Desire - Taejin Mature Story 🔞

Before You Go🔞

2514 words | bxb top! Tae bot! Jin | cw: kissing, fingering, blowjob, deepthroat, hand job, oral sex, anal sex | read with your own risk!

—

H-4 keberangkatan Seokjin ke Buenos Aires, Argentina.

Di dalam kamar, Seokjin memilih beberapa pakaian yang akan ia bawa, mengingat penerbangan dari Seoul ke Buenos Aires saja sudah memakan waktu yang lama, pastinya Seokjin harus memilih pakaian senyaman mungkin.

Menjadi guest star dalam konser Coldplay (band yang ia idolakan sejak lama) merupakan sebuah kebanggaan bagi Seokjin. Apalagi, lagu The Astronaut memang tercipta dari tangan Chris Martin dan kawan-kawan. Ada rasa nervous dalam diri Seokjin, jika biasanya ia tampil di panggung besar yang dihadiri ribuan Army bersama keenam member lain, kali ini ia hanya sendiri.

Ia sengaja packing H-4 supaya tidak ada barang yang tertinggal, supaya nanti ketika sudah mendekati keberangkatan tidak panik. Tangannya lihai memilah baju-baju yang ada di lemari, lalu meletakkannya di meja kecil yang berada tepat di samping lemari. Yang paling utama, ia tidak lupa membawa Good Day Piyama berwarna biru favoritnya. Rencananya, ketika sampai di Buenos Aires nanti, Seokjin akan live di Weverse sambil main game. Salah satu cara membagi dunianya kepada Army, orang-orang yang selalu mendukungnya dalam kondisi apapun.

Beberapa menit kemudian, Seokjin mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya, bisa dipastikan itu adalah Taehyung. Seokjin sengaja tidak menyapa laki-laki itu, ia terus melanjutkan kegiatannya berkutik dengan baju.

"Hai, kok pacarnya datang ngga disambut sih?" Taehyung memeluk Seokjin dari belakang, mencium pipi kanan Seokjin dan bertanya tepat di samping telinga Seokjin.

Tangan Taehyung melingkari pinggang ramping Seokjin erat, dikecupinya rambut, leher dan pipi Seokjin bergantian.

"Aku lagi sibuk, kamu ngga lihat ya?" Jawab Seokjin yang masih berfokus pada baju-baju di lemari.

"Aku kangen, tadi berangkat kerja kamu masih bobo. Nggak tega bangunin, jadi aku langsung berangkat. Sekarang aku udah pulang masa dicuekin?"

Seokjin tersenyum. Benar, ia belum bertemu Taehyung seharian. Seokjin membalikkan badannya, menghadap Taehyung, membuat mata mereka bertemu.

"Miss you too," Ucap Seokjin dengan senyuman manis.

"Cium boleh?" Jari Taehyung mengusap pipi tembam Seokjin dengan lembut.

"Mandi dulu gih,"

"Mandiin,"

"Aku udah mandi, kamu mandi sendiri ya..."

"Kangen, mau seks, nanti aku bakal kamu tinggal ke Argentina," Taehyung memasang ekspresi sedih.

"Mandi dulu makanya, nanti bantu aku packing baju,"

"Abis packing baju boleh seks kan?"

"Boleh,"

"Bener ya?"

"Iya, janji. Sekarang mandi dulu gih sana, kamu hari ini ngerokok berapa batang? Baju kamu bau rokok banget," Tangan Seokjin menyentuh coat cokelat yang Taehyung kenakan.

"Cuma 3 Sayang, waktu break shooting,"

Seokjin bergumam, "Oke, yaudah sana mandi,"

"Siap," Taehyung mengecup pipi Seokjin sekali, kemudian berlalu menuju kamar mandi.

Tak ingin membuang waktu, Seokjin segera merapikan baju-baju dan menata satu per satu ke dalam koper. Ia tak membawa banyak baju, secukupnya saja dan pasti baju yang membuat dia nyaman.

Taehyung kembali setelah 10 menit berlalu, memang, untuk urusan mandi Taehyung tidak pernah berlama-lama. Rambut basahnya berpadu dengan wajahnya yang tampan, otot-otot lengan dan kakinya terlihat jelas. Kaos hitam dan celana boxer melengkapi penampilan santai Taehyung. Seokjin mengamati gerak-geriknya sambil tersenyum.