2.939 words | mature content! | NSFW top! Tae Bot! Jin | cw// fluff, deeptalk, vanilla sex, kissing, fingering, blow jobs, hands jobs, anal sex | read with your own risk!
—
Seokjin membuka matanya, tak ada Taehyung di sampingnya. Jemarinya meraba ponsel yang sengaja ia letakkan di atas meja kecil samping kasur. Pukul 8 malam, artinya, sudah kurang lebih 2 jam ia tertidur. Seokjin bangun dan berjalan pelan menyusuri kamar, netranya menangkap sosok yang ia cari.
Taehyung ada di depan jendela, memandangi laut sambil menyesap sebatang rokok. Seketika langkah Seokjin terhenti, ia ingat apa yang terjadi antara dirinya dan Taehyung sebelum kembali ke hotel. Ia mengingat dengan jelas bagaimana tatapan mata Taehyung menghipnotisnya, bagaimana suara berat Taehyung begitu merdu di telinganya, mengisi kekosongan hatinya, membuatnya mengakui betapa dirinya juga menginginkan Taehyung untuk melengkapi hidupnya. Bersama dengan deburan ombak dan senja, mereka saling menyatakan perasaan masing-masing.
Langkah itu mundur, berbalik, entah mengapa Seokjin merasa tenggorokannya sangat kering. Ia ingin minum, ia butuh minum. Setelah mencoba meyakinkan hatinya sendiri, ia kembali berjalan menghampiri Taehyung yang masih tetap berdiri di depan jendela.
"Tae..." Sapa Seokjin, membuat Taehyung mengalihkan pandangannya ke arah Seokjin.
"Hai, kok udah bangun?" Tanya Taehyung dengan senyuman manis.
"Harusnya gue yang nanya, lo ngapain disini?"
"Seru aja ngeliatin ombak dari jauh, rasanya tenang," Taehyung menyesap kembali rokoknya, lalu mengeluarkan asapnya pelahan dari bibirnya.
"Lo ngerokok lagi?" Seokjin mengerutkan alisnya, heran. Sudah lama Taehyung tidak merokok, mengapa sekarang justru merokok lagi?
"Kenapa? Ngga boleh ya?"
"Nanti bibir lo jadi gelap, Taehyung. Ngerokok juga ngaruh sama kesehatan lo,"
"Terus kenapa kalo bibir gue gelap? Kayaknya, gue bakal tetep ganteng dan masih banyak orang yang naksir sama gue," Taehyung mematikan rokoknya, mengalihkan perhatiannya penuh kepada Seokjin, mereka kini berdiri berhadapan.
"Tapi gue ga suka..." Kalimat Seokjin menggantung, namun ia memilih menunduk, menatap kedua kakinya demi menghindari tatapan mengintimidasi dari Taehyung.
"Gue mau berhenti ngerokok, tapi gue butuh sesuatu yang lebih adiktif, yang lebih manis," Taehyung memegang kedua pundak Seokjin, membuat Seokjin menengadahkan kepalanya, menatap mata Taehyung.
"Lo mau pesan minuman? Gue pesenin, mau apa?" Oh, Seokjin masih saja memiliki pikiran sepolos ini, batin Taehyung.
"Nggak, gue maunya lo, Seokjin," Jawab Taehyung jelas.
"G-gue?" Tanya Seokjin bingung.
"Iya, mau lo sepenuhnya. Mau ciuman, mau punya gue ada di dalam lo,"
Seokjin mengerjap, ia terkejut dengan kalimat Taehyung. Memang, ia tidak sepolos itu, namun dirinya memang belum pernah berhubungan seks dengan siapapun. Seokjin hanya memanfaatkan dildo jika nafsunya benar-benar tak bisa ditahan, tak lebih dari itu.
"Kalo lo ga mau, nggak apa-apa kok, gue ga akan paksa lo," Ucap Taehyung lagi, setelah hening tak ada jawaban dari Seokjin.
"Apa rasanya sakit?" Tanya Seokjin.
"Pasti iya, tapi lama-lama bakal enak,"
Seokjin menatap kedua mata Taehyung lekat, berusaha mencari kejujuran disana, entah mengapa refleks tubuhnya membuatnya menghambur ke pelukan Taehyung. Ia rengkuh tubuh itu sangat erat, ia lesakkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung, berusaha menghirup aroma tubuh Taehyung yang selama ini membuatnya candu tanpa ia sadari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire - Taejin Mature Story 🔞
RomanceKumpulan cerita Taejin yang berisi adegan dewasa. Dimohon bijak dalam membaca. ❗️DILARANG PLAGIAT❗️ JIKA ADA YANG MENEMUKAN PLAGIASI KARYAKU MOHON SEGERA MEMBERITAHUKU.