Sesuai janji nya Renald dan abang-abang nya kemarin,sekarang Vio udah di boleh in sekolah.
Pagi ini mansion Wilkinson udah di heboh in abang beradik itu tadi,Vio yang udah ribet banget ngurusin perlengkapannya sekolah sama yang lain nya abang-abang nya juga cuman bantuin dikit-dikit.
Mereka mau lihat si bungsu waktu heboh begitu.
"Nah udah selesai" pekik Vio senang dan bertepuk tangan ria.
Ini baru jam 5:10 pagi,dia udah heboh duluan dan Renald masih tidur.
"Abang ayo mandi" Vio ngajak abang-abang nya buat mandi.
"Go baby" ucap abang-abang nya.
"Goooo"ucap nya riang.
Setelah itu Vio di mandiin semua Abang nya,dia main busa bentar abis itu langsung di pakein seragam nya.
"Baby,kita bersih-bersih dulu oke"itu Kendra yang ngomong.
"Iya,baby bangunin Daddy dulu hm?"itu Albian.
Alter sama Aarav cuman diem ngeliat si bungsu yang udah makek baju SMA nya yang kegedean,Alter sama Aarav terkekeh geli ngeliat nya.
Akhirnya semuanya bubar,Vio ke kamar Daddy nya, abang-abang nya ke kamar mereka sendiri-sendiri.
"Daddy,Daddy bangun" guncang Vio ke tubuh Renald.
"Daddy ayo bangun,Daddy"
Karna Vio udah kesel,dia teriak.
"DADDY BANGUN" teriaknya.
Renald langusng bangun dengan muka bantal nya,Vio yang ngeliat masih kesel.
"Why baby?" tanya Renald dengan suara seraknya.
"Daddy,ini udah siang, Vio mau sekolah"ucapnya marah.
Renald hanya terkekeh,dia mengusap kepala Vio lembut dan setelah itu masuk ke kamar mandi,untuk Vio dia sudah turun ke bawah ke meja makan.
Ini udah jam 6:25.
Semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan,Vio duduk di antara Kendra sama Albian.
Mereka sarapan dengan khidmat dan tanpa ada yang berbicara.
"Daddy, Vio udah selesai" ucap Vio ke Renald dengan mengusap bibir nya menggunakan punggung tangan nya.
Kendra yang melihat itu langsung mengambil tisu dan mengusap bibir serta punggung tangan Vio.
Vio hanya nyengir memperlihatkan gigi putih nan rapinya,Kendra langsung mengusak surai hitam milik Vio.
"Good baby,baby nanti kalo sekolah tidak boleh nakal oke?"
"Jangan jajan sembarangan juga ya" titah Renald.
"Siap Daddy" balas Vio dengan hormat ke Daddy nya.
Semua nya sekarang berada di halaman rumah dengan Vio di gendongan Daddy nya.
Karna ini juga sudah menunjukan pukul ,6:40 mereka ingin berangkat ke kegiatan masing-masing.
Untuk Vio dia berangkat bareng Kendra menggunakan mobil,karna Kendra takut Vio nanti kena debu,terus kepanasan.
"Baby inget kata Daddy tadi oke?" ucap Renald.
"Iya Daddy" balas Vio yang sudah jengah dengan Renald.
Abang-abang nya hanya melihat interaksi mereka.
"Baby Abang ga bisa nganter ya,Abang ada acara sayang" itu Aarav.
"Ndak papa Abang"
"Abang bian sama Abang Alter juga ngga bisa baby" itu Albian yang ngomong.
"Ndak papa Abang,kan udah ada Abang Ken" ucap nya dengan senyum manis.
Renald ngga bisa nganter bungsu ke sekolah karna ada meeting nanti.
"Ya udah yuk berangkat baby boy" itu Kendra.
"Go Abang" ucap nya riang.
Vio segera di ambil Kendra untuk di gendong nya.
Vio melambaikan tangan kecil nya ke Daddy dan abang-abang nya.
Setelah masuk di mobil dan di liat sudah aman mereka berangkat ke sekolah dengan 1 mobil di belakang nya yang berisi 8 bodyguard untuk menjaga baby Vio.
Tak selang lama mereka sampai di pekarangan sekolah,Kendra turun juga Vio.
Mereka menjadi pusat perhatian warga sekolah,apalagi Vio karna mereka melihat Vio seorang siswa yang hanya mendapatkan beasiswa bisa berangkat bareng dengan Kendra si ketos kejam nan dingin juga anak dari pemilik sekolahan.
Mereka jalan di koridor sekolah dengan tangan Vio yang di genggam oleh Kendra, orang-orang yang ada di koridor juga melihatnya dengan intens.
Vio yang di tatap seperti itu merasa risih juga takut tetapi Kendra mengusap punggung tangannya dengan halus nan lembut.
Tak di sadari mereka sudah sampai di depan kelas Vio.
"Baby,nanti waktu istirahat Abang jemput oke,sebelum Abang jemput baby nggak boleh kemana-mana ya" jelas Kendra.
"Siap abang" balas Vio dengan senyum manis nya.
Mereka semua yang ada di sana melihat Kendra berbicara lembut dengan juga senyuman nya membuat mereka terheran-heran sekaligus senang karna melihat senyuman sang ketos.
"Sekarang masuk gih" suruh nya.
Vio pun masuk setelah mengecup pipi sang Abang,dan Kendra juga menuju ke kelas nya.
Sel-29-11-22.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIORA [End]
Roman pour Adolescents"Om Vio mau pulang, Vio nggak punya uang buat bayar rumah sakit nya" "Kau tak usah pusing tentang membayar rumah sakit,sudah semuanya saya yang membayar" "Teriamakasih om" _______________________________________________ "Kau akan saya bawa ke rumah...