Desire - Taejin Mature Story 🔞

my precious one🔞

1.254 words. smut—mature. top! taehyung bot! seokjin. kissing, spank, french kiss, orgasme, dirty words.

45 menit Seokjin menunggu tunangannya di ruangan besar, mewah, namun sepi ini. Dirinya seolah diisolasi karena tak bisa mendengar suara apapun dari luar. Terkadang Seokjin berpikir, bagaimana bisa orang yang memiliki rutinitas harian yang berbeda-beda seperti dia bersatu dengan Taehyung yang memiliki rutinitas membosankan seperti ini? Dia dengan segala kebebasannya, dan Taehyung dengan formalitasnya.

Seokjin mengerti jika Taehyung sudah memintanya untuk datang ke kantor, secara mendadak, artinya ada tugas yang harus ia kerjakan: menghangatkan ranjang. Taehyung kini dalam kondisi pusing dengan pekerjaannya, dan ia membutuhkan Seokjin.

Begitupun dengan Seokjin, ketika ia membutuhkan Taehyung—untuk seks—kekasihnya itu akan berusaha datang secepat mungkin. Di luar urusan seks, mereka adalah couple goals yang disorot media dan masyarakat, pasangan serasi dan mesra.

Ketika Taehyung kembali ke ruangannya, tak ada Seokjin. Ia tahu kekasih cantiknya itu pasti sudah menunggunya di dalam kamar. Iya, ruangan Taehyung lengkap dengan kamar dan kamar mandi, private, khusus untuknya dan Seokjin. Jika sudah begini, tak ada seorang pun yang berani mengganggu aktivitasnya, sekretaris dan asisten pribadinya sudah mengerti.

Di depan cermin, berdiri sebuah tubuh dibalut underwear berbahan lace. Mata Taehyung dapat melihat kulit bersih nan halus itu. Bongkahan pantat yang sintal, pinggang ramping yang melekuk, leher panjang, pundak lebar, kaki jenjang, tangan dengan jari-jari lentik yang sedang mengoleskan lipgloss, membuat bibir tebal itu nampak kian menggoda.

"Sexy." Ucap Taehyung, membuat Seokjin tersenyum karena ia tahu, sedari tadi Taehyung telah memperhatikannya.

Langkah Taehyung berhenti tepat di belakang Seokjin. Mereka bertatapan melalui cermin, saling tersenyum. Lalu tatapan Taehyung beralih ke seluruh tubuh Seokjin. Bagaimana tubuh polos yang hanya tertutupi underwear itu tampak sangat indah. Seokjin selalu mengerti cara membangkitkan hasrat Taehyung.

"Do you like it?" Tanya Seokjin ketika jari-jari Taehyung menyentuhnya.

"Of course, baby. I'm gonna fuck you, little whore." Nipple Seokjin dimainkan dengan tekanan dan tarikan yang kuat, membuatnya mendesah.

Taehyung mengecup pipi, leher dan pundak Seokjin bergantian, meninggalkan salivanya disana bersama rasa panas yang seolah membakar tubuh Seokjin.

Seokjin dapat melihat dirinya pada cermin. Bagaimana dengan jelas Taehyung menyetubuhinya, bagaimana ekspresi wajahnya yang kata Taehyung selalu membuat libidonya meninggi. Bagaimana Taehyung merasa puas dan nikmat, ekspresi wajah itu, ah Seokjin merasa gila. Bercinta dengan Taehyung selalu nikmat, apapun posisi dan dimanapun tempatnya.

"Tae... ah... sakit...." Rengek Seokjin saat Taehyung menekan penisnya yang mengeras dari luar.

"Good boy. Tanpa aku perintah kamu udah longgarin lubang, bahkan berani masukin vibrator ke dalam. Benar-benar seperti jalang kekasihku ini." Tangan Taehyung menampar pantat Seokjin berkali-kali, membuat Seokjin berteriak karena sakit bercampur nikmat. Tubuh Seokjin sedikit membungkuk, tangannya menyentuh cermin untuk mencari keseimbangan. Underwear-nya turun, kedua kakinya direnggangkan dan penisnya kini dikocok dengan tangan kiri Taehyung, sementara jari tangan kanan Taehyung masuk ke dalam lubang anal Seokjin, mengocok lubang itu dan membentur vibrator berkali-kali. Mata Seokjin gelap, ia mendapatkan dua kenikmatan secara bersamaan dan ini benar-benar membuatnya gila.

Salivanya menetes karena sedari tadi ia tak henti mendesah, membuat dagu dan lehernya basah secara natural. Tubuhnya memanas, mulai berkeringat. Tiga jari Taehyung beradu dengan vibrator mengocok lubang analnya.