Desire - Taejin Mature Story 🔞

Affection🔞

1309 words | cw// bxb top! tae bot! jin, porn without plot, kissing, oral, blow job, hand job, anal sex, minor don't interract, read with your own risk

Hujan turun sangat deras sore ini, namun kehangatan menyelimuti dua anak manusia yang sedang memadu kasih di atas sofa ruang tengah. Mata keduanya menyaksikan butir-butir air yang membasahi kaca jendela, bunga dan rerumputan di halaman rumah Seokjin pun basah sepenuhnya.

Taehyung merekatkan pelukannya pada tubuh Seokjin. Sementara Seokjin menarik kedua tangan Taehyung untuk semakin mendekap tubuhnya.Posisi Seokjin berada di depan Taehyung, kedua kaki Taehyung turut mendekapnya hingga yang dapat Seokjin rasakan hanya hangat dan harum tubuh Taehyung yang selalu membuatnya candu. Taehyung, hujan dan dekapan sore ini adalah perpaduan yang pas. Dan Seokjin selalu tahu, apa yang ia inginkan.

"Sayang, hujannya deras banget. Kamu yakin mau pulang?" Tanya Seokjin sambil mendongakkan kepalanya, mata mereka bertemu.

"Emang aku boleh nginep disini?" Taehyung justru balik bertanya.

"Boleh, kita udah lama ngga..."

"Seks. Iya, kita udah lama ngga seks," Potong Taehyung, membuat pipi dan telinga Seokjin seketika memerah.

"Iya,"

"Mau disini atau pindah kamar? Hm?" Taehyung mengusap pipi Seokjin lembut.

"Disini aja, udah nyaman disini," Seokjin membalikkan badannya, ia menarik kaki Taehyung dan duduk di atas pahanya--tepat di atas penis Taehyung.

"Nanti sempit, ngga bisa leluasa, pindah kamar aja yuk," Taehyung menggerakkan tangannya untuk menjelajahi tubuh Seokjin, membangkitkan gairah dalam diri Seokjin agar lebih membara.

"Gendong," Rengek Seokjin, mengeluarkan sisi manjanya.

"Gendong gini kayak koala?"

"Iyaa, mau digendong gini,"

Taehyung terkekeh, gemas melihat tingkah Seokjin. Ia kecup cepat kening Seokjin, lalu merengkuh tubuh Seokjin dan membawa tubuh itu berjalan menuju kamar. Seokjin mengeratkan pelukannya pada leher Taehyung dan menautkan kedua kakinya pada pinggang Taehyung supaya tubuhnya tak jatuh.

Begitu pintu kamar tertutup, Taehyung mengecupi wajah Seokjin lembut, sambil berjalan menuju kasur, bibir mereka bertaut. Pagutan yang menciptakan suara khas itu kian membangkitkan libido mereka masing-masing. Tubuh Seokjin dikungkung di bawah tubuh Taehyung. Bibir masih saling berebut kenikmatan. Lidah mereka tak ingin kalah, saling membelit, bergerak cepat dan saling menghisap hingga lenguhan-lenguhan halus lolos dari keduanya.

Tangan Taehyung bergerak menyingkap sweater berwarna cream yang Seokjin kenakan. Ia mainkan kedua puting Seokjin hingga sang empunya melenguh dalam ciuman. Jari jemari Seokjin meremas rambut Taehyung hingga berantakan. Saliva terus merembes dari celah bibirnya karena berciuman dengan Taehyung selalu senikmat ini. Taehyung seolah mengobrak-abrik mulutnya, menjelajah hingga semua rongga mulutnya disapa oleh lidah Taehyung.

"Ahhh... Taeeehhh... Mmmm..." Desah Seokjin begitu ciuman terlepas dan bibir Taehyung beralih menggigit putingnya.

Taehyung menggerakkan lidahnya dengan lihai pada puting Seokjin yang telah merah mengeras. Puting satunya ditarik dan dipelintir hingga Seokjin menjerit keenakan. Puas dengan bagian kanan, Taehyung berpindah ke bagian kiri, sementara kedua tangannya meremas penis Seokjin yang sudah total mengeras.

Seokjin hanya bisa mendesah, bersama Taehyung selalu nikmat, tak ada satu bagian pun dalam tubuhnya yang tidak dipuaskan. Kini bibir Taehyung beralih mengecupi leher Seokjin, tanpa meninggalkan tanda merah, namun berhasil membuat Seokjin menggelinjang karena nikmat. Semua titik sensitif dalam tubuh Seokjin berhasil dilemahkan. Seokjin pasrah.