4

16.9K 924 7
                                    

Sekarang hari Senin,dan semua anggota keluarga Wilkinson akan melakukan aktivitas mereka lagi seperti sebelumnya.

Pagi ini mansion Wilkinson di ributkan oleh tangisan si bungsu di karenakan si bungsu memaksa untuk di perbolehkan sekolah tetapi Renald dan Abang nya yang lain menentang Vio agar tidak bersekolah dahulu dan berakhir Vio menangis.

"Hiks Daddy, Vio mau cekolah hiks hiks" tangisnya sesenggukan.

"Tidak sayang,kau harus sembuh total dahulu okey"ucapnya lembut dengan mengelus punggung sempit anak nya yang bergetar.

"Vio udah sembuh Daddy hiks, Vio mau sekolah yayaya" mohon nya dengan puppy eyes nya.

Mereka semua yang ada di sana menahan diri untuk tidak meng uyel-uyel pipi gembul si bungsu.

"Tidak sayang,kau tidak boleh sekolah dulu hari ini,besok kau baru boleh pergi ya" itu Alter yang ngomong,dia ngebantu Daddy nya sama Aarav biar si bungsu nurut.

"Tapi.."

"Menurut atau tidak sama sekali?" Ucap Aarav,Renald dan Albian bersamaan dengan nada dingin nya.

"Okey,tapi bener ya besok Vio cekolah hiks" tanya nya masih dengan di selingi isakan.

"Iya sayang"

Setelah acara drama pagi tadi semua nya sudah berangkat ke kegiatan masing-masing.

Dan Vio sekarang berada di kamarnya menonton tv,dia anak nya nggak nakal cuman kadang lupa dan berakhir fatal.

Vio merasa diri nya bosan dan berakhir pergi mengelilingi mansion Wilkinson.

Dia sampai di halaman belakang dan melihat ada kolam renang yang sangat besar dan bagus.

Itu membuat dirinya tertarik untuk berenang,dia tidak memikirkan konsekuensinya jika Daddy dan abang-abang nya tau.

Bodyguard yang berada di sana menghampiri Vio.

"Anda ingin apa tuan kecil?" Tanyanya dengan sopan.

"Euh, Vio mau renang main-main di  sana om" ucap nya polos.

"Jangan tuan,nanti jika tuan muda dan tuan besar tau mereka akan memarahi tuan" jelas nya takut-takut.

"Nda kok om,Daddy sama abang-abang ndak akan marah,Vio mau renang ya om"

"Tapi tuan..."bodyguard itu ingin mencekal tangan Vio,tapi Vio keburu lari dan nyebur ke kolam renang.

Vio bisa renang kok,jadi nggak kan tenggelam.

Tanpa sepengetahuan Vio,ada yang mengawasi Vio dengan tangan mengepal kuat,muka memerah menahan amarah dan rahang yang mengeras.

Orang itu segera menghampiri Vio.

"VIO RACHEL ADIBA WILKINSON" teriaknya lantang,Vio yang mendengar itu menolehkan kepalanya takut-takut.

Di pinggir kolam sudah ada alter dengan muka datar dan marah nya.

Alter tadi pulang untuk mengambill handphone nya yang tertinggal eh malah melihat si bungsu berenang dengan keadaan yang baru sembuh.

"Abang..." Lirihnya.

"Naik Vio" titah Alter tegas.

Vio menggeleng dia takut dengan Alter.

"ABANG BILANG NAIK NAIK VIO"teriaknya dengan marah.

Vio segera naik di tepi kolam dan berdiri di depan Alter,dia memandang Alter takut-takut.

Alter mencengkram dagu Vio kuat hingga membuat Vio meringis.

"Abang sakit..."ucap nya lirih tapi masih bisa di dengar oleh Alter,Alter tidak peduli.

"Sudah berani nakal kau hah?"sentak nya.

"Ndak Abang hiks Vio ndak nakal" ucap nya dengan menangis.

"Mengelak kau?IYA?" Ucap nya tegas dengan menambah kuat cengkraman nya.

"Ssshhh,cakit Abang hiks dagu Vio cakit hiks hiks" ucap nya sesenggukan,badan kecilnya bergetar hebat karena takut dengan Alter.

Alter yang melihat adik kesayangannya menangis sesenggukan dan merasakan sakit segera melepas cengkraman nya dan langsung menggendong Vio ala koala untuk di bawa ke kamar anak itu.

Vio masih sesenggukan dia memeluk erat leher Alter.

Alter menurunkan Vio di kasur nya,dia mengambil baju ganti Vio,bedak bayi, dan minyak telon untuk Vio.

Langsung saja Alter mengganti baju Vio, dia memakaikan minyak telon di telapak tangan badan juga  kaki Vio agar tidak di gigit nyamuk dan merasa hangat.

Vio sudah kembali menggemaskan lagi dengan setelan baju berwarna babyblue itu.

Dia langsung di gendong Alter, Vio masih sesenggukan.

"Abang hiks, Abang jangan malah cama Vio hiks"

"Vio minta maaf Abang hiks hiks" ucap nya tulus dengan wajah sembabnya memandang Alter.

Alter menghela nafas pelan
"Oke baby,tapi baby janji tidak mengulangi nya lagi hm?" Ucap nya mengelus surai hitam Vio.

Vio mengangguk,dia menjadi ngantuk dan merengek-rengek meminta susu dan berakhir tidur,Alter tidak berangkat ke kantor lagi karna takut si bungsu menangis,dan mengulang kembali seperti tadi saat tidak ada yang menjaganya,dan juga dia ingin menghabiskan waktu dengan si kecil.

Alter itu berumur 20 tahun,dia masih muda tapi sudah menjadi pengusaha sukses,untuk Albian dia berumur 23 tahun dia juga sama seperti Alter,untuk Aarav dia berumur 25 tahun dia memiliki banyak cabang bisnis dimana-mana,sebagian juga punya Renald dan Aarav di suruh untuk memegangnya dan terakhir Kendra dia berumur 18 tahun masih kelas 12 SMA dan menjadi ketua osis di sekolah milik Daddy nya.

VIORA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang