sih? Kamu kegoda cuma karena lihat aku jalan sambil naked?" Taehyung mendapat kesempatan untuk menggoda Seokjin.

"Ngga gitu maksud aku. Udah ah sana, buruan,"

Taehyung tersenyum jahil, ia tahu Seokjin mudah sekali digoda. Apalagi, setelah mereka berkali-kali melakukan seks, ia jadi mengerti titik lemah Seokjin.

Ia berjalan menuju pintu, ditutupnya satu per satu pintu kaca itu seperti biasa. Dari ranjang, Seokjin dapat melihat bagian belakang tubuh Taehyung. Sungguh Taehyung sempurna, kulitnya yang sedikit coklat, otot-otot pada lengan dan kakinya, punggung-pinggang-pantatnya yang proporsional. Ah, Seokjin bisa gila hanya karena mengagumi Taehyung.

"Ehm," dehaman itu mengembalikan kesadaran Seokjin.

Taehyung telah berbalik badan, dari depan pintu, ia menatap Seokjin yang tertutup selimut. Sebuah ide terlintas di pikirannya.

"Baby, buka selimutnya," ucap Taehyung santai.

Seokjin mengerutkan alisnya, bingung dengan maksud Taehyung, namun ia menurut. Taehyung dapat melihat tubuh indah itu telentang, Seokjin menggigit jari tangannya, wajahnya merah menahan malu.

Desire - Taejin Mature Story 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang